Try

1.4K 153 10
                                    

Seperti biasah aktivitas pelajar dimulai, Yoongi mulai mengeluarkan beberapa buku tebal nya. suasana dikelas saat itu cukup hening dikarenakan ini jam pelajaran Mr. Xiumin, guru paling galak dan absurd.

Yoongi sudah cukup memahami karakter guru tersebut. Berisik sedikit saja langsung disuruh keluar.

"Sssstt..sssttt!" Suara Namjoon berhasil mengganggu konsentrasi nya.

"Apa?." Tanya Yoongi setengah berbisik

"Jadi, gadis yang kemarin itu siapa mu?."

"Bukan siapa-siapa."

"Kau ini, aku tidak percaya." Ucap namjoon setengah menyela

"Nanti saja kuceritakan."

"YOONGI! NAMJOON! KELUAR!!." Ujar Pak Xiumin

"Loh, loh kok?." Tanya Namjoon

"KELUAR!."

Mereka keluar dengan menyalahkan satu sama lain.

"Ini semua gara-gara kau. Jika saja tidak membahas gadis itu."

"Lah, aku malah senang disuruh keluar." Ucap Namjoon tanpa berdosa

"Dasar."

"Jadi dia siapamu?."

"Kau sepertinya ingin tau sekali."

"Hehe. Soalnya dia cantik."

Mendengarnya Yoongi menjadi muak. Apa-apaan memuji gadis itu, ya dia memang cantik tapi bukan selera Yoongi.

"Dia anak sahabat appa ku."

"Bukan pacar mu kan?."

"Hah? Helloo, bukanlah!."

"Kau sepertinya tidak tertarik dengan nya."

"Sangat. Sangat-sangat tidak tertarik."

"Kenapa? Dia cantik, cantik sekali. Just open your eyes man!."

Yoongi hanya menggeleng pelan. Dan mereka memutuskan kan untuk pergi ke lapangan basket saja.

Yoongi mulai memunguti bola basket lalu mencoba memasukkan ke ranjang berkali-kali. Dia sudah jarang bermain basket, aneh saja ketika mencoba bermain lagi.

Disana Namjoon hanya melihat Yoongi yang tengah asik sendiri dengan bola basket nya.

"Yoongi.." ucap Namjoon membuyarkan permainan nya

"Wae?."

"Tuh.."

Namjoon menunjuk seseorang yang tengah berdiri di samping lapangan dengan dagu nya.

Gadis itu lagi!

Kali ini jisoo menghampiri mereka berdua dengan membawa satu kotak karton.

"Mau apa?." Tanya Yoongi dengan ketus.

"Aku..emm..anu.. aku ingin memberikan ini. Kue itu kubuat sendiri khusus untukmu oppa." Jelas Jisoo

"Gomawo."

Yoongi menerima pemberian Jisoo lalu memberikannya ke Namjoon.

"Joon, untukmu."

"Mwo?." Tanya Namjoon heran

"Iya, ambil."

"Aaahh, Gomawoo."

"Tap-tapi, itu untukmu oppa. kenapa kau berikan pada dia." Ucap Jisoo semakin memelan

"Ini sudah menjadi milikku, jadi terserah mau ku apakan." Ucap Yoongi sedikit meninggi

Yoongi berlalu meninggalkan Jisoo yang sedikit ia senggol bahu nya. Jisoo hanya terdiam dan mencoba baik-baik saja, tapi nyatanya ia sedang tidak baik-baik saja.

"Terima kasih kue nya, tolong jangan dimasukkan ke hati oke?." Ucap Namjoon sambil berlari mengejar yoongi

Yoongi benar-benar kalut tidak peduli Joon mengejar nya dan berkali-kali memanggil nama nya.

"Yaa! kau sangat keterlaluan." cecar namjoon dari belakang

"Berisik." ujar Yoongi fokus berjalan ke depan sembari mengantungkan kedua tangan kedalam celananya.

Gadis itu sudah mencoba mengganggu hidupnya. Risih? Sangat.
Dia ada dimana-mana, bahkan Yoongi sempat berpikir ingin pindah saja dari sekolah ini.

Dia sangat tidak mengerti, kenapa juga ia sebenci ini pada Jisoo. Tapi setiap dekatnya Yoongi merasa muak!

Yoongi sebelumnya tidak pernah bersikap kasar pada perempuan, hanya dengan Kim Jisoo. entah apa karena wajah nya yang mirip dengan Irene, Seseorang yang pernah menyakiti nya di masa lalu.

To be continued

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang