Miracle 3 - 1 hari 2 cinta

144K 5.4K 81
                                    

Menunggu esok hari semakin membuatku galau melebih galaunya di tinggal pacar. Ya walau pernah sih di tinggal pacar sendiri tapi sumpah ingin rasanya menskip besok dan langsung lusa saja.

“Gimana ini…” aku masih mondar mandir dikamar memikirkan cara  menghindari besok. Saking paniknya aku sampai melupakan makan malam, pedih diperut tidak membuatku punya nafsu untuk makan.

“Aunty…”

Aku masih mondar mandir sambil menggigit kuku yang sudah habis aku gigitin.

“Auntyyyyy….” Aku tersadar ada yang memanggil.

“Eh Mayla.. ada apa sayang” aku melihat putri bungsu Mbak Danisha sedang berdiri di pintu masuk kamarku. Wajahnya yang bête karena aku cuekin membuat pipi gembilnya semakin gembil. Mayla memang dekat denganku karena semenjak Mbak Danisha melahirkan dia, Mami menyurus Mayla supaya lebih sering tinggal di rumah Mami daripada dirumah orang tuanya.

“Aunty dipanggil Opa noh” bibir mungilnya menunjuk arah kamar Papi.

“Iya sayang.. sebentar ya”

Aku berjalan menuju kamar Papi dan Mami bersama dengan Mayla yang meski umurnya sudah hampir 7 tahun tapi masih tidur dengan Opa Oma nya.

Tok tong tok

“Pi Mi ini Miracle” aku menunggu pintu dibuka, tapi sudah 5 menit menunggu pintu belum juga terbuka.

“Ih si Papi ini katanya manggil kok malah diam aja sih” gerutuku

Dengan cepat aku membuka pintu dan astaga aku langsung menutup mata Mayla.

“PAPI MAMIIIII LIHAT LIHAT DONGGGG” aku menoleh ke luar. Astagaaa mataku tercemar melihat Papi dan Mami sibuk cipokan di sofa.

“Hehehhehe maaf…” kata Papi

“Mas sih aku udah bilang bahaya anak – anak ada dirumah” aku mendengar Mami mengomel dan Papi hanya bisa tersenyum penuh arti dan menatapku tajam.

“Apa natap – natap? Keganggu? Ckckkckc udah tua, cucu udah 3 eh kerjanya masihhhhh aja mesum, pokoknya Miracle gak mau punya adik lagi ya, cukup si Rese Jenan”

“Ckckckkckc ini nih yang buat Mami bersikeras kamu untuk menikah, gangguin orang tua mulu”

Et dah ini orang tua, dibilangin malah ngeyel, emang sih bukan sekali dua kali dipergoki kami anak – anaknya sedang berbuat mesum, lah dasar diri aja udah tua juga masih aja punya nafsu tinggi.

“Mayla sayang, kamu gak lihat apa – apakan, jangan kaduin Mama ya” aku melihat Papi membujuk cucunya.

“Opa lagi apa sih kok leher Oma di cium – cium”

Mampussss hahahahha jawab noh pertanyaan cucu.

“Gak kok Opa sedang bersihin leher Oma yang digigit nyamuk, Omanya kegatelan”

“Kegatelan atau emang gatel” balasku asal.

“Miracle!!!” teriak Mami

“Sorry deh Mi, lagian… ah sudahlah emang sih kalian berdua terkenal pasangan mesum sedunia, gak heran, btw ngapain manggil Miracle” tanyaku.

“Mayla main dikamar Aunty dulu ya” Papi menyuruh cucunya untuk pergi meninggalkan kami dan itu berarti ini pembicaraan serius.

“Ada apa sih Pi, serius amat… jangan bilang Mami hamil lagi?”

“Hamil hamil dengkulmu… pokoknya jangan singgung – singgung masalah hamil didepan Mamimu, nanti dia minta anak lagi bisa berabe Papi” aku tertawa melihat kepanikan Papi kalo sudah membicarakan masalah Mami hamil.

10. Impian MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang