The Mafia

chap 28

Jungkook menatap bulan yang bersinar terang malam ini...wajahnya terlihat sangat sedih...Yoongi dan Minki hanya bisa melihatnya dari Tenda mereka tidak mau mengganggu Jungkook.
"Hiks..."isakan Jungkook sangat pilu...membuat orang yang melihatnya iba.
"Jungkook kau kenapa?"tanya Teman sekelompoknya. Jungkook hanya bisa menggeleng.
"Tidak..tinggalkan aku sendiri.."ucapnya lirih..dan orang itu segera pergi. Ia mendongak menatap ribuan bintang dengan 1 bulan yang indah itu..
"Tae...kau tahu? Kita akan memiliki anak...meski kau tak mengetahuinya..aku akan menjaga pemberian milikmu...dan cukup aku yang menjadi ibu sekaligus ayahnya.."ucap Jungkook...ia tak akan pernah memberi tahu anaknya siapa ayahnya... Jungkook beranjak pergi menuju tendanya..
"Sayang.."lirihan seseorang membuat Yoongi berbalik.
"Jim..bisakah kau dan Hoseok tidak mengikuti perang itu?"tanya Yoongi membuat Jimin heran.
"Kenapa? Itu sudah tugasku..."ucap Jimin dan Yoongi menggeleng.
"Kau tahu kandungan Jungkook sangatlah rentan? Aku mau kau dan Hoseok menjaganya...siapa tahu ketua mafia itu masih mengincar Jungkook..aku selalu memikirkan ini Jim.."ucap Yoongi sambil menunduk..ia bicara seperti itu karena ia pernah melihat orang yang sangat mencurigakan didepan tenda Jungkook beberapa hari yang lalu..dan itu membuatnya takut.
"Maaf sayang...tapi aku tidak bisa..ini tugasku..kewajibanku..tapi aku akan menyiapkan banyak bodyguard serta beberapa anggota polisi militer jika kau mau.."jelas Jimin, Yoongi menatap suaminya lalu mengangguk.
"Aku mau tidur...peluk aku dan jangan pergi kemana mana.."ujar Yoongi.
"Baiklah..."jawab Jimin.

.

.

.

Akhir- akhir ini Taehyung merasa heran...ia baru sadar jika Irene sudah jarang pergi berbelanja atau bermanja manja dengannya...yang ia lihat belakangan ini adalah Irene yang lebih suka diam dirumah dan tidur..
"Ada apa denganya?"gumam Taehyung sambil melihat Irene yang sedang tidur. Ia berjalan mendekati Irene.
"Sayang.."panggil Taehyung sambil memegang bahu Irene.
"Ayo bangun kau belum makan..."ujar Taehyung tapi Irene tidak meresponnya.
"Irene? Ayo bangun sayang...bayi kita butuh nutrisi...ingat 2 bulan lagi ia akan lahir...ayo bangun"ucap Taehyunh sambil mengguncang tubuh istrinya pelan. Taehyung merasa khawatir karena irene tak kunjung bangun..alhasil ia segera menggendong Irene, membawanya kedalam mobil..lalu masuk untuk mengambil kunci mobil dan mengendarainya cepat menuju rumah sakit.
Taehyung menggendong Irene memasuki rumah sakit...ia segera berteriak menyerukan nama dokter agar istrinya cepat ditangani...
"Maaf tuan..anda tidak boleh masuk. Silahkan tunggu diluar.."ucap sang suster lalu menutup pintu UGD itu..Taehyung hanya bisa berbulak balik ia takut istri dan anaknya kenapa napa.
"Tuhan...jaga istri dan anakku.."doa Taehyung lalu mendudukan dirinya dikursi ruang tunggu.. ia hanya bisa merapalkan doa. Tak lama keluarlah seorang dokter membuat Taehyung segera menghampirinya.
"Bagaimana istriku? Apa yang terjadi?"tanya Taehyung.
"Anda harus menandatangani surat ini. Anak anda terpaksa harus kami keluarkan...demi keselamatannya.."jelas snag dokter sambil menyodorkan surat itu ke Taehyung. Taehyung mengambilnya dan segera menandatangani.
"Tolong selamatkan mereka berdua.."lirih Taehyung.

Taehyung merasa resah...pasalnya sudah 6 jam berlalu tapi dokter belum keluar bahkan suara Tangis bayi belum terdengar..ia khawatir.
"Tuhan jaga istri dan anakku...tolong selamatkan mereka..aku sangat menyayanginya..."lirih Taehyung..tak lama kemudian pintu operasi terbuka menampakkan seorang dokter kekuar dari sana.
"Bagaimana? Bagaimana keadaan istri dan anakku??"tanya Taehyung..dokter itu melepas maskernya lalu menghela nafas.
"Anak anda lahir prematur...dia sudah dimasukkan kedalam ingkubator.."ucap Sang dokter.
"Lalu istriku? Bagaimana dengannya?"tanya Taehyung.
"Maaf bisa anda ikut keruang saya?"ucap sang dokter dan Taehyung hanya mengangguk lalu mengikuti dokter menuju ruangannya.
"Silahkan duduk.."intruksi sang dokter.
"Jadi begini apa istri anda pernah memberitahu anda tetntang penyakitnya?"tanya sang dokter membuat Taehyung heran ia hanya menggeleng. Dokter itu menghela nafasnya.
"Saat melakukan Operasi sesar..saya baru tahu jika istri anda memiliki pemyakit yang sangat serius..-"
"Istri saya sakit apa?!"potong Taehyung.
"Ia mengidap Kanker otak stadium akhir..."ujar sang dokter membuat Taehyung mati rasa.
"Apa dok? Kau sedang tidak bercanda kan?!!"tanya Taehyung tak percaya sambil menarik kerah sang dokter.
"Tidak...saya berkata jujur dan istri anda telah tiada...ia tak kuat saat proses melahirkan...ia sempat bangun dan memberikan saya surat.."ujar sang dokter sambil menyerahkan surat itu pada Taehyung...Taehyung segera menerimanya dengan tangan bergetar lalu keluar dari sana dan berjalan menuju ruang ingkubator.
Saat sampai ia segera melihat anaknya yang sangat kecil lalu beralih melihat surat itu. Perlahan ia mulai membuka suratnya lalu membacanya.

'Hai Taehyungku sayang...
Ini aku Kim Irene.
Jika kau membuka dan membaca surat ini..itu tandanya aku sudah pergi jauh sekali.
Tae..kau mau menuruti permintaanku yang terakhir?

Taehyung berhenti membaca ia berusaha untuk tidak menangis..tangannya bergetar bahkan bibirnya..lalu ia melanjutkan membaca surat itu.

Permintaanku tidak susah kok...aku hanya ingin kau merawat anak kita..dan aku sangat ingin memberinya nama Ren supaya kau tidak merindukanku^^ oh iya satu lagi...aku ingin kau kembali pada Jungkook Tae..ia orang baik..ia yang selalu menolongku..aku mempercayakan ia untuk menjaga buah hati kita...maaf tidak bisa menjaganya...tapi aku mohon kembalilah pada Jungkook..aku akan bahagia jika kau menuruti permintaan terakhirku...aku selama ini telah berdosa padanya jadi kumohon cari Jungkook..sampaikan permintaan maafku dan kembalilah padanya...dan satu lagi sampaikan juga permintaan maafku pada sahabat sahabatmu...mungkin cuma itu permintaanku...semoga kau bisa menyampaikannya. Jangan lupa beri nama anak kita Ren dan jagalah malaikatku dengan baik.
Aku pergi...selamat tinggal..jangan menangis sayang...relakan aku pergi agar aku tenang disini..'

Taehyung meremat surat itu...matanya menatap bayi kecil itu airmata sudah menggenang dipipinya..ia rapuh saat ini.
Ia menangis pilu diruang itu sendirian tanpa adanya seseorang untuk tempatnya bersandar.
"Hiks...Arrghhhhhh!!!"teriakan pilu Taehyung menggema dipenjuru rumah sakit itu.. bahkan bayinya tak menangis akan teriakannya. Ia menatap bayinya.
"Appa akan menjagamu Ren...bertahanlah demi appa..."ucap Taehyung lalu keluar dari sana dan berjalan menuju ruang tempat Istrinya.

.
.
.
.
Tbc

😂😂😂💣🔫 kena tipu!! Lanjut yuk.

Taehyung menatap wajah istrinya yang pucat..ia menggengam tangannya yang dingin lalu menaruhnya dipipi.
"Kenap kau meninggalkanku?"tanya Taehyung.
"Kenapa kau tidak berkata jujur padaku?"
"Hiks..kau jahat meninggalkan anakmu yang masih kecil...hiks..kau jahat meninggalkanku dengan beribu pertanyaan.."isak Taehyung lalu mengecup kening istrinya lama sebelum proses pemakaman Istrinya dilakukan.
Taehyung menangis sejadi jadinya...ia sedang sangat rapuh....ayah dan ibunya datang kepemakan itu...
"Sudahlah Tae...ikhlaskan irene pergi..ia pasti merasa tak tenang jika kau belum melepaskannya.."ucap Baekhyun sambil memeluk anaknya.
"Hiks..eomma aku sudah mengikhlaskan kepergiannya....tapi bagaimana dengan putraku?.."lirih Taehyung sambil terisak..tanganya terus mengusap batu nisan istrinya.
"Sudahlah..lebih baik kau fokus akan kesehatan anakmu...ayo pulang kau harus mandi dan istirahat.."ucap Daehyun sambil membantu Taehyung berdiri.
"Tapi bagaimana dengan Ren? Ia sendirian dirumah sakit appa.."ujar Taehyung wajahnya kacau matanya sembab dan bibirnya pucat.
"Biar appa yang menjaganya..baek bawa Taehyung pulang dan rawat ia biar aku yang menjaga anaknya.."ujar Daehyun lalu pergi meninggalkan Taehyung dan Baekhyun.
"Irene sayang...aku pamit pulang..aku janji akan menjaga Ren kita dan mencari Jungkook..."ujar Taehyung lalu pergi dari sana.

'Terimakasih Tae...'

Taehyung mendengarnya...ia hanya bisa tersenyum saat angin menerpa wajahnya.
"Sama sama sayang.."

.
.
.
.
.
.

Tbc

Ku up...lumayan panjang chap ini...😆 jgn lupa vommentnya!

Ada yg kangen????