-6 tahun kemudian-
"Chae jinhee, cepat pakai sepatumu, kau akan terlambat""Aaakkkhhh, ibu....ayah dari tadi menciumku sampai aku tak bisa nafas"
Yumi menarik nafas dengan panjang.
"CHAE HYUNGWON"
"Baiklah baiklah, jinhee cepat pakai sepatumu atau ibumu akan memakanmu" Hyungwon bercanda dengan putrinya itu dan yumi mendengar semua itu.
"Kau yang akan ku makan duluan"
"Huuu seremmm" Hyungwon membawa omongan istrinya itu sebagai candaan.
"Ibu, ciuummm" jinhee, putrinya yang sudah duduk di kelas 1 sd itu ingin berpamitan dengan ibunya.
Yumi langsung mencium Jinhee dan mengusap rambutnya.
"Belajar yang rajin ya, ulang tahunmu besok akan ku berikan apapun yang kau mau"
"Benarkah?"
Yumi mengangguk.
"Benar, dan sekarang cium ayah sebelum pergi" namun permintaan Hyungwon itu di tolak oleh putrinya.
"Tak mau, pagi ini saja pipiku basah karena ayah cium, apa ayah belum puas?"
Hyungwon menggelengkan kepalanya
"Yasudah kalau tak mau, aku akan mencium ibumu saja" kata Hyungwon
"AYAAAAHHHH CHUU~"
Jinhee memang terkadang cemburu kepada Yumi yang selalu di perhatikan oleh Hyungwon, padahal Yumi juga iri kepada Jinhee karena suaminya itu hampir memberi seluruh waktunya untuk putrinya.
Padahal Hyungwon sendiri itu adil, dia menyanyangi keduanya.
"Nanti siang ayah yang jemput, kita makan siang bersama"
Jinhee lalu naik ke dalam bus yang membawanya ke sekolah dan melambaikan tangan kepada orang tuanya melalui jendela bus.
"Baiklah sekarang giliranmu bersiap-siap" ucap Yumi kepada suaminya yang masih memakai baju tidur itu.
"Aku hari ini tidak bekerja"
"Hah? Kenapa?"
"Karena nanti aku akan menjemput jinhee jadi aku tak akan bekerja hari ini"
"Bagus, kau memang ayah yang baik, bolos bekerja demi menjemput anaknya, aku sangat terhura"
"Terharu yum, terharu"
Yumi berjalan memasuki rumah dan disusul oleh Hyungwon di belakangnya dan mengunci pintu saat dia sudah masuk.
"Kenapa kau kunci? Biarkan saja terbuka agar angin masuk"
Hyungwon menggelengkan kepalanya tanda tak mau.
"Aku masih ingin tidur, ayo temani aku, kita sudah lama tak tidur bersama"
Semenjak ada Jinhee mereka memang jarang ada waktu untuk berdua, karena mereka memberikan waktu mereka untuk Jinhee, putri kesayangan mereka.
"Tidur saja sana sendiri, aku sibuk"
Namun tangan Hyungwon menahan Yumi untuk bergerak.
"Apa menjadi ibu rumah tangga sangat sibuk sehingga tak bisa membagi waktunya untuk suaminya?" Ucap Hyungwon
"Ayolah yum, aku sangat merindukanmu" lanjutnya lagi
"Baiklah baiklah, lepaskan ini dulu. Sakit tau" akhirnya Hyungwon melepaskan genggamannya itu dan mereka memutuskan untuk kembali ke tempat tidur dan melanjutkan tidur mereka.
Di siang hari mereka terbangun karena akan menjemput Jinhee.
Tepat pukul 13.00, Hyungwon, Yumi dan jinhee selesai makan siang bersama.
"Ayah, apa benar aku boleh minta apapun untuk ulang tahunku besok?" Tanya Jinhee
Hyungwon mengangguk dan mengelus kepala putrinya perlahan.
"Kalau begitu aku akan tidur di rumah nenek saja, itu permintaanku"
"Hanya itu saja?"
Jinhee mengangguk dan setelah makan siang, Hyungwon dan Yumi langsung mengantar putri mereka ke rumah neneknya, kebetulan besok adalah hari sabtu dan Jinhee libur sekolah.
"Besok kami akan datang membawakanmu kue, bye sayang, nanti telfon ibu ya"
Yumi melambaikan tangannya, berpamitan setelah mengantar Jinhee ke rumah orang tuanya.
Mereka langsung pulang dan tidak mampir kemanapun karena Hyungwon menolak, padahal Yumi masih ingin di luar.
"Baiklah yum apa yang akan kita lakukan nanti" tanya Hyungwon sesampainya mereka di rumah.
"Apa lagi? Kau kalau mau tidur ya tidur, aku akan membereskan rumah"
Hyungwon terlihat kecewa.
"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Yumi heran.
"Apa kau tidak mengerti tentang apa yang jinhee inginkan?"
Yumi menggelengkan kepala.
"Huh sudah ku duga"
Disisi lain, jinhee yang sedang berada di rumah neneknya bercerita tentang mengapa dia meminta untuk menginap disana.
"Karena aku menginginkan sesuatu di ulang tahun ku ini"
"Selama ini, aku adalah penghalang untuk mereka, karena aku, mereka jarang menghabiskan waktu bersama dan itu akan mempersulit untukku mendapatkan permintaanku, makanya aku biarkan mereka berdua hari ini hehehe" lanjutnya yang membuat nenek dan kakeknya tertawa saat mendengarnya.
Yumi sendiri bahkan belum mengerti permintaan putrinya tersebut.
"Yum"
"Hmm?"
"Kau yakin tidak memahami situasi ini?"
"Tidak"
Hyungwon mengambil nafas dan membuangnya perlahan,
"Jinhee........ dia menginginkan seorang adik"
❤❤❤❤❤
"Tidak selamanya pernikahan palsu akan berlangsung lama, dalam arti, pernikahan itu bisa saja menjadi pernikahan nyata yang akhirnya mereka inginkan di akhir kisah, seperti yumi dan hyungwon, setelah melewati hal-hal berat di hidup mereka tetapi mereka bisa melewati dan menyelesaikan semuanya bersama. Semua ini karena pilihan yang sudah mereka tentukan dan tentu saja dengan waktu yang mendukung mereka. Karena cinta itu butuh proses dan perjuangan dimana waktu berperan sangat penting juga di dalamnya. Semua tentang Hyungwon, Yumi dan Pernikahan mereka berakhir dengan kebahagiaan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Dan juga, Aku ikut senang menjadi salah satu bagian dalam cerita mereka"
- Lee MinhyukGoodbye, see you in my next work♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US ➼ Chae Hyungwon✅
FanfictionI believe in you, I believe in time. ©monxbaby (03-2019)