Matahari sudah menenggelamkan dirinya sedari beberapa jam yang lalu, waktu dijam sudah menunjukan pukul 20.47. Sudah hampir jam 9 Yumi masih berada di kantor yang berada di dalam hotel tempat ia bekerja selama 3 tahun belakangan ini.
"Baiklah aku akan pulang pas jam 9" gumam nya.
Ia memutuskan mengulur waktu pulang nya satu jam lebih lama dari biasanya.
Lagian dirumah juga mau ngapain - fikirnya
Jam menunjukan pukul 21.00 , Yumi bersiap siap pulang dan memasukan barang barangya ke dalam tas kecilnya itu. Dia mengeluarkan kunci mobil dan berjalan menuju ke lift.
"Selamat malam bu, sudah mau pulang?" Tanya seorang karyawan hotel yang ia kenal cukup baik itu.
"Iya, kamu sendiri blm pulang?" Tanya nya balik
"Ini saya mau balik bu, kebetulan suami saya sudah jemput dari tadi" jawab nya lalu berjalan keluar dari lift. "Kalau begitu saya duluan bu" pamit wanita yang ramah tersebut dan dibales senyuman oleh Yumi. Dia sedikit iri melihat wanita yg dijemput oleh suaminya tu.
"Andaikan saja... ah sudahlah..." fikirnya lagi.
Sesampainya Yumi dirumah, yumi membuka pintu dan ruangan masih terang, ia melihat jam yg ada ditangannya menunjukan pukul 21.39.
"Aku menunggumu" sebuah suara yg sangat ia kenali terdengar dari ruang tamu.
Hyungwon, Suami nya sedang duduk di depan tv
"Ada apa?" Tanya Yumi berjalan menuju tangga.
Dia berjalan menjauhi suaminya itu.
"Aku sedang berbicara belajarlah mendengarkan, aku ini suami mu"
nada bicara Hyungwon yang cukup tinggi membuat Yumi berhenti dan membalikan badannya mencoba mendengarkan apa yang akan suaminya katakan itu"Aku tidak akan pulang selama 2 hari mulai besok" lanjut Hyungwon.
"Iya, aku sudah tau, soal pekerjaan kan?" Jawab Yumi.
Yumi tahu.
Dia tahu bahwa hyungwon berbohong. Dia membuat alasan yang sama di setiap akhir pekan.
Hyungwon mengangguk.
"Jangan lewat dari dua hari, tidak ada suami yang meninggalkan istrinya lebih dari dua hari dengan alasan dusta seperti itu"
kata Yumi pelan sambil membalikan badannya,
lalu ia berhenti dan "aku akan mengunjungi ayah minggu depan, ia sedang sakit, jika kau ada waktu tolong sempatkan mengunjungi mertua mu""Baiklah, kau istirahat saja sekarang. Besok aku berangkat pagi"
🌼🌼🌼🌼🌼
"Loh bibi kok masak sarapan banyak banget?" Tanya Yumi kepada asisten rumah tangga nya itu.
"Oh iya yum, ini Hyungwon mau sarapan bareng sebelum berangkat katanya" jawab wanita paruh baya itu.
"Oh"
Yumi langsung duduk dikursi nya, meja makannya cukup luas tapi hanya diisi oleh 2 orang, dia dan suami nya. Bahkan kadang hanya dia karna biasa Hyungwon selalu menolak sarapan bersama karna alasan terburu-buru.
Dia adalah direktur sebuah perusahaan yang ada di kota ini, tidak besar dan tidak kecil tapi bisnisnya cukup stabil.
"Siap, aku akan berada disana dalam waktu 30 menit" Hyungwon sedang berburu buru dan terlihat berantakan, dia bahkan belum mengancingi celananya
"Aduh hyungwon itu celananya belum dikancing" kata bibi yang sudah dianggap ibu oleh Hyungwon.
"Aduh iya bi makasih"
"Oh iya aku sedang buru buru dan sepertinya tidak bisa sarapan" lanjutnya dan langsung berlari menuju pintu keluar dan langsung menghilang begitu saja tanpa berpamitan kepada istrinya itu
"Heuh, Yumi itu gimana milih suami kaya gitu bentuknya, ada istrinya juga disini bukan pamit malah nyelonong aja" kata bibi sambil menyapu lantai
Yumi hanya terdiam.
Kalau difikir fikir semuanya rumit, semua tentang Hyungwon dan Yumi itu rumit, hubungan mereka, pernikahan mereka, tidak pernah ada yang tahu bagaimana kacaunya pernikahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US ➼ Chae Hyungwon✅
FanfictionI believe in you, I believe in time. ©monxbaby (03-2019)