2 tahun kemudian….
Tanpa terasa waktu semakin cepat berlalu, 2 tahun sudah umur anak bungsuku Toby Cassanova, putra yang aku dan Gero tunggu, anak kesayanganku. Jika mengingat kejadian masa lampau, aku tidak akan menyangka aku akan sebahagia ini, menikah dan memiliki sepasang anak. Sungguh ini saja sudah cukup dan aku tidak akan pernah meminta hal lain lagi.
Aku menatap suamiku yang masih tidur. Keisengannya beberapa tahun yang lalu merusak hidupku tetapi juga membuatku jatuh cinta kepadanya. Ah sayang andai dulu kita tak pernah bertemu, apa aku masih bisa sebahagia ini.
“Mas bangun, udah jam 7 apa tidak kerja” aku menoel – noel pipinya.
“Hmmmm mas masih ngantuk sayang”
“Bangun ih, gak enak sama Ayah.. kamu telat kekantor mulu setiap hari senin” kataku lagi
“Ayah ngerti kok sayang… kalo senin itu malamnya kita selalu menghabiskan waktu sampai subuh”
“Geronimo apaan sih…” aku merona mengingat apa yang kami lakukan tadi malam hingga subuh.
“Loh benarkan… kita bercinta sekaligus merayakan ulang tahun pernikahan kita ke 3 tahun… sehingga kamu nitip Mayla dan Toby di rumah Mami dan mencutikan pembantu” kata Gero mengingatkan keagresifanku.
“Ah iya… ih jangan diingatkan dong, jadi malu ini” aku menaikkan selimut dan menutup tubuhku, walau sudah menikah 3 tahun, kadang aku masih sedikit malu memperlihatkannya kepada Gero.
“Aduh masih malu aja sih… imut banget istriku ini¸tadi malam aja…”
“Stop… jangan diingatkan”
Aihhhh suamiku ini pake diingatkan pula.
“Hahahahahah eh eh tapi enak loh yank…enal banget malah” katanya
Aku berlari masuk ke kamar mandi, lebih baik masuk kekamar mandi daripadi diledekin terus.
“Miracle… kebodohan kamu tadi malam… astaga aku gak nyangka aku bisa segila itu”
Flashback on
Jadi demi merayakan ulang tahun pernikahan kami ke 3 tahun, aku ingin memberikan kejutan buat suamiku. Mayla dan Toby aku titipin ke tempat Mami dan akan aku jemput esok hari.
“Makan malam udah”
“Sampanye sekali – sekali juga sudah”
“Mmmmm apa lagi ya… ah iya kado” aku berlari ke kamar dan mengambil sebuah kotak merah yang sudah aku bungkus dengan kertas kado.
“Suamiku pasti suka… hihihi” aku meletakkan kotak itu di meja makan, aku mengganti bajuku dengan gaun malam yang sedikit sexy, menunjukkan punggungku yang masih mulus walau sudah beranak 2. Malam ini harus kami habiskan dengan penuh cinta.
Aku meredupkan lampu dan menyalakan lilin. 5 menit lagi pasti Gero pulang.
Ting tong ting tong
Dengan cepat aku mengambil sebuah kue dan menghidupkan lilinnya.
“happy anniversary sayang” aku tersenyum dengan indah dan melihat wajah kaget suamiku
“Astagaaaa, maaf ya sayang aku lupa…” katanya
“Aih gpp, wajar pria kaku seperti kamu tidak akan mengingat hal seperti ini, aku akan hukum tapi nanti saja, ayo masuk”
Kami masuk setelah Gero meniup lilin dan membuka jasnya, wajahnya kaget melihat hal yang aku siapkan.
“Wah candlelight dinner, aku suka” Gero mencium pipiku dan duduk di meja makan.
“Terima kasih sudah mau dan bertahan menjadi suamiku sayang… aku berharap pernikahan kita kekal abadi dan hanya maut yang bisa memisahkan kita” kataku sedikit terharu
KAMU SEDANG MEMBACA
10. Impian Miracle
RomanceSetiap wanita menginginkan menikah dengan belahan hati. Begitu juga denganku. Impianku menikah dengan pria yang aku cintai sampai detik ini tak jua kesampaian. Didesak untuk menikah secepatnya membuatku menarik pria yang bertemu disebuah lift untuk...