Queen Traveling (Ratu Jalan-Jalan)

Queen Traveling | Bagian Dua Puluh Satu

Sekarang mereka sudah berkumpul bersiap untuk pergi camping ke kampung halaman Bila bersama-sama.
Tapi hanya satu kendala yang membuat mereka was-was akan keterlambatan Dikon yang membuat mereka menunggu sebentar di warteg depan sekolah.

Geina dan Bila sedang membicarakan akan keterlambatan Dikon yang sungguh sangat ngaret itu. Mereka sudah berjanji akan datang pukul 08:00 pagi, tapi emang dasarnya tukang ngaret jadi susah kalo dibilangin jangan ngaret tetap saja ngaret. Tak lama kemudian datanglah Dikon yang langsung memasuki warung.

"Sorry, sorry gue telat. Tadi kakak gue ribet banget nyuruh gue bantuin nyariin berkas" ucapnya santai tanpa melihar raut wajah para sahabatnya yang sudah mendung.

"Iya kak nggak papa." balas Geina.

"Udah ayo cepetan kita berangkat nanti nyampe sono keburu malem." Saut Bila sambil bergegas pergi keluar menuju motor yang masih terparkir.
Mereka akhirnya menaikin motor masing-masing sedangkan Geina dan Bila mereka berdua ikut berboncengan dengan Dikon dan Butet. 

Angin semilir menyejukan membuat mereka hanyut dalam percakapan masing-masing sambil bercanda. Tak ada yang tahu jika Geina dan Dikon sama sekali tak melakukan seperti teman-temannya lakukan. Mereka berdua saling diam tak mengeluarkan suara. Hanya bisingnya motor vespa milik Dikon yang melingkupi mereka berdua. Geina yang merasa jika dirinya buka suara yang ada hanya membuat ia dan Dikon semakin canggung. Apalagi saat sesudah dirinya menyatakan perasaannya yang selama ini ia pendam Dikon enggan berbicara dengannya. Tadi saja ada insiden kecil yang membuat ia sakit hati. Dikon tak mau berboncengan dengan dirinya mungkin dia masih tak menyangka jika Geina mempunyai perasaan kepadanya tapi hanya dianggap angin lalu oleh Dikon. Tak menggubris perasaan Geina. 

Hello masih adakah yang baca cerita saya?

Maaf ya sedikit otak saya bener" sedang buntu🙏🙏 setelah sekian lama baru bisa up sekalinya up sedikit hiks hiks