Tears

1.3K 113 9
                                    

Jisoo POV

Aku hanya berjalan santai sambil sesekali meminum air mineral yang ku beli tadi dikantin. hingga akhirnya pandangan ku teralihkan ke Yoongi cs yang tengah berkumpul di lobi sekolah kecuali Jungkook. dia tidak ada disana.

Aku mendengar percakapan mereka meskipun samar-samar aku mendengarnya.

"Ucapan ku ternyata benar kan? kau sudah jatuh cinta pada gadis itu." Ucap Namjoon kala itu diselingi tawa

"Ucapan mu malah jadi boomerang untukmu sendiri haha." Tambah hoseok

"Kalian bicara apa?! mana mungkin aku jatuh cinta dengan Jisoo. dia bukan tipe ku." Ucap Yoongi singkat tapi itu menusuk

"Halah mengaku saja. aku tau dari sorot matamu kau sangat tidak suka dia dekat dengan Jungkook, karena kau sudah jatuh cinta." Ucap Namjoon yang kali ini benar-benar membuat Yoongi tidak bisa berkutik

"Ayolah mengaku saja. susah sekali." Ucap Hoseok yang mendesak Yoongi saat itu

"Kalian dengar baik-baik ya, aku tidak suka gadis itu apalagi mencintai nya. dia sama sekali bukan tipe ku bahkan kalau disandingkan dengan irene sangat jauh. diia bahkan seperti tidak punya harga diri, mengejar seseorang yang tak mungkin mau menjadi pacar nya. dia sangat menjijikan." ucap nya saat itu yang makin mencabik-cabik hatinku

Bahkan aku seperti ditusuk ribuan pisau. kenapa Yoongi mengatakan hal yang sangat menyakitkan bagi ku? aku tidak siap mendengarnya. Tidak pernah siap sama sekali. pelan-pelan aku memejamkan mataku dan kali ini pipiku mulai basah, sadar kalau aku barusan menangis. aku masih merutuki perkataan nya ditempat aku  berdiri saat ini.

Entah semua yang ada pada diriku melemas saat itu juga. Jari-jari ku yang tengah memegang botol mineral juga ikut melemas. hingga akhirnya botol itu lolos dari tanganku hingga refleks menghasilkan suara, dan Yoongi berhasil melihat keadaanku yang sudah kacau. aku tau pasti dia sangat kaget karena aku mendengar semua percakapan itu.

"Jisoo.." lirih min yoongi

Aku berlari ketika yoongi mulai mengejarku. aku tidak perduli dia berkali-kali memanggilku, hingga akhirnya aku kalah dalam hal itu. tenaga ku mulai habis, dan akhirnya dia berhasil menggapai lengan ku.

"Tunggu jisoo." Ucap nya sambil memegang lenganku, ini cukup menyakitkan.

"Lepaskan tanganku bodoh!." ucap ku dengan sekuat tenaga agar bisa lepas dari jeratan nya.

"Dengarkan dulu. aku bisa jelaskan semuanya." Ucap yoongi yang terus mendesak ku dengan tangannya yang masih menjeratku.

"Apalagi yang harus ku dengar?! semua yang kau katakan benar. aku memang menjijikan." Ucap ku yang kini semakin lantang

Aku tidak perduli melihat reaksi Yoongi melihat ku semarah ini. aku juga tidak perduli dengan tatapan aneh dari seisi sekolah. biar mereka tau kalau aku benar-benar sakit hati dengan perkataan Min Yoongi.

"Kenapa? kenapa diam saja! ayo katakan. katakan kalau aku menjijikan, katakan kalau aku tidak punya harga diri! hina aku sepuasmu! Jangan hanya bicara dibelakang seperti bajingan." Ucap ku kini sudah meledak

"Ak-aku.."

"Ada apa ini? Jisoo kenapa kau menangis?."

Jungkook datang. dia benar-benar  ada saat aku membutuhkannya. entah aku berhasil lolos dari Min Yoongi dan langsung memeluk Jungkook sambil membenamkan wajahku diantara dada bidangnya. aku menangis dipelukannya.

"Kau kenapa?." Ucap Jungkook padaku

"Tolong bawa aku pergi dari sini. aku tidak mau melihat dia." Ucap ku sambil menangis

Hingga akhirnya Jungkook membawa ku pergi dari hadapan Min Yoongi. Aku tidak tau setelah itu, aku sudah tidak perduli lagi dengan dia. Aku marah! Kecewa! Sungguh.

Aku sudah biasa di caci maki seisi sekolah termasuk fans Yoongi.
Tapi kali ini kalau Yoongi yang menghinaku rasanya dunia ku hampir runtuh. perkataan nya bahkan lebih menyakitkan dari apapun.

Demi tuhan. aku ingin menarik semua perkataan ku tentang dia. aku ingin berhenti menyukai nya apalagi mengharapkannya. aku seperti ini karena aku sudah benar-benar merasa tersakiti.

Jungkook membawa ku ke taman belakang sekolah dan mencoba menenangkan ku sesekali menyeka air mata ku.

"Apa kau sudah merasa baikan? kalau sudah ceritakan semua padaku." Ucap Jungkook lembut

Hingga aku menceritakan semuanya pada Jungkook. setelah mendengarnya reaksi Jungkook mulai berubah. tatapan nya sungguh menakutkan.

"Kau tunggu disini. Jangan kemana-mana." Ucap jungkook entah dia ingin pergi kemana padahal aku sudah memanggilnya tapi tidak digubris.

.
.
.
.

To be continuedVoment;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued
Voment;)

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang