#16:END

1.8K 178 3
                                    

Setelah mengetahui kabar bahwa istrinya sedang hamil itu, Hyungwon mengatur pertemuan makan malam dengan keluarga dari kedua belah pihak. Pertemuan itu terlaksana setelah satu bulan karena orang tua Hyungwon yang sibuk dan begitu pula dengan ayah Yumi yang masih sibuk bekerja, mereka mencari waktu yang sesuai dengan jadwal orang tua mereka.

"Hyungwon, aku takut" ucap yumi kepada Hyungwon ketika sedang menunggu orang tua dan mertua mereka datang.

"Mengapa kau takut? Mereka akan sangat senang, mereka juga yang menginginkan ini, benarkan?"

"Iya tapi--"

"Hyungwon, yumi"

Pasangan itu menoleh ke arah sumber suara yang memanggil nama mereka.

"Ibu, ayah!" Yumi memeluk orang tua yang sudah lama tidak ditemuinya itu.

Setelah beberapa saat, ayah dan ibu Hyungwon pun datang dan bergabung dengan jamuan makan malam yang sudah Yumi dan Hyungwon siapkan di rumah mereka.

Setelah selesai makan malam barulah mereka berbincang-bincang dan melepas kerinduan.

"Ayah, ibu" ucap hyungwon di tengah-tengah pembicaraan kedua orang tua dan mertuanya itu.

"Ada yang ingin aku dan yumi bicarakan"

"Ada apa sayang?" Tanya ibu Hyungwon.

Hyungwon tampak senang ingin memberi tahu kabar kehamilan istrinya itu karena mereka belum memberi tahu kabar itu sebelumnya.

"Aku akan menjadi seorang ayah"

Ayah, ibu dan mertuanya terdiam dan menatap Hyungwon dan Yumi bergantian.

"Kami tahu ini mungkin sedikit terlambat" kini Yumi yang berbicara.

Dan tiba-tiba saja ibu Yumi menangis dan disusul oleh ibu Hyungwon.

Yumi dan Hyungwon yang melihat itu merasa tidak enak karena sudah membuat mereka menangis.

"Kami menangis karena bahagia" ibu Hyungwon yang sudah selesai menyeka air matanya kali ini berbicara dan menghelus kepala anaknya yang kebetulan duduk di sampingnya itu.

"Terima kasih won, itu adalah hadiah terbesar yang pernah ibu terima. Dan untuk yumi, kau adalah anugerah yang ku terima dari Tuhan. Terima kasih karena sudah mengandung calon cucuku" lalu memeluk Yumi.

Suasana malam itu terasa sangat hangat setelah keluarga itu mengetahui kabar yang sangat di tunggu-tunggu selama ini.

Hyungwon yang sedari tadi tidak mau berpisah dengan Yumi, bahkan saat ada orang tuanya dan sekarang saat mereka sedang berdua pun Hyungwon tidak mau melepaskan tangan nya dari perut istrinya itu.

"Dia tidak akan kemana-mana jadi tolong lepaskan tanganmu sayang"

Hyungwon menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku tidak mau weeeekkk" hyungwon malah menjulurkan lidah dan membuat yumi tertawa.

Satu bulan, 2 bulan, 3 bulan dan seterusnya berlalu, hyungwon selalu ada untuk Yumi di saat-saat itu. Sebagai suami, Hyungwon melakukan semuanya untuk yumi. Bahkan disaat Yumi mengidamkan hal yang tidak masuk akal, Hyungwon dengan senang menerima suruhan dari istrinya.

ABOUT US ➼ Chae Hyungwon✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang