Miracle 16 - Kepergok

100K 4.3K 41
                                    

Kebahagian itu memang sederhana, hanya melihat Gero bermain dengan putrinya itu sudah cukup membuatku tak berhenti tersenyum.

“Aunty Bunda sini dong temani aku balas Om Ayah yang gangguin aku” aku melihat Mayla dengan wajah juteknya melihat wajah ayahnya.

“Loh kok Aunty Bunda lagi sih, kemarinkan sudah manggil Bunda” kataku mendekatinya

“Aunty Bunda lebih enak sih manggilnya… gppkan?”

“Iya gpp yang mana buat kamu senang saja sayang” aku mencium pipinya

“Aunty Bunda… marahi tuh Om Ayah” dia menunjuk ayahnya yang sudah gak tahan menahan senyum

“Jahat kenapa dia?” tanyaku

“Mayla dibilang gendut padahalkan cuma Chubby aja” katanya memanyunkan bibirnya.

“Om Ayah lagi sakit sayang… makanya suka iseng” aku mencoba menenangkan anakku yang hampir menangis dan aku melihat gero menjulurkan lidahnya mengejek Mayla.

“Aunty Bunda lihat tuhhhhh, nyebelinnnn Mayla marah sama Om Ayah” Mayla duduk di sofa dan menutup mukanya seperti ingin menangis.

“Mas ih iseng banget gangguin anaknya, lihat tuh nangiskan” kataku sebal

“Habis lucu banget anak kita itu sayang…” katanya membela diri

“Mayla sayang, Om Ayah punya coklat loh kamu mau gak?” Gero memperlihatkan sebuah coklat yang tadi pagi dia suruh aku belikan.

“Gak mau!!!! Mayla sebel sama Om Ayah”

“Beneran gak mau? Om Ayahkasih loh ke anak lain mau?”

“Kasih aja” tapi mata Mayla masih ke coklat itu dan aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah 2 permata hatiku ini.

“udah- udah, sini coklatnya buat Bunda saja” aku merampas coklat dari tangan Gero.

“Mayla sebellllll” anak itu menghentakkan kakinya dan keluar dari ruang rawat Gero.

“Nahkan ngambek deh, mas sih”

“Sayang….”

“Apaan, aku sebel sama mas, lihat tuh dia ngambek”

“Hahahha sengaja biar dia keluar dari sini dan meninggalkan kita berdua” nah loh kayaknya serigala sudah sembuh dan pengen macam – macamin aku deh.

“Gak ada mesum ya GERONIMO CASSANOVA sebelum menikah”

“Gak kok…” seringaian licik muncul di bibirnya.

“Terus…”

“Pengen deh cicipin coklat itu langsung dari mulut kamu” katanya menunjuk coklat yang aku pegang.

“Hahahhaha maumu… aku mah ogah” aku bangkit hendak mengejar Mayla, tapi tanganku ditahannya dan dia menarikku kepelukannya dan merampas kembali coklat yang aku pegang.

“Gak bisa pergi sebelum kemauan aku, kamu kabulkan” Gero dengan cepat membuka coklat dan meletakkan sepotong coklat di mulutku.

“Masppppthhhh” mulutku yang sesak dengan coklat susah untuk menolak dan happppp dengan cepat dia menggigit coklat yang ada dimulutku, mengemut, menjilat dan itu membuatku dengan sigap membalas, rasa manis coklat terasa di mulutku, apalagi bibirnya semakin gencar tidak saja bibirku dan lama – lama semakin turun begitu juga dengan tangannya yang sudah masuk kedalam kaosku.

“Mas….”

“Sebentar saja, mas janji gak bakal kelepasan”

Ketika kami asyik berciuman dan menjelajahi masing – masing tubuh kami, tiba – tiba pintu terbuka.

10. Impian MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang