First Love Is Never Affordable

132 20 1
                                    

#6

Disclaimer of chara : Masashi Kishimoto

Bel pertanda masuk sekolah telah berbunyi. Kini sasuke sedang berdiri terdiam sambil memandangi lokernya.

" menyebalkan." Gerutunya. Sambil memasukan beberapa kertas amplop kedalam tasnya, yang kebanyakan berwarna pink ada yang ditempeli dengan gambar hati, bahkan sampai ada cap bibir berwarna merah!.

Sasuke sudah biasa menerima banyak surat cinta dari para gadis disekolahnya bahkan gadis dari sekolah lainpun ada.

Wajar saja sasuke memang memiliki wajah yang rupawan dengan mata hitamnya yang menatap tajam, hidung mancung, tinggi, kulit yang putih bersih dan berdada bidang dengan sedikit otot dikedua lengannya. Sasuke mengikuti eskul renang disekolahnya, dari smp sampai sma sudah banyak piala atas prestasinya. Sudah tampan mempunyai tubuh bagus, pintar dan berprestasi siapa yang tak jatuh cinta padanya?

Dari kejauhan neji dan sakura menghampiri sasuke.

"Seperti biasa pangeran kita selalu mendapat perhatian dari para gadis." Sakura meledek sambil melirik sasuke yang bersebelahan loker dengan sakura. Melewati dua loker dari sasuke itu adalah loker neji.

"Hn, dasar populer. Jangan lupa untuk membaca satu persatu." Celetuk neji sambil menyeringai.

"Diam kalian. Dasar menyebalkan." Setelah berujar seperti itu dengan wajah masam sasuke langsung menutup lokernya sambil berlalu menuju kelas.

Sakura hanya terkekeh pelan melihat sasuke yang sepertinya sedang bad mood.

Tetapi walaupun sasuke selalu dingin dan kelihatan cuek terhadap perempuan, dia tidak sampai tega membuang kertas surat cinta dari penggemarnya itu disekolah jadi dia membawanya kerumah. Tidak tahu akan dikemana kan surat surat itu.

"Padahal banyak gadis yang mengejarnya begitu, kenapa masih menjomblo sih kan tinggal pilih yang menarik baginya saja." Gumam sakura. Menyandar diloker sasuke menunggu neji menutup lokernya.

Neji memandang sakura penuh arti.

"Hn, entahlah."


•••

Pelajaran pun sedang berlangsung. Sakura sekelas dengan ino dan neji. Sedangkan sasuke dikelas 3C. Sakura duduk dikursi urutan kedua dari depan dan ino duduk tepat didepannya, sedangkan neji duduk bersebelahan dengan sakura.

Sebenarnya sasuke ingin pindah ke kelas 3A disana cukup hening tidak ada yang berisik walaupun Inuzuka Kiba sedikit berisik tapi tak masalah bagi sasuke jika hanya kiba dan kelompoknya.

Saat belajarpun jadi kurang konsentrasi karna ada Uzumaki Karin yang duduk dibelakangnya.

Dikursi paling depan sebelah kiri ada Shino Aburame lalu kursi kedua ada Temari disusul sasuke dikursi ketiga lalu karin dibelakang sasuke.

Yang menyebalkan dari karin adalah dia terus mencari perhatian sasuke kadang dengan mengajaknya ngobrol, meminjam pensil ataupun menanyakan mata pelajaran yang tidak dia mengerti. Memang wajar menanyakan atau meminjam sesuatu pada teman sekelas tapi bagaimana pun ini karin. Bukan rahasia lagi untuk sekolah di konoha gakuen ini jika seorang uzumaki karin sangat tergila gila pada uchiha sasuke, karin bahkan SERING menyatakan cintanya pada sang pujaan hati dan ditolak dengan SERING pula oleh sasuke. Tapi karin ngeyel bahkan sasuke sudah lelah menghadapi karin.

Karin sebenarnya adalah gadis yang cantik dengan rambut panjang berwarna merah terang, kulit putih dan kacamata frame yang bertengger dihidung mancungnya dengan body goals tak heran karinpun banyak penggemar nya.

Yang sasuke tidak suka dari karin adalah sifatnya yang terlalu genit padanya, terlalu berisik dengan omongannya yang kasar terhadap teman-temannya. Tak lupa kalau dia itu playgirl, sering gonta ganti pacar padahal selalu bilang kalau dia menyukai sasuke tapi tetap pacaran dengan pemuda lain. Bukan urusan sasuke juga sih tapi dia tidak suka pada seseorang yang plin plan terutama pada perasaan. Jika menyukai seseorang dengan bersungguh sungguh, kejarlah dan walaupun cintanya bertepuk sebelah tangan jangan menyerah sampai kau mendapatkannya. Jangan sampai karna lelah mengejar sebentar tanpa usaha yang benar sudah berpaling ke lain hati tidak seperti sakura yang selalu setia menunggu itachi melihatnya sebagai seorang perempuan bukan sebagai teman dari adik bungsunya ini.

'Ah sakura yah, kalau dia sih tidak diragukan lagi' inner sasuke tersenyum sedih.

•••

Kini sakura ino, sasuke dan neji sedang duduk dimeja kantin menyantap makan siang mereka.

"Hey sasuke ku dengar katanya dikelasmu ada karin yah? Pfft." Ucap ino sambil menahan tawa.

Sasuke langsung menatap tajam ino yang sekarang sedang tertawa dan sakura yang mendengarnya hanya tertawa tertahan.

"Jangan terlalu galak pada karin dia kan sungguh menyukaimu. Lagian dia tidak jelek amat ko! Oh dan tubuhnya pun bagus! Terima saja sasuke hahaha." Tawa ino meledak.

Ino memang cerewet. Tapi walaupun tertawa terbahak ino tetap cantik seperti barbie.

"Sudah sudah habiskan makanan mu ino, hari ini sasuke sedang bad mood jangan meledeknya terus." Ucap sakura menengahi. Karna dari tadi sasuke hanya menekuk wajahnya sambil cemberut. Kasihan juga sasuke.

Sebelum ino menyahut ucapan sakura tiba-tiba hp nya bergetar pertanda ada pesan.

"Maaf teman-teman aku harus pergi duluan, ada rapat diklub basket. Bye jidat." Pamitnya sambil meledek sakura, sakura hanya melambaikan tangannya.

"Sakura, apa malam ini kau ada acara?." Tanya neji yang sedari tadi diam.

Sasuke langsung membelalakan matanya terkejut mendengar neji menanyakan seperti itu pada sakura, jangan jangan...

"Hm, sepertinya hari ini aku kosong. Memang kenapa?."

Sasuke melirik sakura dan neji bergantian. 'Apa apaan mereka' innernya sambil menggurutu.

"Kalau begitu kerumah--."

"Aku ikut." Ucap sasuke cepat dan tegas memotong ucapan neji.

Sakura hanya tercengang melihat sasuke yang menjawab cepat. Sedangkan neji hanya tersenyum tipis.

"Ehem, baiklah sasuke dan sakura apa kalian bisa ikut kerumahku, untuk merayakan ulang tahun pernikahan ayah dan ibuku dan untuk kembalinya adik sepupuku dari australia." Ajak neji pada keduanya.

"Baiklah aku ikut." Ucap sakura sambil tersenyum.

"Hn, aku juga."

"Baiklah, jadi sakura aku akan menjemput mu nanti malam." Ucap neji.

"Tidak. Biar aku dan sakura berangkat bersama saja."

"Hn, oke."

"Hn."

Sedangkan sakura hanya mengangguk setuju.



TBC

First Love Is Never AffordableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang