Keadaan kantin pada siang itu ramai akan para siswa yang ingin mengisi perut nya, Oriel dan Moren duduk di tengah kantin yang ramai tersebut, bukan untuk mengisi perut melainkan hanya untuk meminum minuman segar karena mereka baru saja selesai membersihkan kelas karena besok adalah acara malam yang di gelar oleh OSIS.
Oriel duduk memandangi layar ponselnya, disana tertara nama Mahesa yang ingin mengantar nya pulang, sementara nanti sore Orviel akan berada di tempat tongkrongnya. Oriel menghela, mematikan ponsel dan menatap Moren yang sibuk dengan lip tint nya. "Moren, besok acara alumni beneran boleh ikut?" Tanya Oriel.
Moren melirik Oriel sekilas dan mengangguk. "Bawa orang lain boleh selain alumni, yang penting lo bawa pasangan,"
"Pasangan pacaran, gebetan, suami?"
Moren memutar bola matanya, "Mau selingkuhan, mantan yang penting lo bawa pasangan, Oriinn!"
"Oriel, ya, bukan Orin!"
"Giliran Orviel aja boleh, dasar bucin." Komentar Moren memuat Oriel kesal. "Besok lo ajak siapa? Lagian ini acara bukan dari sekolah ya?" Tanya Oriel.
Moren menaruh kacanya dan menatap Oriel, "Iya, ini acara OSIS plus rekomen dari Alumni," Jelas Moren yang tau banyak, wajar saja Moren mempunyai sosok yang tengah dekat dengannya dan anak OSIS kebetulan.
"Lo ajak siapa, Riel?" Tanya Moren setelah hening beberapa lama. Oriel tersenyum, "Hmm, menurut lo?"
"Mahesa ya? Iya lah Mahesa!"
Oriel menggeleng cepat, "Orviel siihh!!!"
Moren membulat mata tidak percaya, "Hah?! Kenapa gak Mahesa?" Tanya Moren terkesan berprotes akan pilihan Oriel.
Gadis itu menggidik, "Gimana ya, Mahesa sekarang nggak kayak dulu, biasa aja gitu ke gue. Ya, gue kan niatnya mau coba memperdalam gimana perasaan gue dan respon dia begitu, ya udah mungkin emang gue nggak suka sama dia,"
"Tapi... suka sama Orviel, itu maksud lo?"
"Gak tau juga... tapi ya, Ren... gue senang Orviel ajak gue ke acara itu," Ujar Oriel dalam senyum membuat Moren ikut senang. Pasalnya ini pertama kali sosok Oriel tersenyum karena laki-laki. Selama ini yang Moren tau Oriel cuek terhadap laki-laki dan hanya bercerita soal Mahesa, sekarang Oriel sudah berubah.
"Semoga kali ini lo nggak dibuat gantung lagi ya, Riel,"
✨✨✨
"Ya sekarang elo dimana, Riel gue cuma nanya itu aja," ujar Orviel di sebrang sana.
"Di sekolah, Orviel cuma gue gak bisa sama lo pulangnya,"
"Kenapa emang, motor gue bau? Ketek gue? Baju gue? Apa, kenapa gak mau sama gue?" Cerocosnya membuat Oriel semakin pusing.
"Gue gak bisa, bukan gak mau!"
"iya udah, tetap ada alasan kan kenapa gak mau nya?" Tanya Orviel kekeuh bertanya.
"Gue... di jemput sama Mahesa,"
"Oh dia ojek lo sekarang?"
"Nggak ya! Mahesa nggak pernah gue jadiin ojek dari dulu, asal aja lo."
"Terus kenapa dia jemput lo? Bilang aja sama gue,"
"Gak mau, gue bosen sama lo mulu. Dah ah, Mahesa udah dateng!"
"Ehh... bentarrr lo dimana gue kenalan dulu samm—"
Oriel menggerutu kesal akan cerocosan Orviel yang terlalu berlebihan. Motor Mahesa berhenti dengan helm di lengan nya, ia beri begitu saja pada Oriel dan di raih dengan si gadis. "Laper gak?" Tanya Mahesa yang masih menunggu Oriel duduk benar di jok motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Man
Romansa[ #199 troublemaker 12/04/19 ] [ #19 troublemaker 2/02/22 ] Dia Avilash Orviels lelaki berumur 19 tahun yang gemar ke clubbing menghabiskan uang sedari masa SMA, masih sangat terkenal di kalangan SMA Galaksi walau sudah menjadi alumni karena masih s...