Satu hari, satu minggu, satu bulan sampai detik ini hari paling sulit untuk si pemuda Kim ketika sadar akan perasaannya sendiri tapi tidak bisa berbuat apapun.
Tapi setidaknya, melempar pandang pada si gadis Choi adalah satu-satunya yang bisa ia lakukan.
Berusaha seprofesional mungkin dalam project ini. Berharap semuanya cepat selesai dan sesegaranya ia bisa memulai semuanya.
Bukan lepas tangan, Taehyung bahkan tau setiap perkembangan si gadis Choi terhadap perannya.
Diam-diam mengamati dari tempatnya.
Berlatih skenario sendiri.
Kebingungan sendiri.
Kesulitan sendiri.
Itu yang Taehyung tahu. Hanya itu, sebelum pada akhirnya lagi-lagi Jimin atau Hoseok atau bahkan Nayeon sekalipun yang harus Taehyung bujuk setengah mati untuk merelakan waktu kosongnya pada Tzuyu barang sebentar.
Pentas dilakukan sekitar tiga puluh menit lagi. Semua pemeran dalam drama ini bersiap dalam posisinya masing-masing. Bersiap dengan perannya masing-masing. Termasuk si gadis Choi saat ini.
Baru saja keluar selesai merubah dirinya benar-benar menjadi seorang geisha. Polesan pada wajahnya, pakaiannya. Luar biasa menawan dan entah sudah berapa kali pujian mengesankan dilontarkan orang-orang yang melihat dirinya.
Maka disini ia sekarang. Keluar dari ruangan dan mengapit bibirnya. Tersenyum diam-diam. Bertanya-tanya pada diri sendiri dengan suara yang terlampau pelan—
"Benarkah aku secantik itu?"
"Apa mereka tidak akan sial jika mengatakan bahwa aku cantik?"
"Apakah ini benar terjadi? Mereka benar memuji begitu? Raut wajah mereka tapi tidak penuh kebencian seperti biasanya."
"Jangan pongah Choi Tzuyu! Pikirkan saja bagaimana kau melakukan semuanya di panggung dengan ba—"
Ucapannya terhenti begitu saja ketika suara dehaman yang sejujurnya tidak asing namun sudah lama sekali tidak ia dengar.
Rasanya ingin tersenyum. Tapi aneh sekali kenapa juga dia harus tersenyum hanya dengan mendengar sebuah dehaman. Melihat wajahnya juga belum. Siapa tahu memang bukan dia.
Tidak mungkin juga, hampir satu bulan lebih bahkan dia tidak sama sekali berinteraksi.
"Cantik"
"T-taehyung sunb—"
"Kau benar cantik"
Tidak menjawab. Rasanya raut wajahnya sekarang sudah menjadi pertanyaan untuk si pemuda Kim. Kedua netranya membola, menatap lurus ke depan beralih dari pemuda di sampingnya sekarang. Wajahnya memanas.
"Jangan bicara sendiri aneh begitu. Aku cuma mau membenarkan apa yang mereka bilang kok. Kau benar cantik."
Tidak menjawab, melainkan mengerjapkan mata berkali-kali. Dada sebelah kirinya berdebar, lidahnya kelu luar biasa, kaget kenapa tiba-tiba Taehyung muncul dan berkata begitu.
"Lakukan dengan baik ya? Setelah acara selesai, bisa temui aku di ruang kreasi?"
"Tapi untuk apa sunbae?"
"Rahasia!" Katanya yang kemudian memberikan sebuah cengiran khasnya pada si gadis Choi.
"Good luck!" Katanya lagi dan kemudian berbalik, berjalan semakin jauh dan menghilang dari pandangan dirinya.
Maksudnya bagaimana sih? Setelah satu bulan diabaikan begitu saja dan sekarang datang begini.
Iya. Diabaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGARPLUM |TAETZU|
Hayran KurguTzuyu tidak pernah mengira kalau hidupnya akan benar-benar berubah setelah memasuki sebuah klub theater. Dirinya berharga, hidupnya dan semua yang ia punya itu berharga. Setidaknya, itu yang mereka semua bilang ketika ia di sana. Sampai akhirnya ia...