Miracle 2 - Rencana Kabur

136K 6K 55
                                    

“Ingat ya kalo ditanya Mami bilang saja kalo kita pacaran sudah 1 tahun dan selama ini diam karena belum yakin dengan kelanjuta hubungan ini” kataku mengajarkan pak Gero menjawab apapun pertanyaan dari Mami.

“Mmmm” balasnya singkat.

“Pokoknya apapun pertanyaan Mami jawab aja iya iya dan iya, baik tante dan pokoknya jangan sembarangan soalnya Mami itu keponya akut banget jadi tau aku bohong atau menyembunyikan sesuatu”

“Iya bawel banget sih diem gak atau aku cium nih” katanya yang kesal mendengar kebawelanku. Tapi sungguh Mami itu bukan orang bodoh yang mudah di tipu, dia akan tau kalo aku bohong.

“Cium – cium nih untuk Bapak kalo berani cium aku” aku memperlihatkan tinjuku kepadanya.

“Huwahahahhaha tangan kecil gitu mau pukul aku? ngimpi!!!!” balasnya. Ckckkckck kalo gak ingat ya hidupku tergantung dengan pertolongannya jangan harap bisa menghinaku.

“serah dah” aku mengacuhkannya yang masih tertawa menghina tubuhku. Ini gara – gara Mami nih nyuruh aku diet – diet gini nih jadinya di hina dina cowok rese yang sebentar lagi mau gak mau ikhlas gak ikhlas sebentar lagi jadi suamiku.

“Miracle….ngambek ya?”

Hening

Bodo dah rese sih emang enak di ambekin aku.

“Ngambek ya? Emang gue pikirin” etdah kok dia malah meledek aku bener – bener cari lawan ini orang, baru juga kenal belum hitungan jam tapi emosiku udah sampai keubun – ubun.

“Sekali lagi kamu ledek aku lihat saja GERONIMO” kataku sengaja memanggil namanya lengkap – lengkap.

“Miracle jelek, pendek, buntet…” katanya semakin meledekku.

“Nah aku udah ledek kamu, kamu mau apain aku” katanya menantangku. Oke lihat saja jangan salahkan aku ya Geronimo.

Aku tersenyum penuh rencana jahat, kamu yang nantangin aku dan jangan salahkan kalo kamu akan menyesal sudah menghina aku.

Aku buka kaca dan langsung berteriak.

“TOLONGGGGGG SAYA DICULIK DAN MAU DIPERKOSAAAA TOLONGGGGGG” teriakku tak mau berhenti.

“Eh eh eh Miracle…. Gila kamu ya apa – apaan sih”

“TOLONGGGGGGG” aku semakin berteriak, syukurin siapa suruh ledekin dan hina aku.

Gero menginjak rem mendadak karena mendengar sirene polisi dibelakang mobilnya. “Mampus gue” kataku ketakutan. Padahal hanya bercanda aja awalnya, kok jadi gini.

****

“Papi Mami malu punya anak seperti kamu, bisanya bikin masalah dan sekarang astaga Miracle apa sih yang kamu lakukan” Mami dan Papi memarahiku ketika kami sedang berada di kantor polisi.

“Habis dia jahat sih mi” kataku menunjuk Pak Gero yang menatapku dengan marah.

“Ya ampun…” Mami menepuk jidatnya melihat anak gadisnya bertengkar dengan pria.

Papi berjalan kearah Gero dan meminta maaf atas perbuatanku.

“Maaf anak saya emang kelewatan bercandanya” kata Papi penuh penyesalan.

“Gpp om, saya udah tau bagaimana sifat anak om itu, dan untungnya saya suka dia buat masalah, lumayan juga ketemu calon mertua di kantor polisi” katanya sambil menatapku tajam.

Mami yang mendengar kata calon mertua berdiri dan menyusul Papi. “Maaf nak saya denger tadi ada kata calon mertua… jangan bilang kamu pacarnya Miracle” tanya Mami kepo.

10. Impian MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang