08 - muak

1.9K 446 240
                                    

jangan lupa vomment and happy reading❤️❤️

***

• felix - shuhua •

malam kedua ini, mereka semua kembali terpencar karena sang moderator melarang mereka bersama-sama.

pikirnya, dari pada mereka mati sia-sia, lebih baik mereka ikutin semua permainannya sampai selesai.

"sha?"

shuhua menoleh pada felix yang masih jalan dibelakangnya menyusuri lorong sekolah.

"pelan-pelan jalannya, tadi katanya perut lo sakit?"


'hati gue juga sakit.' -shuhua


akhirnya shuhua duduk dilantai memeluk kakinya sendiri, felix pun mengikuti shuhua berusaha untuk membuatnya tenang.

gimana tega sih felix bunuh partnernya sendiri, kalo kondisi shuhua aja selemah ini?

"tujuan kita hidup itu apasih, lix?"

felix menghela nafas. "mati, sha." jawabnya singkat.

"lix?"

felix tersenyum pada shuhua, kemudian perempuan itu memeluk felix.

"kayaknya jawaban lo bener."

"iya," sahut felix.

"kira nyerah aja yuk, lix? kan semua orang juga bakal mati pada waktunya?"

felix terkekeh. "terus sekarang lo ngerasa udah waktunya?"

shuhua ngangguk.

"lo gaboleh gitu, sha. masih diberi hidup sama Tuhan tuh harus dimanfaatin sebaik-baiknya."

"lagian kalo pun-






srekkk!




kalimat felix terhenti karena pisau tertancap tepat dibagian jantungnya.

shuhua melepas pelukannya, lalu memperdalam pisau tersebut pada felix.

"ini waktunya lo yang mati, lix." kata gadis itu sambil menusuk-nusuk tubuh felix.

dia mencabut pisaunya, kemudian menggoresnya pada pipi felix.

"ini buat cewek lo yang keganjenan!"


srekk~

"ini buat perbuatan lo yang udah bunuh eric!" katanya sambul menusuk dahi felix.

seperti sengaja Tuhan berikan rasa sakit, felix pun masih hidup merasakan betapa sakitnya sayatan tiap sayatan yang shuhua berikan.

"sha.... gue kira lo b-baik..."

shuhua mengusap air matanya, "gue emang baik!" katanya, "tapi jangan lo kira gue gak sakit hati waktu pacar gue mati ditangan lo!"

dead or killed | 00line✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang