12 // mahesa

3.4K 143 2
                                    

Oriel terdiam memikirkan apa yang Orviel bicarakan. "Pacar?" Beo nya.

"Ho'oh, gue kemarin sebenarnya ke rumah lo terus pas lo mau balik ke rumah ada cowok lari dari rumah dekat dari rumah lo, terus lo meluk?"

Oriel refleks menutup wajahnya malu, merasa dirinya sangat rendahan karena memeluk sosok yang tidak familiar bagi Orviel. "Dia ... Mahesa, orang yang pergi di saat gue butuh dia,"

✨✨✨

02 April 2013

Ara membuka pintu rumah nya dengan ramah seperti biasa, Shevra memberikan kue pada Ara seperti biasa. Shevra adalah Ibunda Mahesa, membuka toko kue dan selalu membawakan kue di akhir minggu pada Ara karena Oriel sangat menyukai kue buatan Shevra. Sementara Mahesa dan Oriel sudah berteman lama semenjak Mahesa pindah dari luar negri, menetap disini karena bisnis Ayah nya walau begitu Mahesa adalah Indonesia asli dengan kulit cokelat nya, dan sudah sangat pandai berbahasa karena memang pekerjaan Ayahnya yang tidak menetap di suatu negara.

"Orieeel! Sini ada Bunda Shevra, salam dulu sini,"

Oriel hanyalah bocah berumur 12 tahun yang tahun ini akan masuk SMP, ia berlari menuruni tangga menyalam punggung Shevra dengan wajah periang nya karena sebuah kue kesukaan nya. "Wuih, ada kuee!!!"

"Bunda bawain buat Oriel, sama ada salam buat Oriel," Kata Shevra.

"Apa tuh?"

"Salam dari Mahesa, karena lagi di kurung sama Bunda buat ujian masuk SMA,"

Oriel tentu tertawa, "Kurung aja Bunda, Mahesa kan usil juga suruh Oriel bolos sekolah,"

"Iya, makanya Bunda kurung biar belajar terus,"

"Hihi, lucu!"

Dan selalu tiap malam kala Bunda mengurung Mahesa untuk tidak pergi bermain, lelaki itu dengan nekat keluar rumah malam hari menyampiri Oriel dari jendela.

TOK! TOK!

"Suutt, heh bocah bangun,"

Oriel hanyalah anak baik-baik yang tiap malam mengerjakan tugas pun terganggu akan kehadiran Mahesa. Oriel membuka jendela, melipatkan lengan nya di atas kayu jendela. "Ngapain sih lo kesini, udah tau UN juga," Omel Oriel.

"Gue bosen kali belajar mulu, cowok tuh enak nya main game bukan belajar,"

Oriel menepuk kepala Mahesa kencang, "Adidaw, sakit kambing!"

"Kata siapa belajar enak, lo di suruh belajar buat UN doang banyak komentar,"

"Hehe, Oriel ada kue dari Bunda enggak?"

"Kenapa?"

"Laper, gue lagi ngambek,"

"Makan sono sendiri, Oriel mau belajar,"

"Pelit nih, kasih aja sih, kue doang kok,"

"Ish, kesini buat maling makanan doang!"

"Ya, masa buat liat PR Oriel, kan beda kelas,"

"Yaudah sebentar,"

Let Me Be Your ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang