Queen Traveling | Bagian Dua Puluh

157 10 10
                                    


Geina dan Bila pergi menuju warung jajanan yang ada dikantin sekolah. Geina membeli es gulbat dan siomay. Sedangkan Bila membeli es buah melon dengan makanan yang sama dengan Geina. Setelah sudah mendapatkan jajanan yang mereka inginkan, Geina dan Bila kembali ketempat duduk yang saat ini Dikon sudah kembali duduk bersama sahabat-sahabatnya sambil meminum minuman sebotol soft drink.

Geina masih saja resah. Ia sangat menginginkan Dikon ikut andil dalam acara campingnya nanti. Walaupun sebelum itu, Dikon sudah pernah ikut serta dalam masa petualangannya.
Tapi rasanya sangat kurang mengesankan untuk dirinya, jika Dikon tak ikut dalam acara campingnya minggu besok. Bahkan saat didekati olehnya Dikon masih saja menghindarinya. Entah apa yang membuat Dikon sangat menyebalkan saat ada dirinya diantara sahabat-sahabatnya.

Geina dan Bila segera duduk dibangku yang kosong yang ada dimeja panjang tempat Dikon dan sahabat-sahabatnya duduk menikmati waktu istirahat sambil diselingi bercanda dan tertawa bersama-sama.

"Bang, lu nggak mau ikut apa? Ini gue jamin lebih seru dibandingin sama waktu itu " Seru Geina ke Dikon.

Dikon melirik sebentar kearah Geina lalu mengalihkan pandangannya lurus menatap ke arah pintu masuk kantin sekolah.

"Enggak berminat gue ikutan kaya begituan!" jawab Dikon ketus.

Geina menghela napas sedih. susah memang ya membujuk orang yang sangat keras kepala seperti Dikon. Ingin sekali Geina memukul kepala Dikon agar sedikit lempeng tak melulu menunjukan sikap menyebalkan seperti saat ini.

Arghhhh untung ganteng lu bang, kalo nggak udah gue takol lu dari tadi cuman disuruh ikut aja susah banget. Eh eh jangan deh nanti lu jadi jelek kalo gue takol isshhh gemes gue tuh!!gumam Geina dalam hati sambil menatap Dikon tajam.

Dew, Bila, Fedrik, Butet, Geri, dan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya saat tau jika Dikon masih saja mengotot tak ingin ikut ke camping minggu ini. Apasih susahnya hanya ikut camping minggu besok? Padahal hanya tinggal berangkat saja. Hal apa yang yang membuat Dikon mengotot tak ingin ikut?

Geina bertanya-tanya didalam hatinya.
Ia sedikit berpikir sambil memakan makanan yang tadi ia beli dengan perlahan.

Dikon mengalihkan pandangannya yang tadi memandang ke arah pintu masuk kantin ke hadapannya yang berhadapan langsung dengan Geina. Ia bukannya tak ingin ikut, tapi yang membuatnya tak ingin ikut adalah dirinya sangat malu akan ke tidak pahamannya akan apa saja yang akan dibawa saat camping nanti. Karena ia tak tahu menahu apa saja yang akan ia bawa saat camping besok.

Sahabat-sahabat Dikon sedang bercengkrama dengan sesekali bercanda. Dew terdiam sebentar melihat antara Geina dan Dikon. Ia menilai jika Geina dan Dikon memiliki kecocokan yang sangat akurat. Yang satu cerewet dan yang satu kepala batu. Perpaduan yang serasi menurutnya.

"Dik, lu kenapa nggak ikut aja sih?" Tanya Fedrik.

Dikon menoleh ke arah Fedrik tanpa menjawab apa yang dipertanyakan untuknya. Dirinya sebenarnya ingin sekali ikut, tetapi dirinya akan sangat malu jika Geina menanyakan apa saja yang akan ia bawa atau barang apa saja yang harus dibawa saat camping nanti. Mau taruh dimana muka dirinya jika tidak tahu menau apa saja yang harus dibawa saat camping.

Geina tersenyum sedih lalu bangkit dari duduknya dan pamit untuk masuk ke kelasnya kembali karena jam istirahat sudah habis.

Queen Traveling (Ratu Jalan-Jalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang