The Mafia

chap 8

Taehyung mulai mengerjapkan matanya dan beranjak menuju ruang tamu.

Saat sampai disana pria itu melihat dua rekan kerjanya yang masih tertidur dengan tidak elitnya.

"Guanlin..Jaehwan..bangun!"ucapnya tapi mereka masih terlelap sampai ide jail Taehyung muncul.

Pria itu segera melenggang menuju arah dapur dan melihat Jungkook sedang memasak.
"Jungkook berikan aku panci beserta tutupnya.."ucap Taehyung Jungkook sedikit terkejut saat mendengar suara Taehyung tapi pria manis itu segera mengambil benda itu.
"Untuk apa Hyung?"tanyanya ragu ragu.

"Membangunkan 2 kerbau yang masih bermimpi indah.."ucap Taehyung lalu berjalan menuju ruang tengah.

Ctang! Pranggg!!

"Aaaaaaaaa........"teriak mereka berdua bersamaan saat mendengar suara gaduh.

"Yak!!! Kim Taehyunggg..!!!!"teriak Jaehwan dengan suara cemprengnya membuat Guanlin dan Taehyung sontak menutup telinganya rapat rapat.

"Astaga aku bisa tuli jika begini.."ucap Taehyung.
"Apa katamu!! Coba katakan sekali lagi dan adikmu akan kuamputasi!!"ancam Jaehwan membuat Taehyung bergidik ngeri.

Memang uke itu menyeramkan...

"Guanlin...lebih baik kau tenangkan Calon istrimu itu! Telingaku pengang.."ucap Taehyung lalu pergi kearah dapur untuk makan disusul oleh kedua anak itu.

.
.
"Min Yoongi! Jika kau lelah beristirahatlah...."ucap Bang ShinHyuk selaku menejer dari pria manis nan pucat itu.

"Tidak...aku sudah cukup beristirahat jadi aku ingin latihan lagi untuk konserku di seoul besok abeoji..."ucap Yoongi. Ya...lelaki yang menjabat sebagai menejernya itu menyuruhnya memanggil abeoji.

"Sudah abeoji ingin kau beristirahat sekarang! Tidak ada bantahan!"mutlak Shinhyuk.
"Hh Baiklah..."

.
.
"Ah Tae ayolah...kumohon temani aku melihat konser itu!"mohon Jimin.
"Astaga Park! Kau ini...jika mencintai artis itu Ungkapkan saja didepannya!!"kesal Taehyung lalu ia mengalihkan matanya kejendela dan melihat seseorang yg sangat ia kenali.

'Jungkook!?...'

"Jim ambil senapan! Kita ikuti orang itu!"ucap Taehyung lalu bergegas mengikuti orang yang berjubah hitam.

Taehyung dan Jimin mulai mengikuti orang itu diam diam sampai mereka melihat orang itu membuka jubah dan maskernya.

Jimin yang melihat jelas orang itu hendak berteriak. Namun mulutnya sudah dibekap oleh tangan Taehyung.
"Diam atau kita akan ketahuan.."bisik Taehyung dan Jimin mengangguk.

"J Bunny! Akhirnya...aku merindukanmu sayang!"ucap seseorang yg hendak memeluk Jungkook jika saja Jungkook tak menghindar.
"Jangan coba coba menyentuhku!"
"Tenanglah sayang..."
"Kau tau aku sangat membencimu! Kang Jaebum..!!!"muak Jungkook.

"Apa maksudmu ?"
"Kaukan orang yang telah membunuh kedua orang tuaku!"
"H-hei kau sa- Apa! Coba kau ucapkansekali lagi!"
"Kau pembunuh kedua orangtuaku!"
"Dengar! Memang benar aku yang membunuh orangtuamu karena aku ingin memilikimu! Dan satu lagi aku akan membunuh suamimu!"ucap Jaebum.

"Tidak akan kubiarkan kau membunuh suamiku! Aku akan membongkar kedok kalian jika kau melukai suamiku!"ancam Jungkook lalu pergi.
"Ck! Kau itu hanya sniper kecil yang sangat berbahaya! Pemikiranmu masih polos!"ucap Jaebum.
"Kang Jaebum! Ketua dari organisasi Mafia terbesar yang sosoknya sangatlah pecundang dan bajingan!"ucap Jungkook.

"Coba kau ulangi kata-katamu dan aku akan membuatmu mendesah dibawahku!"geram Jaebum.
"Maaf tak ada pengulangan bagiku!"ucap Jungkook lalu beranjak pergi sebelum sebuah suara membuatnya menghentikan pergerakannya.

"Aku tahu orang yang sangat kau sayangi! Anak kecil yang dulunya berusia 7 tahun mendatangimu dan memberimu sebuah kue saat didaegu! Kau jatuh hati dengannya bukan? Aku akan mencarinya dan membunuhnya tepat didepan matamu"ucap Jaebum lalu pergi.

"Hiks...aku harus apa? Aku tak mau kau disakiti...kau dimana hiks?"isak Jungkook.

Taehyung dan Jimin yang tadinya bersembunyi mulai keluar dan berjalan mendekati Jungkook.

"Jadi kau bagian dari mereka"ucap Taehyung tak percaya membuat Jungkook terkejut dan mendongakkan kepalanya.

"T-tae Hyung!"pekiknya.

"Ikut aku kemarkas!"ucap Taehyung sambil menarik pergelangan Jungkook kasar.

Sedangkan Jungkook yang ditarik hanya bisa pasrah dan tak ingin memberontak.

.
.
Setelah sampai dimarkas Taehyung segera berjalan menuju ruangannya.

"Jim tolong panggilkan Namjoon hyung keruanganku!"ucapnya dengan wajah datar.

Sangat terlihat jelas bahwa namja tampan itu sedang menahan emosinya mati matian.

.
Klekk

"Ada ap- loh Jungkookie?"ucap Namjoon terkejut
"Kookie sedang apa kau dimari?"ucap seokjin tak kalah terkejut

"Jin Hyung kau pasti tahu dia siapakan?"ucap Taehyung.
"Ya..aku tahu. Dia adikku"

"Apa dia adik yang kau maksud saat aku menangkapmu waktu itu!?"tanyanya dengan wajah yang memerah menahan amarah.

"Tae tolong tenanglah...aku akan menjelaskannya"ucap Namjoon.
"Aku tak bertanya padamu hyung tapi padanya!"ucap Taehyung sambil menunjuk Seokjin.

"Y-ya dia adik yang kumaksud"gugup seokjin.
"Bisa kalian jelaskan apa yang aku tidak ketahui disini!"

Seokjin mulai menceritakannya dari awal..Jujur Taehyung yang mendengarnya sangat Terkejut karena apa? Karena Jungkook adalah sosok sniper yang paling berbahaya.

"Astaga aku menikah dengan sniper yang seharusnya kutangkap! Ini bisa membuatku gila!!"kesal Taehyung.

"Sudahlah Tae..bagaimanapun juga Jungkook itu istrimu! Dan Hyung ingin kau menjaga dan mengawasinya! Karena aku tahu dia akan diincar.."ucap Namjoon.
"Hufft baiklah...aku melakukan ini juga demi negara.. jika tidak aku akan mendapatkan informasi dari mana lagi selain dia"ucap Taehyung sambil menunjuk Jungkook.

Jungkook yang mendengar perkataan Taehyung merasakan hatinya berdenyut sakit..

'Bisakah kau memperlakukanku dengan layaknya seorang suami pada istrinya? Apa aku salah karena telah jatuh hati padamu yang jelas jelas membenci diriku? Bahkan tak menerimaku sebagai istri......'

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Mian pendek dan baru up:)

Aku lgi sibuk sama tugas sekolah. Karena sekolah sedang libur lumayan lama dan aku sebenernya merasa senang tapi...kenapa diberikan tugas banyak sekali??? menurutku lebih mending sekolah daripada diberi tugas banyak dan susah...lagipula tugasnya melebihi tugas yang biasa dikerjakan disekolah😠😬😡😤😲😧