chap 30

10.9K 845 82
                                    

5 Tahun Kemudian...





















"Eoma kau lihat bolaku?"tanya sosok anak kecil yang tampan sambil menuruni tangga dengan tas digendongannya.
"Mungkin eoma taruh digudang sayang..coba kau cari tapi jangan lama lama kita harus segera berangkat kebandara.."jawab Jungkook sambip memasukan barang yang ia perlukan kekoper.
Taejung berjalan menuju gudang ia masuk kedalam sana dan mendapati bolanya didalam kardus. Ia segera mengambil bolanya tapi pandangannya tak sengaja melihat sebuah figura yang usang.
"Ehh ini foto eomma dengan siapa?"gumamnya lalu melihat figura itu dan mengelapnya agar tak terhalangi debu.
"Wahhh eoma sangat cantik..tapi laki laki yang berdiri disamping eoma siapa? Apa dia appaku?"tanyanya pada diri sendiri..terus ia melihat lekat lekat foto itu hingga ia melihat eomanya dan pria itu memakai cincin yang sama.
"Kata temanku orang menikah itu memakai cincin yang sama..berarti ia appaku..."gumamnya lalu mengambil foto itu dan ia masukan kedalam sakunya lalu mengambil bolanya dan berlari menuju eomanya.
"Eoma!!"pekiknya sambil berlari kearah Jungkook.
"Jangan berlari sayang kau bisa jatuh! Sudah masukan bolamu ketas dan kita berangkat..jangan sampai ketinggalan penerbangan."ucap Jungkook dan Taejung segera memasukan bolanya lalu keluar membantu Jungkook membawa koper.
"Kita tidak akan kembali kerumah ini lagi?"tanyanya dan Jungkook hanya mengangguk.
"Kita akan menetap dinegara kita sayang...jadi kau bisa bermain dengan Yoonji..Jinsyu dan Minseok.."ujar Jungkook lalu masuk kedalam mobil taksi.

.
.
.

"Bagaimana keadaan putraku dok? Apa ada perkembangan?"tanya seorang pemuda tampan...
"Maaf tuan..sepertinya putra anda tidak mengalami perkembangan apapun padahal kami sudah menyarankan untuk melakukan kemoterapi dan berbagai usaha lainnya tapi tetap saja tidak berhasil..jika perkembangannya masih seperti itu lebih baik saya turun tangan...ini sudah 2 tahun saya menjadi dokternya..kalau begitu saya permisi dulu tuan.."ucap sang dokter lalu pergi.
Taehyung menatap putranya yang sedang tidur akibat obat bius yang diberikannya..ia merasa depresi..ia depresi memikirkan anaknya dan anak buahnya yang sama sekali belum menemukan keberadaan Jungkook. Ia masuk keruang rawat ananknya lalu menggenggam jemarinya. Mata anak itu mengerjap perlahan.
"Appa..."panggilnya lirih.
"Iya sayang..appa disini..apa ada yang sakit?"tanya Taehyung dengan mata yang berkaca kaca.
Anak itu hanya menggeleng.
"Tidak...Ren sudah terbiasa appa.."ucap Ren dan Taehyung yang mendengarnya merasa tertohok airmatanya menetes membuat anak itu menatapnya dan mengangakat tangannya lalu menghapusnya dengan ibu jarinya.
"Jangan menangis...Ren baik baik saja.."ujarnya sambil tersenyum dibibir pucatnya.
"Appa...kapan Jungkook eoma kembali? Ren ingin bertemu eoma.."ucap anak itu dan Taehyung hanya bisa tersenyum.
"Sebentar lagi...bersabarlah Sayang..eoma pasti akan menemuimu.."ucap Taehyung sambil membelai surai Ren.
"Aku sayang Jungkook eoma...aku juga sayang eomaku.."ujar Ren sambil tersenyum.
"Mangkannya cepat sembuh..nanti kita temui Jungkook eoma bersama..Ren mau?"tanya Taehyung dan anak itu mengangguk pelan.
"Mau appa..tapi aku sudah sembuh..aku mau pulang.."mohon anak itu.
"Kau belum sembuh sayang.."ujar Taehyung.
"Ayolah appa...aku sudah seminggu lebih berada disini bahkan dari kecil aku terlalu sering berada disini..jadi ayo pulang.."pinta Ren dan Taehyung menghela nafasnya.
"Baiklah..kita pulang"putus Taehyung lalu anak itu segera bangkit dari tidurnya dan melepas selang infusnya.
"Astaga! Jangan dicabut tanganmu bisa berdarah.."khawatir Taehyung tapi anak itu hanya memamerkan giginya.
"Tidak kok lihat"ucapnya sambil menunjukan tangannya membuat Taehyung terkekeh.
"Yasudah ayo pulang..biar suster yang merapihkannya."ucap Taehyung lalu menggandeng tangan Ren dan keluar dari sana.



.
.
.

Jungkook sedang menunggu Namjoon datang..ia dan Taejung sedang duduk dikursi.
"Eoma..Taejung haus.."ucap Anak itu sambil menatap ibunya.
"Baiklah eoma belikan minum..kau diam disini jangan kemana mana.."ucap Jungkook lalu pergi.
Taejung hanya duduk diam..sambil menatap pemandangan diluar..ia menatap negara Korea yang sedikit hancur..
"Ada apa dengan negara ini? Apa perang?"gumamnya lalu berjalan menuju kaca tembus pandang.
"Tempat ini bagus..tapi sebagian banyak yang hancur...tapi jika benar sedang perang pasti sangat seru!!"pekiknya sambil menatap pemandangan gedung yang sedikit hangus dan sedang dalam perbaikan.
"Taejung..."panggil seseorang membuat anak itu berbalik.
"Daddy..!!!"pekiknya sambil menghambur kepelukan pria dihadapannya.
"Kkk kau rindu daddy?"tanya pria itu dan Taejung mengangguk.
"Mana eomamu?"tanyanya.
"Sedang membeli minum dad..oh iya Jungie ingin bertanya..apa disini sedang perang?"tanya Taejung membuat Pria yang sedang menggendongnya heran.
"Perang?"beonya dan anak itu mengangguk sambil menunjuk kearah bangunan yang hancur.
"Oh itu perbuatan mafia...kau jangan berkeliaran nanti bisa diculik!"
"Siapa yang mau menculikku! Jungie anak yang kuat! Bisa memukul dan menembak.."seru anak itu membuat pria yang sedang menggendongnya memutar kedua bola matanya malas.
"Terserah kaulah!"putus pria itu.
"Eoh Namjoon hyung sudah datang?"ucap Jungkook sambil berjalan kearah Anaknya.
"Iya..yasudah ayo cepat..negara ini sedang tidak aman mangkannya sepi."ujar Namjoon sambil membawa koper dengan satu tangan..sedangkan tangan yang satunya menggendong Taejung.

.
.
.

Ren melihat ayahnya yang sedang memakai baju Polisi militer..anak itu menghela nafasnya.
"Appa akan bekerja?"tanya anak itu Taehyung menatap putranya.
"Iya sayang..appa harus membunuh mafia itu..negara kita bisa hancur kalau begini terus.."ujar Taehyung anak itu merengut.
"Ren boleh ikut?"tanyanya.
"Jangan! itu bahaya sayang..appa tak mau kau terluka.."ucap Taehyung.
"Plis appa..sekali saja aku ingin melihat appa bermain senjata.."mohon Ren dan Taehyung menatap anak itu sebelum menjawab.
"Oke. Kau boleh ikut tapi jangan kemana mana..kau harus selalu didekat appa.."ujar Taehyung dan anak itu memgangguk..Taehyung menggendong anaknya dan turun kebawah.
"Loh Kau mau membawa Ren kemana?"tanya Baekhyun sambil menyeruput tehnya.
"Aku akan membawanya kemarkas eoma"ujar Taehyung.
"Kemarkas? Tae negara kita sedang tidak aman dan kau mau membawa putramu?!"
"Halmonie...Ren yang meminta..boleh ya sekali saja halmonie habis itu tidak lagi...lagipula Ren ingin memiliki teman.."ujar anak itu dan Baekhyun menatap cucu semata wayangnya.
"Baiklah jaga dirimu baik baik...jangan jauh jauh dari appa dan harabeoji othe?"ujar Baekhyun lalu mengecup kedua pipi Ren sebelum pergi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang