Touch

1.3K 114 5
                                    


Pukul 07.15 KST

Matahari belum menampakkan sinarnya kala itu, mungkin karena terhalang awan hitam yang cukup pekat. Dan hal itu membuat Jisoo tak ingin beranjak dari kasur nya. Untung saja hari ini libur.

Ngomong-ngomong sudah hampir satu bulan ayah nya diluar kota. Saat itu Jisoo sudah melarang ayah nya untuk tidak pergi. Tapi tetap saja ayahnya sama keras kepala nya dengan Jisoo.

Tadi kebetulan Jisoo sudah menelfon ayahnya jadi rindu nya sedikit terobati sekarang.

Jisoo memutuskan untuk bangkit dari kasurnya dan kali ini menuju dapur. Lanjut membuka kulkas dan mulai mengabsen satu persatu. Ah. Iya Jisoo lupa belum membeli bahan makanan.  Dirumah tidak ada pembantu atau siapapun, karena memang Jisoo tidak ingin ada pembantu. Selagi bisa dikerjakan sendiri kenapa tidak? menggaji seseorang juga memerlukan biaya banyak. Ia juga tak mau menyusahkan ayahnya.

~~~

Jisoo sudah kembali dari mini market sambil menenteng 2 kantong plastik belanjaan nya. Kebetulan jarak dari rumah nya ke mini market cukup dekat jadi Jisoo berjalan kaki saja. Kebetulan hari ini jalanan cukup sepi mungkin karena cuaca saat ini sedang dingin dan agak mendung jadi orang-orang lebih memilih di dalam rumah.

Jisoo kedapatan lima orang laki-laki sekitar umur 25 tahun yang ada di seberang jalan. Salah seorang dari lelaki itu seperti tidak asing. Jisoo mencoba mengingat-ingat..

Mampus! Orang itu! Orang yang pernah dulu ia hajar ketika jisoo menyelamatkan pedagang cilok yang tengah dipalak. Yas mereka preman.

( Jisoo pinter taekwondo gengs di cerita ini :v )

Semoga saja orang itu tidak mengenali Jisoo. Kalau iya habislah dia. Jisoo kemudian berjalan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kecurigaan. Awalnya berjalan mulus tapi salah satu dari mereka mengenali Jisoo.

"Hei!." Ucap salah satu lelaki itu

Jisoo kemudian refleks langsung berlari dan benar saja mereka mengejar. Lalu Jisoo melakukan berbagai cara mulai dari melemparkan barang belanjaan nya kearah para lelaki itu agar bisa menghambat. Tidak peduli belanjaannya habis. Yang penting nyawa nya selamat dulu.

Sebenarnya bisa kalau dilawan. Apalagi Jisoo jago taekwondo. Tapi tidak mungkin dengan jumlah mereka yang sebanyak itu. Apalagi postur mereka lebih garang ketimbang rentenir.

Jisoo sudah semakin lelah. Kaki nya sudah mulai cukup berat untuk digerakkan. Bagi nya Ini melebihi lomba maraton. Sesekali ia melihat ke belakang untuk memastikan jarak.

Hingga akhirnya

Bruuukkk!!

Menabrak seseorang pria yang ada di depan nya ketika jisoo menoleh ke belakang. Bau parfum nya tidak asing. Hingga kemudian Jisoo menatap mata laki-laki itu dengan napas nya yang masih tersengal-sengal.

"Yoongi." Ucap Jisoo sedikit terkejut

"Kau kenapa?." Ucap yoongi bingung

"T-tolong aku, aku aku dikejar seseorang. Mereka mau membunuhku.." ucap Jisoo yang sambil memastikan ke belakang. Orang itu belum sampai tapi jisoo yakin mereka masih mengejar

"Siapa?."

"Hah! Mereka datang! aku harus sembunyi dimana?."

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang