chap 12

11.8K 899 26
                                    

Jungkook menggeliat tak nyaman dalam tidurnya...ia mulai mengerjapkan matanya...lalu beranjak dari trmpat tidur dan membereskan kekacauan dikamar Taehyung lalu selepasnya ia pergi menuju kamarnya.

Jungkook sudah rapih dengan baju biasa untuk pergi kemarkas...ia beranjak keluar dari kamarnya lalu menguncinya dan berjalan menuju kamar suaminya.

Ia membuka pintu itu perlahan..dapat ia lihat jika Taehyung masih bergelung selimut...ia berjalan mendekat lalu memanggil nama suaminya sambil mengguncangkan tubuhnya pelan agar bangun.

"Tae...Taehyung..Tae-hyung bangun ini sudah siang...kau tidak kemarkas?"ucap Jungkook terus mengulang kata katanya membuat Taehyung terganggu...pria itu menyibak selimutnya lalu menatap tajam istrinya.

"Bisakah kau diam! Jangan ganggu aku!"bentak Taehyung
"Tapi ini sudah siang kau tidak kemarkas?"tanya Jungkook.
"Kubilang diam! Keluar!"usir Taehyung tapi Jungkook hanya diam sampai Taehyung merasa geram lalu mendorong Jungkook hingga pelipisnya berdarah karena terbentur kaca meja rias hingga pecah dan mengenai kakinya hingga darah mengalir keluar.

"Akh.."ringis Jungkook.

"Pergi dari sini bedebah!!! Apa kau tuli!!! Arggghh kau memuakkan!!"Teriak Taehyung lalu Jungkook segera berlari keluar dari sana dengan jejak darah yang tertinggal.

.
.
.
Jungkook terus berlari tak mengindahkan rasa sakit dikakinya bahkan darah dikakinya mulai mengering...sampai ia berhenti disebuah taman yang sangat jauh dari rumahnya.
Jungkook mendongak menatap awan yang mendung itu..tak lama kemudian hujan turun mengguyur tubuhnya hingga basah...

"Hiks...hiks.."tangis Jungkook walau airmatanya tergantikan oleh airhujan itu.
"TUHAN APA SALAHKU!!!!"teriak Jungkook frustasi..
"Hiks apa salahku tuhan?"
"Kenapa kau memberikan cobaan seberat ini...aku belum pernah merasakan apa itu yang namanya bahagia...hiks...kenapa suamiku sangat membenciku? Hiks. Sedangkan aku tidak bisa membencinya..."ucap Jungkook dengan kepala yang mendongak keatas..
Ia terduduk diatas rerumputan yang basah itu...kakinya lemas...sampai ia merasakan seseorang memayunginya.

"Hai...kenapa kau hujan hujanan? Sedang memiliki masalah?"tanya orang itu..
"Kau bisa demam ayo kita berteduh digubuk ujung taman..."ucapnya lalu Jungkook mulai berdiri dan berjalan kegubuk itu.

"Ada apa denganmu? Kenapa hujan hujanan..?"tanyanya
"Ngomong ngomong namaku Cha Eunwoo kau?"tanya Eunwoo
"Kim Jungkook"jawab Jungkook pelan..Eunwo yang mendengarnya mengernyit.
"Namamu seperti tak asing...apa namamu Jeon Jungkook?"tanya Eunwoo.
"Bagaimana kau bisa tahu? Tapi sekarang aku sudah menikah dan margaku kim"ucap Jungkook.
"Karena aku sunbae waktu Smp apa kau ingat?"tanya Eunwoo.
"Ah apakau yang selalu membantuku saat dibully?"tanya Jungkook.
"Iya itu aku..."ucap Eunwoo lalu ia melihat Jungkook yang memeluk tubuhnya..Eunwoo yang peka langsung membuka jasnya...dan memakaikannya ketubuh Jungkook.

"Aku tahu kau kedinginan.."

.
.
.
.
"Jisung hyung kenapa Jungkook hyung belum datang?"tanya Jihoon.
"Mungkin Jungkook hyung tidak mengajar hari ini karena hujan yang deras..."ucap Jisung sambil membelai surai Jihoon yang sedang tiduran dengan pahanya yang menjadi korban bantal.
"Jisung hyung.."Jisung menunduk menatap Jihoon yang menggangtung perkataanya.
"Menurutku Jungkook hyung seprti seorang eomma...ia lemah lembut tapi tegas...seperti eomaku dulu...Jungkook hyung itu penyayang dan kasih sayang yang aku rasakan adalah kasih sayang seorang ibu...menurutmu bagaimana hyung?"tanya Jihoon sambil mendongak.
"Menurutku sama sepertimu...aku jadi merindukan orangtuaku yang sudah tiada...sama seprtimu dan Jungkook hyung tapi setelah kehadiran Jungkook hyung aku merasa seperti memiliki seorang ibu yang sama seperti ibuku..."ujar Jisung.
"Yasudah..bagaimana jika kita panggil Jungkook hyung dengan sebutan eomma?"tanya Jihoon.
"Call!"

"Jisung Jihoon..."panggil Jimin.
"Ah Jimin hyung ada apa?"tanya Jisung.
"Apa kalian melihat Jungkook?"tanya Yoongi.
"Tidak Hyung...sepertinya eomma tidak kemarkas untuk mengajar.."ucap Jihoon.

"Sebaiknya aku antarkan kau keapartementnya...karena 1 jam lagi aku akan berangkat..."ucap Jimin yang diberi anggukan oleh Yoongi.

.
.
.
.
Jimin memarkirkan mobilnya dan keluar lalu berjalan menuju apartement Jungkook dan menekan belnya.

Ting! Tong! Ting! Tong!

Klek...

"Apa Jungkook ada?"tanya Jimin saat pintu dibuka.
"Tidak."jawab Taehyung singkat.
"Lalu kemana?"tanya Yoongi.
"Aku tidak tahu dan tidak peduli mau dia hilang atau musnah pun aku tidak akan pernah perduli..."ujar Taehyung membuat Jimin geram dan meninju rahang tegas Taehyung hingga Tersungkur.

"Kau...dasar bajingan!!! Suami macam apa kau brengsek!!! Jungkook itu orang baik....!!! Apa matamu katarak? Buta? Rabun? Giliran jalang kau bela sedangkan orang yang tulus mencintaimu kau sia siakan.!! Ingat karma itu pasti berlaku Kim!"ucap Jimin lalu pergi dari sana bersama Yoongi.

.
.
.
.
"Jungkook..."panggi Eunwoo tapi Jungkook tak kunjung bangun. Eunwoo khawatir ia menyentuh kening Jungkook dan yang ia rasakan adalah panas. Jungkook Demam.
"Shit! Bertahanlah Jungkook kita akan kerumah sakit.."ujar Eunwoo lalu menggendong Jungkook dan membawanya kedalam Mobil lalu menjalankannya menuju rumah sakit.

.
.
.
Eunwoo sedang menunggu didepan ruang UGD ia sedari tadi hanya bisa berbolak balik...tak tahu apa yang mesti ia lakukan sampai sesuatu diotaknya melintas..

Ia mengeluarkan ponsel Jungkook yang berada disakunya lalu menelfon orang terdekat Jungkook. Tapi disana hanya tertera nomor 'Jimin Hyung☆' yang dapat ia pastikan jika orang ini sangat dekat dengan Jungkook dan yang lainnya hanya nama biasa. Ia mulai menghubungi nomor tersebut.

'Yeobseyo Jungkook-ah kau dimana?!'teriakan dari sebrang itu membuat Eunwoo menjauhkan ponsel yang bertengger ditelinganya.

"Maaf tapi saya Cha Eunwoo temannya Jungkook...oh iya apa anda bisa kerumah sakit?"

'Rumah sakit?! Memangnya siapa yang sakit?! Dimana Jungkook!!"

"Jungkook sedang diperiksa dokter...ia yang sakit..jadi kumohon anda kemarilah..alamatnya dirumah sakit seoul hospital"

'Araseo...gomawo'

Tut..

Sambungan itu terputus...karena Orang yang Eunwoo hububgi segera memutuskan panggilannya sebelum ia membalas.

Ia duduk dikursi tunggu hingga tak lama kemudian dokter keluar dari sana..

"Bagaimana keadaannya dok?"tanya Eunwoo.

"Sepertinya luka dibagian kakinya lumayan parah dan bisa saja infeksi jika terlambat diobati...saya harap anda bisa menjaganya dengan baik...luka dikakinya akan sembuh sekitar 1 minggu kaca kaca yang masuk sudah saya keluarkan.."jelas dokter itu lalu pergi.

"HEII!! KAU!!!"teriak seseorang dari koridor rumah sakit membuat Eunwoo menoleh..
"Siapa? Aku?"tanyanya.
"Dimana Jungkook? Ia kenapa? Ia baik baik sajakan?"tanya Yoongi.

"Yah ia baik baik saja hanya kakinya yang terluka...ngomong ngomong bagaimana bisa ia menginjak beling?"pertanyaan Eunwoo membuat kedua pasang kekasih itu heran.

"Ah sudahlah...lebih baik kau pulang..."ucap Jimin dan Eunwoo mulai berjalan menjauh dari ruang rawat inap Jungkook.

"Kau itu kenapa? Sepertinya aku harus membantumu...maaf karena aku ikut campur dalam rumah tanggamu...karena aku menyayangimu Jungkook..."batin Eunwoo..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc


The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang