#15
Disclaimer of chara : Masashi Kishimoto
Sakura tengah duduk didepan meja dengan kaca yang memantulkan sosok dirinya menatap dengan kedua bola mata berwarna hijau emerald yang meneduhkan.
Perlahan tangannya mengambil cushion dan mulai memakainya tak lupa sedikit liptint yang ia beli bersama ino saat berbelanja dimall. Menyisir rambut panjang sepinggangnya yang lembut. Dipikir-pikir sudah lama juga ia tidak mengurai rambutnya tapi karna sekarang sedang musim panas gadis itu hanya mengikat setengah rambutnya dengan poni samping yang rapi.
Bukan tanpa alasan sakura sedikit berdandan saat akan berangkat ke sekolah begini, gadis musim semi itu berencana menyatakan perasaannya pada sang pujaan hati hari ini disekolah. Ia sudah bertekad dan sasuke pun kemarin mendukungnya. Rasanya jantungnya berdegup dengan kencang memikirkan ia akan menyatakan cintanya pada itachi. Terlihat wajahnya yang bersemu merah.
'Berjuanglah sakura!! Kau pasti bisa! Jangan ditunda lagi!' Inner sakura menyemangati.
Tok Tok Tok
"Iya sebentar." Sahut sakura sambil berdiri melangkah menuju pintu.
Setelah dibukakan pintu sasori langsung memandangi sakura dari ujung kaki hingga kepalanya.
"Tumben kau dandan begini. Apa apaan liptint itu merah sekali !." Seru sasori kesal mengomentari bibir sakura yang terlihat cantik memakai liptint.
"Apa?!! Ini tidak terlalu merah tahu! Dasar kolot." Balas sakura jengkel dikomentari oleh sasori.
'Memangnya tidak boleh jika ia memakai liptint dengan warna yang sedikiiiiit lebih merah? Huft.' Keluh sakura dalam hati.
Sasori menatap sakura dengan pandangan jengkel sekaligus cemas. 'Mana mungkin ia rela melihat sakura berdandan begitu hanya untuk bertemu sipemuda gondrong kakak sasuke itu!' Kesal sasori dalam hati.
"Memang kau sudah siap dengan resikonya?." Tanya sasori yang sudah duduk dikursi dekat meja belajar sakura.
"Maksudmu?." Balas sakura tanpa melihat sasori sambil memasukan buku pelajaran hari ini kedalam tasnya.
"Jika ditolak apa kau bisa menerimanya?."
Tiba-tiba tangan sakura berhenti dan menggenggam erat tasnya.
Pertanyaan sasori memang ada benarnya apa ia siap jika itachi menolaknya ?
Apa yang akan ia lakukan jika ditolak ?
Bagaimana bisa kami mengobrol seperti biasa jika itachi sudah menolaknya ?
Sakura kalut dalam pikirannya sendiri. Sasori yang melihatnya hanya terdiam sambil memperhatikan sakura. Gadis berambut soft pink ini memang harus tahu dan harus menyiapkan hatinya jika kemungkinan buruk terjadi. Sasori bukannya tega berkata begitu tapi karna sasori sangat menyayangi sakura maka ia tidak ingin sampai gadis itu terluka lebih dalam.
"Aku jadi menyesal menceritakan rencana pernyataan cintaku padamu." Lirik sakura sinis pada sasori.
"Baiklah baiklah. Tetaplah pada pendirianmu untuk menyatakan pada itachi. Kau tahu aku hanya tak ingin kau terluka. Berjuanglah." Ucap sasori sambil tersenyum tulus dan mengambil tas sakura dan membawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Is Never Affordable
RomanceKonon cinta pertama tidak akan pernah terjangkau, tidak akan pernah berhasil kita raih. Benarkah? Apakah sudah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh? Atau, memang usaha kita yang menjadi sia-sia?