Kim Taehyung jatuh cinta.
Ah malas kalau urusan cinta-cintaan sebenarnya. Tapi, Taehyung bahagia terus setiap kali wajah si gadis Choi. Harus bagaimana lagi kalau begitu? Toh, dia terlampau nyaman.
Kalau salah tingkah sih, sulit dihindari. Taehyung juga tidak tahu apa obatnya tiap kali dada sebelah kirinya berdebar tidak normal, keterlaluan kan?! Kalau terdengar bagaimana? Mau ditaruh dimana wajahnya yang tampan itu.
Seperti sekarang ini.
Berawal dari,
"Jim, ikut sebentar denganku, ayo!" Ajak si pemuda Kim pada Park Jimin yang sedang merebahkan diri di pangkuan si pacar tercinta.
Dia berdecak dulu sebelum pada akhirnya bangun, duduk bersila, "Apasih? Ganggu terus. Kau tidak lihat aku sedang apa?"
Bibir si pemuda Kim mengerucut dengan bola matanya memutar malas, "Tau. Kau itu—tidak tahu tempat! Dimana-mana mesra-mesra begitu. Kau kira dunia hanya milikmu begitu?!"
Disitu Jiminnya tertawa, kemudian diikuti kekehan Mina setelahnya. Mereka berdua menoleh ke kanan, kiri juga belakang dan berakhir memusatkan pada Taehyung.
"Kau lihat tidak? Bahkan adik kesayangmu sedang cinta-cintaan di sana dengan pacarnya. Cuma kau Kim yang protes. Ini sedang istirahat, bung! Wajar lah! Bilang iya kalau kau iri."
"Berisik sialan! Ikut aku sebentar! Penting sekali!" Ujarnya kemudian menoleh pada Mina di sana, "kekasihmu kupinjam sebentar ya Minari," katanya lagi yang diikuti anggukan Mina sambil terkekeh.
Dan disitu, Jimin dibawa ke bagian tim Hoseok dan Momo. Mencari seseorang, tapi tentu itu si gadis Choi. Siapa lagi, kan?
Tidak ada yang terfokus akan kedatangan mereka berdua sih, karena sedang istirahat jadi banyak yang fokus dengan kegiatan masing-masing dan berlalu lalang. Termasuk si gadis Choi itu sendiri. Sibuk mengamati ponselnya.
Karena apa?
Karena lima menit sebelum sekarang, Taehyung sunbaenimnya mengirim pesan. Katanya,
Aku mau mengajak latihan sebentar. Tunggu, ya.
Dan serius, saat dia menerima pesan singkat hingga sekarang, sudut bibirnya terus tertarik ke atas. Kalau mau tahu, sekarang dan semenjak dapat pujian itu dia menjadi begitu semangat dan senang tiap kali Taehyung mengirimi pesan. Terlebih kalau mengajak latihan begini.
Maka yang ditunggu si gadis Choi muncul. Taehyung sunbaenimnya bersama—
Jimin sunbaenim?
Buru-buru beranjak kemudian memberi salam dan tersenyum, membuat kedua lesung pipi itu kembali terlihat dan sialnya Taehyung jadi berdebar.
Salah tingkah.
Sialan.
"Jim, aku tau kau itu jagoan kalau perihal menggoda siapapun. Coba tolong ajari dia, praktikan beberapa adegan untuk membantu dia memperdalam perannya sebagai geisha, gesturenya juga penting," begitu kata Taehyung sembari menoleh ke arah si gadis Choi yang sekarang kebingungan.
Karena, gila! Tzuyu mana bisa.
Jelas bingung lah mulai darimana, sebab apa?
Di sana Jimin diam, mengerutkan dahi kemudian menoleh ke belakang. Dimana si pacar di kejauhan sana melihat ke arahnya dengan begitu penuh rasa penasaran.
"Ehm, bagaimana ya bilangnya—"
"Kau payah sekali sih, Mina tidak mungkin marah, bodoh! Masa mengajarkan saja tidak mau?!" Ujar Taehyung sembari mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGARPLUM |TAETZU|
Fiksi PenggemarTzuyu tidak pernah mengira kalau hidupnya akan benar-benar berubah setelah memasuki sebuah klub theater. Dirinya berharga, hidupnya dan semua yang ia punya itu berharga. Setidaknya, itu yang mereka semua bilang ketika ia di sana. Sampai akhirnya ia...