#21
Gadis berambut pink yang digulung keatas dan memakai piyama bercorak panda itu sedang membaca selembaran kertas dengan wajah serius dan kacamata bertengger di hidungnya.
"Romeo..aku sangat mencintaimu melebihi apapun." Dengan sangat menghayati perkataan yang ia ucapkan seakan-akan gadis itu benar-benar jatuh cinta.
"Aku suka bagian ini." Ucap sakura tersenyum simpul.
'andai aku bisa mengungkapkan isi hatiku seperti ini pada kak itachi.'
Memang sudah beberapa hari ini sakura jarang bahkan mungkin tidak pernah berpapasan dengan itachi di sekolah hal itu membuat sakura rindu. Apalagi sekarang kedua sahabatnya masih belum berbaikan, ia kembali tampak murung.
'ia harus bisa membuat mereka berbaikan apapun caranya, setelah audisi besok ia harus melakukan sesuatu'.
Esoknya.
Sakura tengah bersiap berangkat ke sekolah dengan sedikit terburu-buru. Ia lihat ibunya sudah duduk dimeja makan dengan roti selai kacangnya.
"Ibu maaf, aku tidak sempat sarapan. Aku berangkat yah." Mencium pipi ibunya yang belum sempat berbicara karna sakura langsung melenggang pergi. Ibunya hanya tersenyum simpul melihat anak satu-satunya itu.
Setelah sampai di sekolah sakura menyimpan barang-barangnya diloker, sekolah mulai ramai berdatangan murid-murid.
"Selamat pagi jidat."
Sakura sudah mengenal suara jernih gadis pemilik rambut pirang panjang itu.
"Pig, tumben sekali pagi-pagi sudah datang." Menutup loker dan berjalan mendekati ino yang tengah sibuk mengaduk-aduk isi lokernya.
"Aku memang selalu rajin jidat, kau saja tidak tahu."
Sakura hanya memutar bola mata nya bosan.
"Nanti pulang sekolah audisi klub teater sudah di mulai yah? apa disana banyak peserta yang tampan?." Sambil berjalan menuju kelas ino bertanya dengan melirik sakura genit.
"Hm, kurasa ada beberapa." Jawab sakura sambil memasang wajah berpikir.
"Benarkah? Aku harus kesana sekalian melihat penampilanmu." Ucap ino entah kenapa jadi bersemangat.
"Kau bukan mau melihatku pig! lagipula aku tidak akan ikut dalam drama teater kali ini." Ucap sakura.
"Kenapa? Kau kan pandai berakting, aku jamin jika kau ikut serta pasti peran utama nya adalah kau jidat." Kata ino heran.
"Bisa saja kau pig!." Meninju kecil lengan ino sambil tertawa. Ino hanya meringis pelan.
"Tenaga mu kuat sekali." Cemberut ino.
Sakura melihatnya hanya tertawa.
•••
Hari ini sasuke tidak masuk sekolah, entah karena apa tidak ada kabar sama sekali bahkan telpon dan pesannya tidak dibalas. Sakura gelisah semenjak tau sasuke tidak masuk tanpa memberi kabar, itachi pun sudah beberapa hari ini tidak mengajar pantas saja guru tampan itu tidak terlihat batang hidungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is Never Affordable
RomanceKonon cinta pertama tidak akan pernah terjangkau, tidak akan pernah berhasil kita raih. Benarkah? Apakah sudah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh? Atau, memang usaha kita yang menjadi sia-sia?