Daniel mulai melihat jika lampu rumah itu padam serta cctv yang tak lagi berfungsi. Ia mencolek lengan Jungkook agar bersembunyi dibalik semak belukar.
"Kita tunggu semua orang didalam sana keluar.."bisik Daniel dan Jungkook hanya menatap Rumah itu hingga penglihatannya melihat 6 orang berjalan menuju garasi dan mengambil mobil lalu semuanya masuk kedalam mobil dan pergi.
"Hyung mereka sudah pergi.."ucap Jungkook lalu Daniel menggenggam pergelangannya dan berjalan memasuki rumah besar itu.
Daniel terus menelusuri rumah yang sangat besar itu..ia mencari senjata yang ditaruh disebuah lemari kaca.
"Jungkook kau ambil semua bom yang ada didalam lemari baju itu..semuanya sudah dimasukkan kedalam kardus oleh mereka.."ucap Daniel dan Jungkook mengikuti perintah Daniel..ia mengambil semua bom itu hingga habis.
"Daniel hyung..ini berat sekali..apa kita bisa membawanya?"tanya Jungkook dan Daniel menatap kearahnya.
"Kau bawa kardus itu keluar satu persatu..aku akan mengambil semua senjata..tapi aku sedang mencari senjata paling mematikan yang hanya ada 1 didunia.."ucap Daniel dan Jungkook tertawa.
"Kenapa tertawa?"tanya Daniel.
"Senjata itu ada padaku Hyung...aku sembunyikan ditempat rahasia kita tapi kau tak akan bisa menemukannya..."ucapJungkook dan Daniel mendengus kasar.
"Kenapa tidak bilang dari tadi!"kesal Daniel lalu keluar bersama Jungkook untuk menaruh barang yang mereka kumpulkan.Seokjin menatap Kamera cctv tersembunyi yang dipasang oleh Daniel ia memperhatikan dimana Jungkook dan Daniel berada..hingga ia melihat banyak mobil yang mulai memasuki kawasan rumah itu. Ia segera menhubungkan walkie talkie nya ke Jungkook dan Daniel.
"Jungkook Daniel! Cepat keluar mereka datang! Keluar lewat pintu depan! Karena mereka masuk lewat pintu belakang.."ucap Seokjin.Jungkook dan Daniel segera berjalan dengan cepat menuju pintu keluar..hingga lengan Jungkook tak sengaja menyenggol Vas bunga hingga jatuh.
Prankkk...!
Daniel melirik kearah Jungkook yang sedang berdiri mematung..ia segera menggendong Jungkook dipunggungnya lalu berlari cepat keluar dan menuju mobilnya.
"Akh sakit Hyung.."ringis Jungkook membuat Daniel menurunkan Jungkook dari gendongannya lalu melihat kearah lengannya yang berdarah.
"Aish..harusnya kau berhati- hati Jungkook...bila kita ketahuan dan tertangkap? Bisa tamat riwayat kita! Aku tak mau itu terjadi..aku belum siap mati! Aku belum menikah dan memiliki anak!"ucap Daniel sambil memberi perban kain pada lengan Jungkook yang berdarah lumayan banyak.
"Mangkannya menikah hyung!"kesal Jungkook dan Daniel tak menghiraukannya.
"Bagaimana bisa darahmu keluar sebanyak ini?"tanya Daniel.
"Sebelum menyenggol Vas lengangku tergores benda tajam..aku tak tahu apa itu.."ucap Jungkook dan Daniel mengangguk.
"Sebaiknya kita pergi dari sini.."ujar Daniel lalu mulai menghidupkan mesin mobilnya.Jaebum yang mendengar suara bising diruang tengah segera berlari kesana..dapat ia lihat siluet orang itu dan ia sangat mengenalinya. Ia segera berlari mengejar kedua orang itu namun gagal karena mobil mereka sudah pergi jauh.
"Sial!!! Kejar mobil itu!!!! Senjata kita habis tak tersisa!!!"murka Jaebum dan Anak buahnya hanya diam membuatnya geram.
"Apa kalian tuli?!! Cepat kejar mobil itu!!!!"kesal Jaebum dan anak buahnya segera masuk kedalam mobil lalu mulai mengejar mobil yang sudah lumayan jauh itu.Daniel mengendarai mobil itu dengan cepat. Ia melihat spion mobilnya dapat ia lihat sebuah mobil sedang mengikutinya ia segera menambahkan laju mobilnya.
"Hyung apa mereka mengikuti mobil kita?"tanya Jungkook dan Daniel menatapnya.
"Lihay saja kaca spion disampingmu!"kesal Daniel lalu Jungkook segera melihatnya.. dan terkejut saat banyak mobil yang mengejar mobilnya.
"Hyung tambahkan lajunya mereka mulai mendekat!!"ucap Jungkook dan Daniel segera menginjak gas mobil.
"Jungkook ambil salah satu tembakan..tembak mobil dibelakang agar sedikit kesusahan lalu ambil semua kardus berisi senjata dan bom dijok belakang.."intruksi Daniel dan Jungkook segera melakukannya. Ia mengambil salah satu senapan lalu mengarahkannya kemobil belakang dan mulai menembak.Doorrrr....
Dorrr
Doorrrrrrr....
"Cukup Jungkook cepat buka sabuk pengamanmu!"ucap Daniel lalu Jungkook membuka sabuk pengamannya.
"Bukakan sabuk pengamanku!"ujar Daniel lalu Jungkook mulai membukanya.
"Buka pintu mobil! Saat hitungan ketiga kita keluar dari mobil ini! Jangan lupa senjata yang kita ambil bawa lalu segera berlari menuju tempat kita! Kita akan bertemu disana! Didepan sana sudah ada Mark dan polisi militer lainnya..jangan khawatir oke."ucap Daniel dan Jungkook mengangguk.1
2
3
"Keluar!!!"teriak Daniel dan Jungkook segera keluar..ia memeluk kardus senjata itu erat agar tak terlpas darinya. Iaberguling guling diatas rerumputan hingga punggungnya menabrak pohon besar.
"Akh..pohon sialan! Kenapa ada disini! Punggungku sakit!!"gerutu Jungkook lalu segera mengambil Kardus senjata itu dan berlari menuju tempat yang Daniel katakan.Para Mafia itu tetap mengikuti mobil yang melaju kencang hingga akhirnya mobil itu menabrak pohon.
Para mafia itu mebghentikan mobilnya dan keluar lalu berlari kearah mobil yang menabrak pohon itu.
"Sial!!! Mereka menipu kita!!"kesal Salah satu anggota khusus.
"Kita harus bagaimana??? Ketua bisa murka!"ucap salah satu anggota mafia itu.
"Kita harus segera menemukan mereka! Aku yakin mereka masih berada disekitar sini!!"ucapnya.Dorrr
"Angkat tangan!! Atau kalian semua kami tembak!!"ucap Jimin sambil mengarahkan senapannya kemafia itu.
Para Mafia itu segera mengangkat tangannya...pasalnya mereka sudah dikepung oleh polisi Militer. Jimin dan yabg lainnya mendekati mafia itu lalu menatap wajahnya.
"Kalian masih remaja?!"shok Jimin saat melihat wajah mafia itu.
"Astaga aku tak habis fikir! Seharusnya remaja seperti kalian itu sekolah bukan menjadi peneror negara!!"kesal Jimin dan Hoseok segera membawa Para Mafia itu masuk kedalam mobil polisi militer.
Taehyung hanya berdiri tidak melakukan sesuatu...Jimin mendekatinya.
"Kau kenapa?"tanya Jimin membuat Taehyung tersentak.
"Ahh tidak hanya memikirkan Ren saja.."ucap Taehyung dan Jimin tersenyum.
"Itu wajar...sudah ayo kita kembali kemarkas..aku yakin Namjoon hyung selaku Jendral itu pasti akan murka saat mengetahui mafia itu hanyalah anak kecil dalam masa perkembangan.."ucap Jimin dan Taehyung hanya mengangguk lalu pergi dari sana dan memasuki mobil bersama Jimin.Seokjin mematikan Komputernya lalu segera kekuar dari ruang pribadinya..ia pergi dari sana tujuannya adalah pergi ketempat Rahasia untuk memastikan Jungkook dan Daniel baik baik saja.
.
.
.
.
.
.
.Tbc
Swag human up...:v
Ada yang kangen ??
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia
RomanceRate:M -Hurt -Mpreg -Drama -Yaoi Vkook Minyoon Namjin Jhope?? bxb yang gk suka get out jangan sampai salah lapak😧