The Mafia

chap 18

Jungkook memilih untuk berangkat kemarkas, padahal Jam masih menunjukan pukul 04:35 subuh.
Yoongi terbangun dari tidurnya dan melihat Jungkook yang sudah rapih dengan celana jeans dan sweater abu abu..
"Kau mau kemana sudah rapih begitu?"tanya Yoongi membuat jungkook berjengit kaget.
"Aku mau kemarkas hyung...banyak kerjaan yang harus kuurus...oh iya aku titip kunci kamar..jika hyung mau berangkat keagensi kunci pintu kamar"ucap Jungkook lalu menyerahkan kunci pintu itu dan yoongi mengeryit heran.
"Kenapa kuncinya ada dua? Dan berbeda?"tanya yoongi, jungkook mendekatkan wajahnya ketelinga yoongi kemudian berbisik.
"Itu kunci pintu rahasia hyung...nanti akan aku beritahu.."ujar Jungkook lalu menatap yoongi.
"Berhati hatilah..."lirih yoongi sebelum jungkook pergi..
"Aku tahu kau berangkat sepagi ini agar kau tidak melihat taehyung bersamanya..."gumam yoongi sambil memandang pintu yang tertutup itu.

.
.
.
Taehyung mulai mengerjapkan matanya saat sinar matahari masuk kedalam kamarnya..ia menoleh menatap irene yang masih terlelap, lalu ia beranjak dan berjalan kekamar mandi..
Irene terbangun saat tak merasakan taehyung disampingnya. Ia mendengar suara shower yang menyala...dapat ia yakini jika taehyung sedang mandi.

Klek...

"Kau sudah bangun.."ujar taehyung dengan tangan yang mengelap rambutnya yang basah...
"Ya..karena kau tak berada disampingku!"rengut irene membuat taehyung terkekeh kecil.
"Aku harus kemarkas pagi ini karena sedang banyak sekali tugas...mungkin aku akan lembur beberapa hari.."ucap taehyung dan irene mengerucutkan bibirnya sebal.
"Huh! Setidaknya kau masih bisa menemaniku!"ujarnya.
"Akan kuusahakan sayang...jangan marah oke"ucap Taehyung lalu memakai bajunya dan berjalan mendekati irene.
"Aku pergi dulu.."ucap taehyung mencium bibir irene sekilas dan keluar dari sana menyisakan irene yang masih menatap pintu yang sudah tertutup itu.
"Sepertinya aku mulai mencintaimu Taehyung.."gumam irene sambil tersenyum.

.
.
.
Jungkook menatap layar komputer yang menampilkan keadaan dimedan perang.
"Jungkook lebih baik kau ajarkan anggota baru...pekerjaan ini biar aku yang urus.."ucap Hoseok lalu duduk disamping Jungkook.
"Apa tak apa hyung?"tanya jungkook tak enak.
"Tak apa jungkook-ah...lagipula ini sangat mudah.."ujar hoseok.
"Bukankah hyung akan menikah besok? Kenapa tidak cuti beberpa hari?"tanya jungkook dan hoseok tersenyum.
"Aku mulai cuti besok...jadi biarkan hyung yang mengurus ini kau ajarkan anggota baru itu..jika tidak kau ajarkan saja dua anak didikkanmu.."jelas hoseok dan jungkook mengangguk lalu pergi darisana.

"Jungkook!!"teriak seseorang membuat Jungkook berbalik.
"Eunwoo hyung bagaimana bisa kau berada disini?"tanya Jungkook.
"Tidak aku hanya ingin melihatmu..."ucap eunwoo membuat jungkook mengeryit heran.
"Hahaha....jangan heran...aku hanya menemui temanku disini...bolehkah aku melihatmu mengajari anak anak yang akan menjadi polisi militer?"tanya Eunwoo.
"Tentu saja boleh hyung...ayo"ucap Jungkook lalu berjalan dengan dirinya yang menggandeng Eunwoo...membuat pria tinggi dan tampan itu tersenyum..tak peduli dengan seseorang yang sedang menatapnya dari jauh.

.
.
.
"Hei kalian..awas kalau kalian mengabaikanku lagi! Kurang ajar namanya jika kalian mengabaikan yang kebih tua disini!"kesal Dongwoo membuat Jimin dan Guanlin tertawa.
"Ne hyung...habis kau tak terlihat"ucap Jimin membuat Dongwoo melotot.
"Apa kau bilang?!"
"Ani...sudah ayo kita pulang...aku merindukan yoongiku"ucap Jimin dan Guanli mengangguk..pasalnya ini sudah satu bulan lebih mereka disini..dan peperangan dimenangkan oleh pasukan polisi militer karena mafia itu melarikan diri...
"Mentang2 sudah ada yang punya!"delik Dongwoo.
"Mangkanya cari pasangan hyung..jangan jomblo terus"ujar Guanlin lalu berlari masuk kedalam mobil bersama Jimin..
"Yakk!!! Awas kalian!!"teriaknya kesal.
"Lama kau hyung...ayo masuk atau kutinggal"ucap Jimin membuat Dongwoo mendengus sebal.

.
.
.
Irene berjalan di markas polisi militer...tujuannya untuk menemui Taehyung hingga netranya melihat Taehyung diujung sana. Ia berlari kecil menuju kekasihnya dan memeluknya.
"Oppa!!"pekiknya membuat Taehyung sedikit terlonjak.
"Astaga...kenapa kau kesini? Bukankah kau akan ada pemotretan?"tanya Taehyung.
"Iya oppa tapi aku ingin bicara sesuatu.."ucap irene.
"Apa?"tanya taehyung
"Aku akan melaksanakan pemotretan diparis selama 3 bulan.."
"Apa?! Jadi kau ingin meninggalkanku?!"
"Ishh dengarkan dulu...jadi selama aku pergi aku mau oppa bersikap baik dan menerima jungkook sebagai istri.."ucap Irene.
"Apa maksudmu?"tanya Taehyung kesal.
"Ish kubilang dengarkan aku dulu! Jadi setelah aku kembali aku mau oppa menceraikannya dan menikah denganku.."ujar Irene dan Taehyung mengangguk mengerti.
"Baik..jika itu kemauanmu akan kulakukan"ucap Taehyung sambil tersenyum miring dan pergi.

'Aku tak menyangka suami jungkook seperti itu...tak apa jungkook aku akan melindungimu bahkan jika nyawaku menjadi taruhannya aku akan tetap bersamamu...'

.
.
.
Hoseok keluar dari ruangan kerjanya dan mendapati minki yang sedang berbicara bersama jungkook.
"Minki...kau disini?"tanya hoseok.
"Ya hyung...aku bosan dirumah yang akan kita tinggali jadi aku kesini saja...terus aku bertemu dengan sahabat kecilku.."ucap minki sambil tersenyum kearah Jungkook.
"Benarkah? Padahal Jungkook itu adikku.."ucap Hoseok membuat minki membulatkan matanya.
"Adik? Jadi jungkook adik hyung? Kenapa hyung tak pernah memberitahuku jika punya adik!"kesal Minki.
"Kkkk...tapi bukan kandung sayang...ia kuanggap adik kandungku sendiri tapi bukan dari ayah dan ibu yang melahirkannya..."ucap Hoseok.
"Yahh itu benar minki..."ujar Jungkook.
"Kau tahu aku sangat sangat merindukanmu...saat aku ingin kerumahmu waktu itu...tapi aku hanya melihat rumahmu yang hangus serta mayat kedua orangtuamu..aku sangat terkejut melihatnya...aku berusaha mencarimu dan jin hyung tapi tidak ketemu.."ujar Minki dan Jungkook hanya tersenyum kecut.
"Sudah...yang lalu biarlah berlalu.."ucap Jungkook.
"Kookie..aku pulang dulu..jangan lupa datang kepernikahanku besok..ayo hyung"ucap minki menggandeng tangan hoseok.
"Kapan aku bisa seperti itu bersamanya?"gumam Jungkook lalu berjalan pulang.

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc