-Ancaman besar-

27 6 3
                                    

     Akhirnya,kami menemukan tempat istirahat.Tapi,tempat itu semakin dekat dengan hutan.Hal ini semakin membuat aku dan Tantou menegang.Zen yang baru nengetahui hal ini ternyata tidak bisa membungkam mulut sementara.

     Zen ternyata menceritakan hal ini juga pada Darka.Aku tahu hal ini karena melihat Zen berbicara dengan serius pada Darka,dan sesekali mengaitkannya dengan kelinci kelinci aneh itu.

     Ku kira Darka akan menceritakan semua nya pada teman dan guru.Ternyata dia bisa membungkam mulutnya untuk sementara.

     Niko sering memperhatikan ku saat aku mulai gelisah.Dan dia juga tidak tinggal diam.Dia mendekat ke arah ku.Dan memegang tangan ku.

"Kak.Kakak kenapa?".

" Tidak apa apa.Apa ada yang aneh?".

"Kakak terlihat sangat gelisah.".

" Haha...itu...karena kakak bingung.Nanti kita semua mandi di mana?".

"Benar.Lalu bagaimana?".

" Itu lah kakak yang tidak tahu nya".

     Aku sengaja untuk berbohong,agar tidak membuat nya cemas.Untuk anak seumuran Niko,sangat lah mudah untuk merasa ketakutan apalagi trauma.Untuk itu,aku selalu membuatnya tenang.Meskipun aku sendiri lebih cemas.

     Niko.Aku takut membuatnya merasa tidak aman.Dan begitu juga dengan yang lain.Aku,Tantou,Zen dan Darka tidak pernah jauh dari yang lain.

     Memang tidak banyak yang bisa kami lakukan.
Beberapa anak terlihat bercanda satu sama lain,beberapa lagi asyik berfoto,beberapa lagi sedang menikmati keindahan alam ini,dan lain lain.

     Sebuah masalah besar jika kami tetap disini.Karena,zona aman telah menipis.Tak ada yang dapat menjamin keselamatan masing masing.Hal ini tentu bukan hal yang baik.

     Sebuah kebodohan besar bagi ku telah ikut,dan lebih bodohnya lagi,ada satu nyawa yang menjadi tanggunganku di sini.Tapi,siapa tahu,bisa saja di kota lebih buruk.

     Dan ditambah jika Niko di rumah sendirian.Keadaan terkutuk ini merupakan ancaman besar bagi semua nyawa.Apakah hal ini akan berakhir dengan cepat?

     Sementara di kota,masih terlihat tenang dan damai.Salah seorang yang sudah terinfeksi saat itu,terlihat mendekati kota.Berjalan di pinggir jalan raya yang sangat sepi.Ini masih tengah malam.Orang lab itu berjalan tak tentu arah.Tak perduli pada kendaraan yang lalu lalang.

     Sampai,ada salah seorang masyarakat yang tergerak hati nya untuk memeriksa orang lab itu.Tapi...tak sesuai dengan apa yang di pikirkan.Makhluk itu menatap warga itu dengan tajam.Dan berlari kearah nya.

     Menerkam leher masyarakat yang tak bersalah itu.Dengan sekuat tenaga dia meronta ronta.Melepaskan gigitan yang sangat menyiksa itu.Tapi???itu tak menghasilkan hal yang baik.

     Makhluk itu tidak juga melepas gigitannya.Dan dari gigitan,berubah menjadi cabikan.Makhluk itu mengoyak tubuh yang tak bersalah itu.Dan memakannya.Itu sangat menyeramkan.Tiba tiba saja,hal ini menjadi perhatian beberapa orang yang lewat di dekat sana.

     Teriakan ngeri terdengar di dekat sana.Dan siapa yang paling dekat,langsung di sambar makhluk itu.Bak hewan buas yang sangat sangat kelaparan.Orang orang yang tergigit tadi sempat melepas kan diri dan pergi menjauh.Dan yang tak bisa melepaskan diri harus bisa menerima kematian mereka.Yang tidak wajar.

     Yang dapat melepaskan diri berlari ke berbagai arah.Tak menentu,dan mulai memperlihatkan tanda tanda perubahan yang menyakitkan,gejala terkutuk.Dan...dari sini lah virus virus terkutuk itu menyebar luas.

THE MYSTERY :THE INVASION OF ZOMBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang