Shock yang melandaku dalam 1 hari ini, kenapa bisa ada 2 pria datang disaat bersamaan melamarku, didalam mimpipun tidak pernah aku bayangkan.
“Bagaimana Miracle, lamaran om bisa kamu terima?” aku menatap pria yang mungkin sudah berumur 40 tahunan lebih.
“Aku bingung dan tidak tau harus menjawab apa, ini benar – benar kejutan” jawabku langsung. Memang dulu aku sempat jatuh cinta kepada om Nathan, cita – citaku memang ingin menikah dengannya, tapi kenapa baru hari ini datang, kenapa disaat ada pria lain yang ingin masuk juga.
“Oke om gak akan memaksa kamu menjawab hari ini, om akan berikan waktu sebanyak apapun kamu mau, om gak mau kamu terbebani dengan ini semua”
“Makasih om” jawabku pelan.
Entah apa reaksi Mami Papi jika tau siapa yang datang dan apa tujuan kedatangannya.
“Baiklah om permisi, ayo Jemika” om Nathan mengajak Jemika pergi.
“Pikirkan baik – baik loh Acel” Acel panggilan sayang Jemi kepadaku dan hanya dia yang memanggil aku seperti itu.
“Iya akan gue pikir baik – baik, makasih atas kedatangannya Jemi, Om”jawabku lagi.
“Oke om pergi dulu, jangan lupa makan, wajah kamu sudah tirus” perhatiannya tidak pernah berubah, terakhir aku bertemu ketika menjemput Jenan disekolah dan aku bertemu dengan Nathan yang menjadi kepala sekolah disekolah Jenan.
“Iya”
****
Sore harinya pikiranku melayang, aku harus bagaimana… ini memang impianku menikah dengan pria yang aku cintai dan juga mencintaiku tapi kenapa harus ada 2 lamaran, jika aku pilih salah satu yang lain akan terluka dan aku tidak mau itu terjadi.
“Geronimo”
“Nathan”
“Geronimo”
“Nathan”
“Geronimo”
“Nathan”
“Gero..”
Daun yang aku petik berhenti dinama Gero, “Arggggg pusingg…” aku membuang tangkai daun yang aku petik untuk mencari jawaban kegalauanku.
“wah Aunty lagi galau ya” aku melihat Mayla sedang duduk disampingku dengan es krim ditanganya.
“Dikit, kamu gak jadi pulang sama Mama dan Papa?”
“jadi Aunty.. kata Mama dan Papa, Mayla sama Aunty dulu, kata Mama… Papa lagi ngambek dan harus dibujuk dengan sedikit rayuan, rayuan apa sih Aunty” aduh si Mbak asal banget bicara sama anaknya, aku yang jadi pusing menjawab pertanyaannya, udah kepala mau pecah masalah cinta eh sekarang diribetin dengan pertanyaan aneh.
“Rayu itu… apa ya rayu itu…”
“Rayu itu membuat orang yang sedang marah sama kita menjadi baik lagi” aku mendengar suara pria dan dengan reflek aku menolah kebelakang.
“Huwaaaaa JENANNNNNNNN” aku melihat adik bungsuku sedang berdiri dengan gayanya yang masih tetap sama rocker habis.
“Apa kabar mbakku yang sedang galau…peluk dong” akhirnya adikku yang rese tapi selalu punya nasehat akhirnya pulang dari Amerika.
“Istri kamu mana?”tanyaku ketika tidak melihat wanita yang dia nikahi tidak nampak batang hidungnya.
“Lagi ngambek… pulang ke Indonesia makanya aku pulang buat jemput dia”
“Ooooo kamu ini, dia sedang hamil juga”
“Hehehhehehe, bagaimana nih kabar Mbak, aku dengar mau nikah ya” tanyanya ketika akhirnya dia duduk disampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
10. Impian Miracle
RomanceSetiap wanita menginginkan menikah dengan belahan hati. Begitu juga denganku. Impianku menikah dengan pria yang aku cintai sampai detik ini tak jua kesampaian. Didesak untuk menikah secepatnya membuatku menarik pria yang bertemu disebuah lift untuk...