Wishy washy

1.4K 152 4
                                    

Bagaimana pun Yoongi berusaha untuk tidak telat hari ini, tapi kenyataan nya nihil. Selalu saja telat. Entah lewat 10 menit 15 menit.

Yoongi memang payah, sialnya hari ini piket pak xiumin. Dia sudah standbye dekat pagar.

"Kau lagi. Kesini kau min Yoongi."

"Hehe pagi pak."

"Kau telat lagi. Sudah berapa kali kau telat? Coba hitung. Banyak kan!."

"Iya pak banyak."

"Sekarang agar kau merasa jera, kau saya beri hukuman. Lari keliling lapangan sebanyak 10 kali!."

"Mwo? Pak tolonglah. Lapangan sekolah ini cukup besar, kau ingin membunuhku."

"Oh, kau mau kutambah lagi? Baik."

"Eh tidak tidak pak tidak. Terima kasih sekalii, baik saya lakukan tugas bapak. Permisi."

Min Yoongi akhirnya lari mengelilingi lapangan, cuaca cukup panas. Semoga saja tidak pingsan nanti nya.

Ketika sampai di putaran kelima derap langkah nya semakin berat. Dia benar-benar lelah, haus. Panas.
Rasanya ingin memaki Xiumin!

Lalu ia berhenti untuk mengatur nafas. Sesekali menyeka keringat.
Di samping nya terlihat ada seseorang yang menyodorkan air mineral.

Kim Jisoo. Lagi-lagi gadis itu lagi.

"Kau ini! selalu saja ada dimana-mana, aku muak melihat wajah mu terus."

"Aku hanya menawarkan minum, ambilah. Aku tau kau sangat lelah."

"Tidak perlu." Ucap nya sembari melanjutkan langkah nya namun ditahan Jisoo

"Tunggu oppa! Kalau sudah tidak kuat tidak usah memaksakan. Lebih baik kau istirahat saja."

"Tidak usah sok perhatian!."

"Op.."

Ucapan Jisoo terpotong ketika guru killer itu datang. Siapa lagi kalau bukan Xiumin bantet.

"HEI!! SEDANG APA KALIAN?! DAN KAU YOONGI KAU KUSURUH BERLARI BUKAN PACARAN!."

"Pak tolong jangan memarahi Yoongi oppa, maksudku Min Yoongi. Kasihan pak seperti nya dia terlihat lelah begini saja, saya akan gantikan Min Yoongi. Saya akan habiskan sisa nya." Ujar jisoo

Sontak membuat Min Yoong heran. Gadis ini sebenarnya mau apa, ingin mencoba mengambil hati Yoongi atau bagaimana.

"Kau tidak usah menjadi pahlawan kesiangan. Aku tidak butuh bantuan mu!." Ucap Yoongi ketus

Jisoo tidak perduli Yoongi mulai memaki nya di depan Xiumin, Jisoo hanya benar-benar tulus ingin membantu Yoongi. Dia rasa dia sudah benar-benar mencintai Yoongi.

Jisoo berkali kali merengek agar Xiumin mengijinkan jisoo untuk membantu Yoongi.

"AH! Yasudahlah. Kau lanjutkan hukuman Min Yoongi."

"Gomawo pak xiumin."

Jisoo lalu membungkukan badan nya ketika Xiumin berlalu meninggalkan mereka.

Jisoo benar-benar melakukannya! berlari mengelilingi lapangan, menghabiskan sisa hukuman Min Yoongi. Entah gadis itu baik, polos atau bodoh. Tapi ia benar-benar melakukannya.

Yoongi diam saja ia ingin melihat seberapa besar keinginan jisoo untuk cari muka. Gadis itu setengah gila.

Hingga akhirnya Jisoo mampu menyelesaikannya meski sekarang tubuh nya sudah merasa sangat tak karuan. derap kaki nya mulai berat pandangan nya mengabur seketika semuanya menjadi hitam.

Bruukk

***

Jisoo memang menolong nya tapi juga menyusahkan nya. gadis itu pingsan dan terpaksa Yoongi harus mengangkat dan memindahkan ke UKS.

Gadis itu sudah hampir 30 menit pingsan. Menyusahkan saja.

"Aisssssh menyebalkan!." dengus yoongi

Tapi tidak dipungkiri ketika dia pingsan seperti itu, semua terlihat indah. Mata nya hidung nya. Dia sebenarnya memang cantik.

Tapi entah kenapa sulit bagi nya untuk bersikap lemah lembut terhadap Jisoo.

"Yoongi oppa."

Gadis itu sudah bangun.

"Kau. kau yang membawa ku kesini?."

"Hei Jisoo. sudah lah tidak usah seperti ini lagi, kau seperti ini hanya ingin mengambil hati ku kan. kau ingin cari muka didepan kan? lakukan sesukamu aku tidak akan peduli!." ujar Yoongi tanpa jeda.

"kenapa kau bicara seperti itu? kenapa kau tidak pernah bisa melihat kebaikan ku sedikit saja." ucap jisoo memelan

"Karna kau membuat ku muak dengan segala sikap mu. berhentilah jisoo, karna sampai kapanpun aku tidak akan tertarik padamu!."

Ucap Yoongi dan langsung meninggalkan Jisoo tanpa terima kasih.

Yoongi lalu memejamkan matanya dan mengacak rambutnya pelan.

"Aisssssh apa yang aku lakukan."

Ah! Yoongi kenapa sekasar itu pada jisoo padahal Jisoo sudah membantu nya. sebenarnya Yoongi ingin mengucapkan kan terima kasih tapi tetap saja sulit. padahal ia sedikit kasihan pada jisoo yang ternyata saat itu dia sedang sakit tidak seharusnya ia membentak nya. tapi kenapa, kenapa sulit bagi nya untuk mengucapkan terima kasih?


To be continued


FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang