Miracle 17 - Kamu yang memabukkan.. Miracle

109K 3.9K 74
                                    

Malam harinya aku sibuk berkemas untuk pindah menuju rumah yang sudah disiapkan gero untuk aku dan Mayla tempati.

“Kamu udah siap?” tanyaku kepada Gero yang sudah duduk dengan rapi didalam kamar.

“Udah dong, tinggal nunggu kamu aja” Gero mengedipkan matanya kepadaku, ih modus paling ini.

“Ngapain ngedip –ngedip, aku colok nih matanya”

“Hahhahah tega gitu colok mata suami kamu, nanti kalo buta dan gak bisa mandangi tubuh kamu gimana?”

Nahkan mulaikan mancing… ayo Miracle, kamu lagi marah dan jangan luluh.

“Tega – tega aja, habis kamu nyebelin, sengaja ya buat kita kepergok dan akhirnya kita nikah… bikin aku jantungan saja” balasku sedikit marah, walau sebenarnya aku malah senang akhirnya aku resmi menjadi istri Geronimo pria pertamaku dan terakhirku.

“Hahahha maaf ya sayang, aku terpaksa kalo gak kamu pasti nungguin aku sembuh dulu, sedangkan aku… aku kangen pengen meluk, cium dan yang terpenting pengen kasih adik buat Mayla”

Astagaaaaa mesum banget sih suamiku dan langsung saja mukaku merona merah.

“Aku lagi gak mau kamu sentuh gimana dong?” kataku memancingnya

“Beneran gak mau?” tantangnya

“Iya gak mau, pengen tidur saja” balasku dan aku tersenyum licik.

“Kita lihat nanti siapa yang mohon – mohon” senyum iblis Gero langsung keluar.

“Ya sudah kalo aku yang kalah, apapun yang Mas minta aku akan kabulin, tapi kalo Mas yang kalah… hahahhahha maaf ya terpaksa mas peluk guling 1 bulan”

“Oke siapa takut”

Kami bersalaman… aku harus menang… aku ingin dia memohon – mohon…. Hihihi pasti unyu bangett suamiku ini walau aku gak akan tega tidak melayaninya 1 bulan.

****

Setelah berpamitan dengan Mami yang lebaynya gak ketulung karena aku sudah menikah dan menangis kejer melihatku mau dibawa Gero, aneh emang itu emak – emak satu, dulu aja nyuruh – nyuruh aku nikah eh sekarang udah nikah malah nangis gak ikhlas, kenapa ya aku bisa punya emak lebay begitu, tapi walau dia lebay tapi aku sangat menyayanginya.

Aku juga menitipkan Mayla sebelum resepsi, karena Gero ingin kami menghabiskan waktu berdua dulu sebelum acara resepsi.

“Aunty Bunda mau kemana sama Om Ayah?” tanya Mayla ketika aku dan ayahnya berpamitan mau pulang.

“Aunty Bunda ada keperluan sama Om Ayah, kamu disini saja sama Oma dan Opa ya, nanti 2 hari lagi kita baru tinggal di rumah baru, oke sayang”

“Iya Aunty Bunda… kata Uncle Jenan Aunty Bunda dan Om Ayah mau main kuda – kudaan ya supaya Mayla punya dedek baru”

Astagaaa astagaaa astagaaa putriku diracuni Jenan.

“JENAANNNNNNNNN” teriakku

“Heheheheh peace mbak, soalnya dia nanya Aunty Bunda dan Om Ayahnya lagi apa dikamar, ya aku bingung jawabnya” Jenan menggaruk kepalanya

“Ya gak gitu juga kali kasih penjelasannya, anak gue masih 7 tahun dan lo nodai pikirannya, ckckkckc awas lo ya” aku berniat memukul kakinya tapi melihat istrinya yang sedang mengendong Jaceline dan ketakutan terpaksa deh aku batalkan untuk menganiayanya.

“Lo berterima kasihlah sama bini lo, kalo gak udah dirs lo sekarang”

“Aunty Bunda gak jadi pergi? Cepetan sana pergi dan  kalo kesini lagi bawakan ya dedek barunya”

10. Impian MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang