#7
Disclaimer of chara : Masashi Kishimoto
Saat ini sakura sedang memilih gaun yang akan dipakai untuk datang ke pesta nanti malam. Ada beberapa gaun yang tergeletak diatas kasurnya. Sakura menatap bingung ketiga gaun yang kelihatan cantik itu.
"Gaun mana yang cocok untuk ku yah?." Gumamnya pelan sambil melipat kedua lengannya didepan dada, kebingungan.
Ting Tong
Bel pintu rumah sakura berbunyi. Saat ini hanya ada sakura dirumah, sedangkan ibunya belum pulang dari Bakery. Seharusnya hari ini sakura ikut menjaga bakery tetapi karna neji mengundangnya untuk datang akhirnya dia meminta izin.
Setelah membuka pintu berdirilah ino dan supir taxi yang mengantarnya. Ino memakai long dress berwarna ungu muda yang cantik tanpa lengan, high heels putihnya yang tampak memukau tak lupa rambut ino yang disanggul rapi dengan sedikit kepang dipinggir rambutnya. Ino terlihat cantik dan dewasa.
"Wah, kau terlihat berbeda ino." Decak kagum sakura melihat ino dengan tatapan tak percaya.
"Hahaha aku tahu kau sedang terpesona nona, tapi tolong lap iler mu tuh." Ucap ino jahil.
"He-hey aku tidak ileran yah!." Bantah sakura dengan wajah merona. Malu juga sih memeperhatikan ino sampai terbengong begitu.
"Baiklah baiklah. Jadi, sudah siap untuk berubah menjadi cantik seperti diriku?." Ucap ino sambil mengedipkan matanya genit.
Sakura menggangguk cepat.
•••Sasuke sudah bersiap untuk berangkat, dan menjemput sakura terlebih dahulu.
Itachi yang melihat adiknya sedang bercermin sambil merapikan poni rambutnya yang ditata rapi ke belakang memperlihatkan wajah tampan sasuke semakin jelas. Kemeja putih dengan satu kancingnya dibiarkan terbuka dan setelan jas hitam yang melekat pas ditubuh sasuke yang tinggi dengan sepatu hitamnya yang tampak mengkilap.
"Aku tidak tahu kalau adikku yang manis kini sudah berubah menjadi seorang pria yang tampan!." Seru itachi tersenyum bangga sambil menghampiri sasuke.
"Adikku yang tampan apa kau sudah siap?." Tepuk itachi pada sasuke.
"Kau benar tidak bisa ikut itachi?." Tanya sasuke.
"Hm, yah. Tolong sampaikan maafku pada paman bibi dan juga neji ya." Ucap itachi menyesal.
"Lalu kau mau kemana berpakaian rapi begitu."
"Ah, ini aku..aku mau pergi dengan izumi. Oh, tentu saja dengan teman temanku juga seperti deidara?." Ucap itachi tersenyum paksa sambil mengusap belakang lehernya.
Sasuke memicingkan matanya melihat gerak gerik itachi yang sedikit gugup.
"Semoga kencanmu menyenangkan." Ucap sasuke tersenyum tipis sambil berlalu.
"He-hey bocah! Aku tidak kencan!." Teriak itachi menggema didalam rumah terdengar oleh sasuke yang sedang menyalakan mobil Ferrari F60 berwarna putih miliknya.
Sebenarnya sasuke jarang menggunakan mobil kado dari ayahnya saat ulang tahun ke16 ini hanya saat ada kepentingan baru ia gunakan.
Karna rumah sakura hanya beberapa blok dari rumahnya sasuke sengaja memelankan laju mobilnya.
"Sakura." Gumamnya pelan.
•••
Ino tersenyum puas dengan hasil perkerjaan nya mendandani sakura.
"Wah, kau harus sering sering berdandan jidat! Kau terlihat sangat cantik!." Ucapnya senang.
"Kau terlalu berlebihan ino. Tapi terima kasih yah pig." Senyum cantik sakura terlihat dikaca.
Rambut pinknya yang panjang dibuat sedikit bergelombang, dengan rambut yang diikat longgar dikedua sisinya.
Dan dress off shoulder berwarna putih gading diatas lutut sehingga memperlihatkan kaki sakura yang jenjang, dan bahunya yang putih mulus. Tak lupa sepasang sepatu heels berwarna pink peach. Dengan riasan yang natural membuat sakura tampak cantik dan manis.
Sebenarnya sakura tidak terlalu bisa berdandan, mungkin hanya memakai liptint ataupun bedak secukupnya dan sering dibantu ino jika ada acara tertentu, ino memang ahli berdandan.
Sebenarnya sakura itu cantik tidak perlu make up yang berlebihan pun ia sudah manis. Hanya yang membuat para cowok segan padanya mungkin karna sakura itu gadis pintar yang selalu juara walaupun bukan juara pertama, dan ia sering menghabiskan waktu istirahatnya dengan membaca buka diperpus padahal sifatnya ramah dan baik. Mungkin juga karena selalu ditempeli oleh pemuda pemuda tertampan disekolahnya makanya sakura tidak terlalu banyak teman laki-laki. Dan sampai sekarang tidak mempunyai pacar. Ya, seperti halnya sasuke dan neji.
Ting Tong
Karna sudah merasa make up dan pakaian nya sudah oke, sakura dan ino pun bergegas pergi kelantai satu untuk membuka pintu.
"Ya tunggu sebentar." Sahut sakura.
Setelah membukakan pintu depan rumahnya sakura memekik terkejut.
"Kyaaaa, sasuke! Ku kira yang datang kerumah ku adalah aktris terkenal kau tampak berbeda!." Seru sakura sambil tersenyum lebar.
Sasuke dengan wajah coolnya hanya bergumam 'hn' sambil mengusap belakang lehernya.
"Kau juga manis."
Bluusshh
Entah kenapa disebut manis oleh sasuke membuat wajah sakura menghangat.
"Uhm, ya. Thanks." Ucap sakura malu.
Sasuke yang melihat sakura tersipu malu karna ucapannya hanya tersenyum tipis.
"Sering seringlah menjadi layaknya perempuan." Bisik sasuke ditelinga sakura sambil menunduk.
Sakura yang tadinya tersipu malu jadi merasa kesal.
"Aku ini memang perempuan tahu. Kau jahat sekali." Ucap sakura cemberut sambil mendorong sasuke menjauh.
Sasuke hanya menyeringai melihatnya, manis sekali pikirnya.
"Hey hey hey apa apaan kalian berdua, kalau mau pacaran jangan didepanku dong! Aku ini sedang jomblo tahu." Ucap ino yang tiba-tiba datang dari dapur, sepertinya tadi ino sedang minum.
"Siapa yang pacaran pig!." Sahut sakura cepat.
"Ayo cepat berangkat kita bisa terlambat." Ucap sasuke sambil berjalan menuju mobilnya.
Sakura duduk dikursi depan dengan sasuke, sedangkan ino duduk dikursi penumpang dibelakang. Merekapun melaju ke kediaman Hyuga.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/182110662-288-k162341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is Never Affordable
RomanceKonon cinta pertama tidak akan pernah terjangkau, tidak akan pernah berhasil kita raih. Benarkah? Apakah sudah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh? Atau, memang usaha kita yang menjadi sia-sia?