chap 35

10.6K 833 55
                                    

Setelah orang yang mengejar mobilnya pergi Taejung segera menggendong Hyuna dipunggungnya lalu berlari kearah Jurang.
"Hyuna. Diam disini tunggu paman datang..oppa akan melihat eoma dulu.."ujar Taejung dan gadis itu segera duduk dibawah pohon besar sambil menunggu. Taejung melihat kebawah Jurang.
"Eoma..!!! Kau dengar aku!!!"ucapnya sambil sedikit berteriak...bulir bening mulai menetes..
"Eoma hiks...jangan tinggalkan Taejung...hiks..eoma..."lirihan Pilu Taejung membuat Hyuna menangis. Langit mulai mendung dan petir yang menyambar kencang...
"Oppa..."lirih Hyuna sambil menatap punggung bergetar Taejung dari belakang. Hujan mulai turun dengan deras membuat Hyuna bangkit dan berlari kearah Taejung lalu memeluknya dari belakang.
"Hiks..oppa"isak Hyuna sambil memepuk Taejung erat. Taejung hanya bisa menangis sambil menatap Jurang.
"Hiks....Eoma.....!!!!!!!!"teriakan Taejung menggema dijurang itu...Jimin yang baru sampai segera berlari saat mendengar teriakan Taejung.
"Astaga!! Taejung!"Jimin segera berlari mendekati kedua anak itu dan segera memeluknya.
"Hei..sayang kenapa menangis??"tanya Jimin sambil memeluk Taejung dan Hyuna bersama Hoseok.
"Paman..hiks eoma paman...tolong eoma hiks.."ucap Taejung sambil terisak membuat Namjoon berjalan dan melihat Jurang yang lumayan dalam itu.
"Hoseok..bawa Taejung dan Hyuna kerumah sakit! Biar aku dan Jimin yang mencari Jungkook.."uhar Namjoon dan Hoseok segera membawa kedua anak itu masuk kedalam mobil.
"Ini pasti ulah mafia itu hyung!"tukas Jimin sambil menatap mobil yang rusak parah dibawah sana.
"Panggil tim SAR dan suruh datang kemari secepatnya!"ucap Namjoon dan Jimin segera melaksanakannya.






.

.

.




Taejung hanya bisa pasrah saat tangannya harus dipasang infus..bahkan anak itu tidak merasa sakit saat dipasangkan Selang Infus. Membuat Hoseok yang melihatnya memasang wajah cengo.
"Kau anak yang kuat! Baiklah karena tugas saya sudah selesai saya akan pergi memeriksa pasien lainnya...jika ada apa apa tinggal panggil kami.."ucap sang dokter dan segera berjalan keluar.
"Apa tidak sakit?"tanya Hoseok dan anak itu menatapnya datar.
"Tidak! Hanya seperti digigit semut."jawab Taejung dingin membuat Hoseok kesal akan sifat dinginnya jika sedang merajuk.
"Hei..dengarkan appa. Eomamu pasti akan baik baik saja. Sudah jangan terlalu dipikirkan lebih baik Jungie tidur lihat Hyuna sudah tidur.."ucap Hoseok sambip menunjuk Hyuna yang terlelap disamping Taejung.
"Tapi seokie appa janjikan jika eoma akan baik baik saja..?"tanya Taejung. Hoseok hanya mengangguk sambil menarik selimut dan menyelimuti kedua anak itu.






Paginya Ren merengek meminta diantar kerumah sakit untuk menjenguk Taejung..ia seperti ini karena mendengar dari Minseok anak teman appanya.
"Ayolah appa...aku ingin menemui Taejungie.."rengek Ren sambil menarik ujung baju yang dipakai Taehyung.
"Oke. Appa antar tapi kau tidak boleh kemana mana sendiri..dan kau akan dijaga paman Lee!"ucap Taehyung dan Ren mengangguk.




Taehyung berjalan dikoridor rumah sakit sambil menggandeng tangan anaknya..ia sedang mencari ruang rawat Taejung. Hingga pandangannya melihat Hoseok.
"Hoseok!!"panggil Taehyung membuat Hoseok menoleh.
"Ehh...kenapa kau bisa disini???"tanya Hoseok agak canggung.
"Ren merengek terus ingin menjenguj Taejung.."jawab Taehyung dan Hoseok mengangguk pelan.
"Paman apa Taejung ada didalam??"tanya Ren namun belum sempat Hoseok menjawab anak itu segera berlari kedalam.
"Taejungieeee..!!!"pekiknya sambil berlari mendekat ranjang rawat.
"Eh Hyung kok bisa disini?"tanya Taejung dan Ren hanya tersenyum.
"Tentu saja bisa dong.."ujar Ren.
"Oppa...siapa oppa ini?"tanya Hyuna sambil menunjuk Ren.
"Dia sahabat Oppa..ayo kenalan"ujar Taejung dan Hyuna menatap sahabat Taejung sambil tersenyum manis.
"Oppa tampan..kenalkan namaku Cha Hyuna.."ujar Hyuna.
"Heheh kau juga cantik. Kenalkan nama oppa Kim Ren.."ucap Ren sambil mencubit pipi Hyuna hingga gadis itu memekik sakit.
"Asshh sakit oppa.."desis Hyuna sambil memegang pipinya yang merah. Ren hanya bisa tertawa hingga sosok ayahnya masuk.
"Ren ayo pulang...ingat kau ada jadwal pemeriksaan hari ini."ujar Taehyung membuat Ren cemberut.
"Yah..appa aku baru saja ingin bermain dengan Taejung dan Hyuna.."ucap Ren membuat Taehyung yang mendengarnya menatap gadis cantik dan imut yang berada dipangkuan Taejung.
"Halo Ahjussi tampan.."sapa Hyuna.
"Iya appa..biarkan ren disini.."mohon Taejung membuat Taehyung menghela nafas.
"Tidak bisa Taejung...Ren harus segera diperiksa.."ucap Taehyung.
"Yah ahjussi mau bawa Ren oppa pulang?"tanya Hyuna dan Taehyung tersenyum.
"Iya sayang.."jawab Taehyung.
"Yah Oppa...Ren oppanya mau pulang.."ucap Hyuna pada Taejung.
"Hyuna kenapa bisa disini?"tanya Taehyung.
"Dia adikku appa.."ucap Taejung membuat Taehyung hanya bisa mengangguk padahal pikirannya banyak sekali pertanyaan.
"Ah yasudah appa pulang duku Taejung..ayo Ren"ujar Taehyung sambil menggandeng tangan Ren dan membawanya keluar.
"Hoseok..aku pulang dulu.."pamit Taehyung dan Hoseok hanya mengangguk.





.

.

.


Namjoon menghela nafasnya sambil mendudukan dirinya dibawah pohon. sudah semalam ia pakai untuk mencari Jungkook tapi tak ketemu ditempat lokasi kejadian.
"Kemana kau Jungkook?"gumam Namjoon lalu meminum air putih yang sempat diberikan Jimin.
"Hyung...apa perlu kita menyusuri hutan ini?"tanya Jimin dan hanya sebuah gelengan yang didapat.
"Hutan ini luas..dan kita sedang berada dijurang..tidak mungkin dapat menemukan Jungkook dengan mudah.."ujar Namjoon lirih.
"Jangan putus asa hyung...kita harus mencobanya..siapa tahu dapat menemukan Jungkookie dengan cepat...lagipula kau bisa lihat sendiri Jika mobip Jungkook rusak parah..dan Jungkook yang berada didalamnya pasti terlukakan? Tapi ini? Kita malah tidak bisa menemukannya...aku tahu Jungkook itu pintar..ia pasti mempunyai rencananya sendiri.."ujar Jimin dan Namjoon hanya bisa mengangguk.
"Yah kau benar Jim...tapi aku masih tetap menyuruh rekan kerja dan tim SAR berpatroli mengelilingi hutan ini untuk menemukan Jungkook..."ujar Namjoon lalu berdiri dari duduknya dan beranjak pergi sambil merangkuk Jimin.

Sosok yang bersembunyi dibalik pohon itu membuka maskernya dan menatap kepergian polisi militer itu.
"Aku janji akan mengembalikannya...biarkan aku untuk merawatnya sementara waktu...karena dia akan aman bersamaku.."ujarnya lalu memakai kembali maskernya dan pergi dari sana dengan sebuah senyuman yang mengembang dibalik maskernya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang