chap 29

10.6K 806 80
                                    

Bulan berganti bulan..Taehyung sekarang sudah tak memperdulikan pekerjaannya. Yang ia lakukan selama ini adalah menjaga anaknya yang belum bisa dibawa pulang karena penyakit ibunya yang menurun padanya. Taehyung yang mendengar sempat terkejut. Ia selalu menyalahkan dirinya...kenapa bukan ia saja yang menerima penyakit sialan itu? Kenapa harus anaknya? Bahkan anaknya masih kecil rapuh dan belum berdosa..sekarang ia sedang menggendong putranya yang berusia 7 bulan itu...ia tersenyum senang saat mendengar kabar bahwa putranya boleh pulang meski harus selalu chek rutin.
"Saya akan pastikan membawa putra saya untuk chek kesehatannya...terimakasih dokter..saya pamit."ucap Taehyung lalu berjalan menjauh dengan bayi digendongannya. Dokter itu hanya bisa menatap punggungnya nanar.
"Berbahagialah selalu nak.."ucapnya lalu pergi memeriksa pasien lainnya.
Taehyung berjalan menuju mobilnya..ia masuk kedalam lalu meminta supir untuk menjalankan mobilnya.
"Paman kita pulang kemansion.."ucap Taehyung tanpa mangalihkan pandangannya dari anaknya yang sudah bisa membuka matanya beberapa hari yang lalu.
"Ren appa sangat tampan..sehat sehatlah selalu sayang...appa akan selalu ada untukmu.."ucap Taehyung sambil mengecup hidung bangir sang anak.




.

.

.

Malam ini Jungkook merintih kesakitan..Yoongi dan Minki yang melihatnya sangat panik mereka segera memanggil suaminya masing masing.
"Hyung!! Gendong Jungkook!!!! Bawa kerumah sakit cepat!!!"teriak Minki dan Hoseok yang sedang menggendong Jungkook hanya bisa diam sambil berlari menuju mobilnya. Yoongi duduk dijok belakang dengan kepala Jungkook yang bertumpu dipahanya.
Minki segera masuk dan duduk dijok depan dengan Hoseok sedangkan Jimin membawa mobilnya sendiri.
"Bertahanlah Jungkook...kau kuat!"tukas Yoongi sambil mengelap peluh didahi Jungkook. Pemuda manis itu berusaha menahan sakitnya mati matian ia meremat ujung kaosnya.
"Arghh hyung..hiks s-sakit.."ringis Jungkook membuat Yoongi takut.
"Yak!!! Hoseok cepatlah!!!"pekik Minki dan Hoseok menambahkan kecepatannya..bahkan kecepatan mobilnya melampaui batas..untung jalan sedang sepi.
"Kau kuat Jungkook..bertahanlah.."ucap Yoongi menyemangati. Hoseok mengerem mobilnya mendadak membuat Minki terjungkal dan dahinya mengenai kaca mobil.
"Ahss hoseok!!! Yang benar!! Dahiku sakit!"kesal Minki dan Hoseok segera keluar dari mobil dan membukakan pintu belakang lalu menggendong Jungkook, dan membawanya masuk kedalam rumah sakit.
"Dokter!! Dokter!!"teriak Hoseok sambil menaruh Jungkook dibrankar.
"Tolong tangani adikku!!"ucapnya dan dokter yang baru datang itu segera berjalan duluan dengan sang suster yang mendorong brankar Jungkook.
Hoseok, Jimin, Yoongi, dan Minki segera mendudukan diri didepan pintu operasi...mereka sedang berdoa akan keselamatan Jungkook..

3 jam sudah berlalu Hoseok dan yang lainnya dapat mendengar suara tangisan bayi dari dalam sana...membuat mereka semua lega dan bersyukur.
"Kyaaa...akhirnya anak Jungkook sudah lahir!"pekik Minki senang sambil memeluk Yoongi. Hoseok tersenyum lalu berdiri didepan pintu operasi.
"Dok bagaimana keadaan mereka berdua?"tanya Hoseok saat dokter keluar..
"Mereka berdua baik baik saja..anda bisa menemuinya saat pasien sudah dipindahkan keruang rawat..kalau begitu saya permisi dulu.."ucap sang Dokter lalu pergi untuk mengurusi beberapa keperluan.

.

Jimin membuka pintu ruang rawat Jungkook...mereka semua segera masuk dan mendapati Jungkook sedang menggendong bayinya.
"Kyaa...Jungkook-ah bayinya laki laki perempuan??"tanya Minki sambul mencoel pipi tembam sang bayi.
"Dia laki laki..."ucap Jungkook sambil tersenyum melihat anaknya yang tampan.
"Uhh lucu sekali..tapi kenapa wajahnya mirip sekali dengan bajingan itu.."ujar Minki membuat Jungkook menatapnya.
"Dia anakku. Jangan berbicara kasar didepan anak kecil!"ucap Jungkook membuat Minki cemberut lalu mengusap perutnya yang besar..ia jadi tak sabar menantikan anaknya.
"Siapa namanya Kook?"tanya Jimin "Kim Taejung"jawab Jungkook.
"Kau masih mau anakmu menggunakan marganya??"tanya Hoseok dan Jungkook hanya mengangguk.
"Bagaimanapun juga ia tetap ayah dari anakku...darahnya mengalir ditubuh anakku..jadi aku akan menyematkan marganya..lagipula bagaiman bisa aku melupakannya jika ada Kim kecil yang menggantikannya?"tanya Jungkook sambil menatap wajah anaknya yang masih terlelap. Hoseok dan Jimin menatap bayi digendongan Jungkook lekat.
"Benar Jim..bayinya mirip Taehyung..."gumam Hoseok.
"Kukira akan mirip denganmu kook.."ucal Jimin dan untuk para istri mereka sudah terlelap disofa yang ada diruangan itu.
"Perpaduan antar aku dengannya..cuman putraku lebih menjiplak wajahnya.."ucap Jungkook sambil terkekeh kecil.
"Lebih baik kau istirahat..aku tahu kau lelah."ucap Jimin lalu Hoseok mengambil alih Taejung dan menaruhnya diranjang temoat tidurnya.
"Hyung tidak tidur?"tanya Jungkook.
"Tidak. Kami akan berjaga.."ujar Jimin sambil mengusak surai Jungkook dan duduk disofa panjang dengan istri yang sudah terlelap.

.

.

.

Taehyung menyuruh orang orangnya untuk mencari keberadaan Jungkook..ia sudah lelah mencarinya sendiri.
"Kalian cari Jungkook sampai ketemu...aku sudah membayar kalian mahal jangan sampa kalian mengecewakanku!"ketus Taehyung sambil memberi susu anaknya yang sedang tidur dibaby box yang sudah ia siapkan.
"Baik bos!"ucap mereka lantang sebelum pergi.
"Ren sayang..habiskan susunya habis itu tidur ya.."ucap Taehyung lemah lembut..ia sangat menyayangi putranya ini.
"Kau akan bertemu eomma Jungkook segera..appa janji itu..dan appa akan mulai mencintai eommamu sayang...."ucap Taehyung lirih lalu naik keatas kasurnya..yah ia menaruh tempat tidur serta perlengkapan anaknya dikamarnya..ia tidak mau pisah dengan Ren bahkan ia sampai menyewa satu orang dokter jika sewaktu waktu Ren kenapa napa ia tak perlu resah karena sudah ada dokter handal yang tinggal dirumahnya.

.

Daehyun menutup pintu kamar anaknya perlahan..ia menatap Baekhyun yang berada dibelakangnya.
"Kurasa ia sangat menyayangi Ren..dan ia juga mulai menerima dan mencintai Jungkook baek.."ucao Daehyun sambil tersenyum..Baekhyun yang mendengarnya sangat bahagia.
"Tapi..apa benar Ren itu darah daging Taehyung?"tanya Baekhyun membuat Daehyun menatao istrinya.
"Ya..Ren darah dagin Taehyung..aku sudah mengetesnya..tapi aku kasihan pada bayi itu.."ucap Daehyun dan Baekhyun menatap pintu kamar Taehyung nanar.
"Kita akan merawat Ren bersama...aku yakin Ren akan sembuh"ucap Baekhyun sambil tersenyum lalu berjalan menuju kamarnya dengan Daehyun yang menggendongnya.
"Yakk!! Dae!! Turunkan aku!!"pekik Baekhyun dan Daehyun menulikan pendengarannya.
"Jangan teriak sayang..nanti kau bisa membangunkan semua orang.."ucap Daehyun lalu masuk kekamarnya dan menguncinya.


.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang