Oriel menatap manik mata itu mata yang selalu tertuju padanya, mata yang selalu memberinya kenyamanan selama ini. Ia berhak bertanya hubungan ini kan? Sudah berkali-kali mereka saling mengucapkan kata sayang tetapi status mereka tetaplah hanya sebatas sahabat, Oriel tidak tahan dia akui dirinya berharap besar, ia hanya ingin kepastian yang selama ini ia pegang, dia jaga untuk Mahesa walaupun semakin kesini rasanya berkurang tapi mungkin bila Mahesa merasakan rasa yang sama dengannya ia bisa kembali menjaga hati untuk Mahesa saja, tidak ia bagi kepada Orviel. Oriel butuh kepastian.
Mahesa menatap Oriel tidak percaya, wajahnya terlihat sangat terkejut dengan ucapan gadis di sebelahnya dan memang seharusnya Mahesa perjelas hubungan mereka karna ia tahu akan membuat Oriel bingung. "Riel... udah banyak waktu kita laluin dari senang bareng-bareng, sedihpun, dan udah banyak hal yang gue ketahui tentang lo. Gue selalu mau ngejagain lo, gue selalu berusaha buat tetap terus ada buat lo walaupun tahun kemarin-kemarin ini gue gak ada buat lo karena harus ngampus percaya gue selalu khawatir sama lo Riel," Mahesa memberi jeda sebentar untuk menghela berat, ia menarik Oriel dalam dekapannya membuat Oriel semakin heran dengan apa yang sebenarnya Mahesa ingin ucapkan.
"Gue sayang sama lo... gue sayang banget.... gak mau kehilangan lo... tapi Oriel, kadang mencintai enggak selalu harus memiliki."
Oriel menangis, ia mengerti arah mana Mahesa ingin ucapkan. "Gue gak bisa Riel buat punya hubungan lebih dari ini sama lo, gue terlalu sayang. Gue gak mau, gak mau jalin hubungan terus kita udahan dan jadi diam-diaman, gue gak mau jadi awkward sama elo. Selama gue disana gue selalu mikir tentang ini, tentang hubungan kita bahkan niat gue kesini mau ungkapin perasaan gue tapi setelah semua ini gue harus lebih dewasa dan berpikir kedepan untuk bangun hubungan lebih sama lo. Setidaknya kita temanan gue akan terus disamping lo, akan terus bisa jagain elo walaupun rasanya sakit buat liat lo sama orang lain tapi gak papa. Gue takut kehilangan lo Riel. Kalaupun jodoh kita bakal bisa lebih dari ini, tapi untuk sekarang gue gak mau hubungan ini lebih Riel."
Tangis Oriel semakin menjadi bahkan rasanya sakit mendengar ucapan Mahesa dan memang benar semua ucapan Mahesa. Bila mereka menjalin hubungan dari ini dan mereka berpisah rasanya akan sangat menyakitkan kehilangan seseorang yang berharga baginya untuk selama ini. "Saaa... gue sayang lo." ucapan Oriel sangat tersedu-sedu.
Mahesa melepaskan pelukan, menghusap pipi Oriel untuk menghapus air mata gadis itu. "Mahesa sayang Oriel, tapi lebih baik begini bukan? Riel kalaupun jodoh Tuhan pasti bakal temuin kita di waktu yang tepat, tapi buat sekarang gue gak mau kehilangan lo untuk selamanya. Bukan masalah gue gak percaya kalau hubungan kita lebih dari ini gak bakal lama cuma kita lihat kedepannya Riel. Selama ini gue gak menjalin hubungan itu juga karena lo, karena lo gue gak bisa buat suka sama yang lain, gue gak bisa dating sama perempuan lain selain elo. Tapi ini yang terbaik buat kita riel. Jadi ini jawabannya... kita bukan apa-apa."
Oriel menatap Mahesa dan menarik nafasnya berat, ya, ini yang terbaik dirinya tidak boleh egois. Oriel mengangguk, mencoba menerima kenyataan ini semua. "Kita terus sama-sama ya, Sa? Terus sahabatan? Iya bener mungkin ini yang terbaik buat kita alasan gue belum punya pacar juga karena lo, gue selalu coba nunggu lo walaupun makin kesini rasanya berkurang tapi gue tetap percaya... tapi akhrinya gue juga gak boleh egois sama hubungan ini...."
"Buka hati lo ya Riel, kita harus sama-sama nerima ini semua ini. Abis ini semua jangan canggung ya? Kita kayak dulu lagi, tapi ingat terus kalo gue sayang sama lo Riel, tapi gue gak boleh egois. Oke?"
🖤🖤🖤
Oriel menatap langit malam yang redup sepertinya akan turun hujan hanya saja Oriel suka dengan keadaan malam itu dimana banyak angin sejuk malam yang menerpa tubuhnya. Oriel merasa hidupnya sangatlah rumit entah keluarga, pertemanan bahkan percintaannya. Gadis itu mengusap wajah dan menghela panjang. "Lo tau gak sih ini angin lagi gede-gedenya dan lo diluar sendirian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Man
Lãng mạn[ #199 troublemaker 12/04/19 ] [ #19 troublemaker 2/02/22 ] Dia Avilash Orviels lelaki berumur 19 tahun yang gemar ke clubbing menghabiskan uang sedari masa SMA, masih sangat terkenal di kalangan SMA Galaksi walau sudah menjadi alumni karena masih s...