chap 9

12.8K 929 39
                                    

Pagi ini Taehyung datang kemarkas dengan membawa kekasihnya sedangkan Jungkook berjalan dibelakangnya dengan kepala menunduk....semua orang yang ada disana hanya melongo tak percaya.

Jimin yang tadinya ingin ketoilet jadi menghampiri Taehyung.
"Gila kau Kim Taehyung!"kesal Jimin.
"Jangan ikut campur!"sembur Taehyung.

"Sadar Kim! Kau sudah menikah dan mempunyai istri! Tapi kenapa kau masih bersama ular itu! Jungkookie! Kemari ikut keruanganku!"ucap Jimin sambil menatap Taehyung tajam.
"Tapi hyung.."

"Jangan seenaknya membawa istriku!"geram Taehyung dengan tangan yang terkepal.
"Biar saja! Dari pada kau menyakitinya mending kubawa! Ayo"ujar Jimin lalu menarik lengan Jungkook membawanya keruangan.

.
.
"Hyung...seharusnya kau tidak bersikap seperti itu dengan Tae-hyung"ucap Jungkook.
"Jika tidak seperti itu dia akan selalu menyakitimu Kook..bagiku kau sudah seperti adikku sendiri jadi jika kau butuh bantuan kau bisa hubungi aku..."ucap Jimin membelai surai hitam milik Jungkook.

"Hyung aku ingin bekerja disini..."ucap Jungkook membuat Jimin menghentikan kegiatannya.
"Kau ingin kerja? Memangnya kau bisa apa?"beo Jimin.

"Kau lupa jika selama ini aku di didik oleh organisasi hitam! Jadi aku bisa menembak membunuh dan merakit bom..."ujar Jungkook. Jimin yang mendengarnya hanya memasang wajah cengo.
"Kau...mengerikan kook..."ucapnya.Jungkook yang melihat ekspresi Jimin hanya bisa tertawa.

"Yakk! Kenapa kau tertawa!?"kesal Jimin.
"Wajahmu memprihatinkan Hyung.."ucap Jungkook lalu berlari keluar ruangan Jimin.
"Sialan! Adik kurang ajar!!"teriak Jimin hingga suaranya terdengar sampai luar kantor polisi.

Rekan-rekan yang sedang bekerja sangat terkejut saat mendengar sebuah teriakan.

"Astaga! Lama lama aku bisa mati muda jika disini selalu membuat jantungan.."gumam rekan kerja itu lalu melanjutkan kembali aktivitas yang tertunda.

.
.
"Tae..."panggil irene manja sambil memeluk lengan Taehyung.
"Wae chagi ?"
"Aku menginginkan tas keluaran baru..."ucap Irene.
"Baiklah nanti setelah pekerjaanku selesai kita akan membelinya.."ucap Taehyung.

"Tapi aku inginnya sekarang! Ayolah Tae..."ujar irene lalu Taehyung menatapnya.
"Baiklah..."putusnya lalu membereskan berkas berkas yang belum ia tandatangani sebagian...

.
.
Klek...

Namjoon yang mendengar pintu terbuka segera menatap kearah pintu dan mendapati Jungkook tengah menyembulkan kepalanya.

"Jungkookie kenapa disana ? Sini masuk saja.."ucap Namjoon lalu Jungkook segera masuk dan duduk dikursi yang ada diruangan itu.

"Ada apa ?"tanya Namjoon.
"Hyung...aku ingin bekerja disini boleh ?"tanya Jungkook.
"Tapi pekerjaan ini sangat bahaya kook...hyung tidak mau Jinnie memarahiku.."ujar Namjoon.

"Ciri ciri suami takut istri..."gumam Jungkook.
"Hehehhe tapi aku belum menikahinya baru melamarnya saja.."

"Mwo!? Lalu hyung tidak memberitahuku? Jahat sekali..."Ucap Jungkook sambil menggerucutkan bibirnya membuat Namjoon gemas sampai ia menggigit pipi dalamnya menahan gemas.

"Kook...bisakah kau tidak memasang ekspresi menggemaskan seperti itu ? Aku tak mau terkena diabetes.."ucap namjoon. Lalu Jungkook menatap Hyungnya dan ia mempunyai ide agar bisa bekerja disini.

Iapun segera melakukan aegyo dan itu lantas membuat namjoon mimisan sampai Jungkook panik sendiri.

"Yakkk!!! Hyung! Kenapa mimisan!?"pekiknya sambil memberikan tisu pada Namjoon.
"Sudah kubilang jangan melakukan hal itu!"ujar Namjoon

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang