#5. Mengenang
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pagi hari sakura sudah bersiap berangkat ke sekolah. Ibunya pagi-pagi sekali sudah pergi ketoko roti, katanya hari ini akan ada pegawai baru ditoko.
TIN TIN
Terdengar suara klakson, sakura cepat cepat melihat kebawah dari jendela kamarnya dilantai dua.
" neji!." Serunya senang. Sepertinya neji hari ini diantar ke sekolah oleh supirnya lagi. Maklum saja neji tidak tinggal satu kompleks dengan sasuke dan sakura yang memang dekat dengan sekolah yang bisa pergi berjalan kaki ataupun bersepeda, rumah neji agak jauh jaraknya jadi terkadang neji akan diantar oleh supirnya.
Sakura cepat-cepat menguncir rambutnya yang terurai panjang sampai pinggang dengan rapi tak lupa merapikan poni nya kesamping. Langsung menyambar tas sekolahnya dan pergi kebawah.
Setelah mengunci pintu sakura berlari kecil ke halaman depan dimana neji sudah menunggunya dan membukakan pintu mobil belakang untuk sakura dengan sikap gentle nya.
" silahkan tuan putri." Ucapnya sopan seperti seorang pelayan.
" hey, neji jngan menggoda ku pagi pagi begini." Ucap sakura sambil memukul lengan neji pelan, setengah malu setengah geli melihat sikap neji.
" hn." Guman neji sambil tersenyum tipis dan ikut masuk kedalam mobil.
Diperjalanan mereka hanya mengobrol ringan menceritakan kegiatan apa yang kemarin mereka lakukan.
Sebenarnya neji berteman dengan sakura saat mereka duduk dibangku sekolah menengah pertama. Saat itu neji sangat pendiam dingin pada semua teman sekolahnya termasuk sakura. Neji sangat pintar makanya saat itu neji dan sasuke pernah bersaing dalam hal pelajaran, dan untuk pertama kalinya ada murid yang bisa mengalahkan sasuke.
Sasuke bilang saat kalah menjadi juara kedua disekolah, 'saat itu aku memang sengaja tidak belajar karna ingin memberi kesempatan pada anak baru itu' dengan gaya bicaranya yang sombong sambil memalingkan wajahnya yang memerah. Tetapi semenjak saat itu sasuke menjadi lebih giat belajar dan menjadi juara pertama sampai lulus.
Neji bisa berteman dengan sakura karna sakura pernah menolong nyawanya dari maut.
Saat pulang sekolah seperti biasa sakura dan sasuke pulang bersama semenjak kecil rumah mereka selalu berdekatan, sampai kedua orang tua mereka berteman akrab semenjak sakura dan sasuke berteman.
Saat itu neji sedang menunggu mobil jemputan nya didekat halte bus, sedangkan sakura dan sasuke akan menyebrang jalan. Entah bagaimana tiba-tiba neji berlari melewati mereka berdua kearah kendaraan yang sedang melaju kencang. Sakura dan sasuke yang melihatnya sangat terkejut, tetapi sakura yang tanpa pikir panjang berlari dan langsung menarik tangan neji kencang dan jatuh terguling dipinggir jalan. Sasuke yang dari tadi terkejut melihatnya langsung berlari menghampiri mereka berdua.
" SAKURA !." Teriaknya dan melihat sakura yang tertimpah oleh tubuh neji yang dari tadi hanya memejamkan matanya meringis merasakan perih di lengan sikunya. Mendengar suara seseorang berteriak neji membuka matanya perlahan.
Betapa terkejutnya neji mendapati sakura yang berada dibawahnya terpejam tak sadarkan diri dengan dahi yang berdarah.
" SAKURA ! SAKURA !." Neji langsung terdorong oleh sasuke, neji masih membelalakan matanya terkejut.
' gadis itu tak sadarkan diri dan terluka karna menarik tanganku.'
Sasuke memeluk sakura sambil berteriak meminta tolong panggilkan ambulans pada orang-orang yang berkumpul melihat kejadian tadi dan langsung ibu paruh baya menelepon.
Mata sasuke menatap marah pada neji yang hanya terbengong menatap kosong kedepan. Dengan geram sasuke menghampiri neji dan langsung melayangkan tinjunya membuat neji langsung tersungkur, belum sempat neji bangun sasuke sudah menghajarnya terus menerus. Mereka langsung dipisahkan oleh beberapa orang.
" SIALAN KAU ! KARNA KAU SAKURA SAMPAI TERLUKA SIALAN !!JIKA KAU INGIN MATI MATI SAJA SANA !!." Teriak sasuke yang sedang dipegangi oleh dua orang pemuda. Sedangkan neji hanya bisa menunduk sambil kelelahan dan hampir pingsan.
Sejak saat itu neji yang merasa bersalah hampir tiap hari menjenguk sakura dirumah sakit, dan itu membuat sakura senang tapi sebaliknya dengan sasuke yang masih marah pada neji selalu langsung keluar jika neji datang. Sakura harus dirawat karna kaki nya harus di gips dan mengalami luka luka pada lengan dan dahinya. Sedangkan neji terluka pada wajahnya, sakura tahu itu pasti perbuatan sasuke. Karna khawatir sakura selalu membujuk sasuke agar berbaikan dengan neji. Sejak saat itu entah bagaimana hubungan mereka bertiga menjadi lebih dari seorang teman sekelas. Bersahabat sampai sekarang.
Sakura yang sedang mengenang kenangan dulu terkekeh sendiri sambil melihat keluar jendela.
Neji yang duduk disebelahnya menepuk kepala pink nya pelan.
" sudah sampai, ayo." Sambil menggenggam tangan sakura mengajaknya turun dari mobil.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is Never Affordable
RomansKonon cinta pertama tidak akan pernah terjangkau, tidak akan pernah berhasil kita raih. Benarkah? Apakah sudah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh? Atau, memang usaha kita yang menjadi sia-sia?