#12
Disclaimer of chara : Masashi Kishimoto
Hari minggu ini sakura tengah berjalan menyusuri jalanan komplek menuju pastry bakery milik ibu nya. Rambut yang digulung ke belakang dan poni yang dikesampingkan, dengan memakai atasan blouse motif kotak tosca berkerah pendek tanpa lengan dan jeans hitam pendek setengah paha gadis bersurai pink itu. Tak lupa sepatu kets berwarna putih dan tas selempang yang menggantung dibahu kiri sakura.
Musim panas ini membuat sakura cepat lelah bahkan malas untuk beraktifitas, kalau saja ibu nya tadi pagi tak menelepon untuk datang ke bakery gadis itu sudah akan bersantai dihalaman dengan kipas angin dan semangkuk buah semangka segar.
Setelah sampai dihalte bus sakura pun duduk disamping seorang anak kecil berusia 5 tahun yang sedang memakan es krim vanila dengan tangan dan hidung yang belepotan di lap oleh sang ayah lembut menggunakan tisu. Sedangkan sianak hanya tertawa kegelian karna hidung nya tengah diusap pelan sang ayah yang tertawa melihatnya.
Sakura terdiam memperhatikan interaksi ayah dan anak itu. 'Dulu juga ayah selalu mengusap es krim yang menempel diwajahku' batinnya menerawang.
"Hhaah, enaknya makan es krim dimusim panas begini." Menghela nafas pelan sambil duduk diam menatap jalanan yang kendaraan berlalu lalang.
Tiba-tiba pipinya merasakan dingin yang mengejutkan nya.
"HEY !." Terperanjat gadis pink itu sambil menyentuh pipinya dan melihat siapa gerangan yang menjahilinya.
"Kau ?."
•••
Sasuke tengah mengendarai motor sport hitamnya dengan wajah mengkerut.
"Itachi sialan! Kalau bukan karna aku kasian melihat wajahnya yang tampak murung itu mana mau aku pergi. Menyebalkan." Gerutu sasuke sambil mengendarai motornya menuju laundry.
Sebenarnya hari ini giliran itachi yang pergi mengambil pakaian dilaundry tapi karna kemarin sasuke melihat kakaknya pulang dengan wajah yang seperti ditolak seorang gadis maka, sasuke berinisiatif menawarkan diri untuk mengambil cuciannya dan akhirnya sekarang pemuda berambut raven itu menyesali niat baiknya. Karna saat baru keluar sebentar menaiki motornya, rasanya panas terik matahari sudah membakar rambut hingga kekulit kepalanya.
Setelah dari laundry sasuke pun hendak pulang dan saat melewati halte bus sasuke melihat sakura sedang duduk menunggu bus datang.
'Mau kemana dia'
Saat akan menghampiri sakura disebrang jalan tiba-tiba pemuda berkulit putih itu menghentikan laju motornya dan menepi dipinggir jalan sebrang halte bus.
Ternyata ada itachi yang duluan menghampiri sakura dengan membawa minuman dingin dan memberikannya pada sakura yang awalnya terkejut karna kedatangan itachi. Mereka pun duduk bersebelahan meminum soft drink mengobrol ringan, dengan wajah sakura yang kelihatan merona sambil sesekali menanggapi perkataan itachi yang terkekeh pelan.
Entah karna cuaca yang sedang panas atau karna duduk disebelah itachi yang membuat wajah gadis itu bersemu merah dengan manisnya.
Sasuke terdiam melihat mereka berdua sampai tak sengaja matanya bertatapan dengan mata itachi, pria tampan berkuncir itu seperti akan memanggil adiknya tapi sasuke yang menyadari gelagat itachi langsung melaju kencang tanpa menoleh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is Never Affordable
RomanceKonon cinta pertama tidak akan pernah terjangkau, tidak akan pernah berhasil kita raih. Benarkah? Apakah sudah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh? Atau, memang usaha kita yang menjadi sia-sia?