Jungkook terbangun dari tidurnya dan merasakan bahwa tubuhnya sangat berat. Ia mencoba untuk memgumpulkan kesadarannya sampai matanya terlihat jelas jika Taehyung sedang memeluknya.
"Aaarrggghhhhh......."teriak Jungkook lalu mendorong Taehyung hingga pria itu terjatuh dari tempat tidurnya.
Duk!
"Akh pinggangku....aish kenapa kau mendorongku hah?!"kesal Taehyung.
"Kenapa kau memelukku!"delik Jungkook
"Tidak ingatkah jika kai semalam menangis dan menggigil?!"Jungkook total bungkam."Mian aku tak tahu..."citcinya pelan.
"Aish kau membuat mood pagiku buruk! Lebih baik aku ke markas!"geram Taehyung lalu masuk kedalam kamar mandi..
"Yo! Tae! Ada apa dengan wajahmu?"tanya Jimin saat melihat sahabatnya memasuki ruang kerja.
"Diamlah! Aku sedang kesal"ucapnya lalu mendudukkan tubuhnya dibangku sofa yang ada diruangan itu.
"Oh iya tadi kau dipanggil ketua dia menyuruhmu untuk segera keruangannya"ucap Jimin.
.
.
."Kenapa hyung memanggilku?"tanya Taehyung.
"Kau tidak sopan! Seharusnya ketuk pintu dulu sebelum masuk!"kesal namjoon.
"Ah itu terlalu lama! Jadi ada apa?"tanya Taehyung to the point.
"Aku dan appa sudah menetukan kapan kau menikah dan pernikahan itu akan dilaksanakan besok jadi kau tak perlu khawatir semuanya sudah siap"ucap Namjoon membuat Taehyung melongo."Hyung! Aku tak mencintainya! Aku sudah punya Irene! Astaga!"shok Taehyung.
"Kalau itu bukan urusanku!"cuek Namjoon.
"Ayo jinnie"ajak namjoon
"Mau kemana?"
"Katanya ingin bertemu adikmu?""Hyung....kau kenal dengannya! Diakan mafia?! Astaga apa ini?"kesal Taehyung sedangkan Namjoon sudah berlalu dari hadapannya.
"Ini benar benar akan membuatku gila!"gumamnya lalu pergi mengunjungi rumah kekasihnya.
.
"Chagi-ya"panggil Taehyung saat memasuki apartemen sang kekasih.
"Tae...apa kau akan meninggalkanku hiks..?"tanya irene sambil menangis.
"Hei kau kenapa...tidak. aku tidak akan pernah meninggalkanmu"ujar Taehyung sambil merengkuh tubuh kekasihnya."Tapi..tapi kau akan menikah besok..."
"Walaupun aku akan menikah tapi yang aku cintai hanya kau dan aku janji akan menikahimu dan menceraikannya"ucap Taehyung.
"Kau berjanji?"
"Ya aku janji""Bagaimana jika kita jalan-jalan?"ajak Taehyung.
"Call".
Dorr...
Dorrr....
"Joonie mereka sangat banyak kita tak akan bisa menghabisi mereka pasti peluru kita akan habis"ucap seokjin.
"Kau telfon Taehyung sekarang!"tukasnya dan seokjin segera merogoh ponsel Namjoon yang berada disaku celananya.Drttt
Drrtttt
"Halo hyung?"
"Tae..bisakah kau kesini kami butuh bantuan"
"Ini siapa?"
"Aku Seokjin!"
Dorrr....
"Akh"
"Namjoon!""Ada apa! Hei aku mendengar suara tembakan! Kalian sedang apa!!"
"Tae cepatlah kemari kami diserang oleh kelompok Mafia!"
"Baiklah aku akan segera kesana"
Tut tut tutt
"Astaga joonie kau tak apa?" Tanya seokjin khawatir.
"Aku tak apa hanya lengan kananku terkena tembakan peluru"ucapnya.
"Ya sudah berikan senjatamu biar aku yang menembaki mereka"
"Aku masih bisa menembak menggunakan tangan kiriku"ucap namjoon.
"Kau gunakan ini"lanjutnya sambil memberikan satu buah pistol dibalik jaketnya.Dorrr
Dorr
Dorrrr"Taehyung!"
"Kalian semua kami kepung! Menyerahlah atau kalian akan mati!"ucap Taehyung lalu para Mafia itu segera menjatuhkan senjatanya.
Para polisi militer segera menangkap mafia mafia tersebut dan membawanya kekantor pusat.
"Hyung kau tak apakan?"tanya Taehyung.
"Tidak aku hanya terkena satu luka tembak dilengan kananku"ucapnya."Baiklah...ayo kita kerumah sakit"ucap Taehyung.
"Tidak aku akan mengobatinya dimarkas"ucap Namjoon.
"Siapa yang akan mengobati lukamu? Pertahanan medis sedang dikirim kearea tempur"ucap Taehyung bingung."Jinnie...kau seorang penangan medis dikelompomukan?"tanya Namjoon dam seokji hanya mengangguk.
"Biar aku yang mengobati hyungmu"ucap Seokjin dan Taehyung hanya mengangguk.
"Tae sebaiknya kau pulang eomma dan appa sudah menunggumu...jangan kembali kemarkas!"tukas namjoon lalu pergi.
"Arrgghhhhh.....aku tak mau menikah!!!!!!"teriak Taehyung frustasi
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia
RomanceRate:M -Hurt -Mpreg -Drama -Yaoi Vkook Minyoon Namjin Jhope?? bxb yang gk suka get out jangan sampai salah lapak😧