Prolog (Before Story)

51.5K 2K 8
                                    

Yuhuuuuuuu

Untuk melepaskan bayang-bayang Jiya dan Daka, kita harus memulai kisah baru ya

Semoga suka

Happy reading

***

Sisil menatap takjub pada rumah mewah yang kini menjadi tempat pesta pernikahan salah satu kenalannya, Jiya, wanita riang yang sudah Sisil anggap seperti kakak sendiri.

Sisil datang bersama Jamal dan Marni, orangtua angkat Jiya

"Suami nya kak Jiya orang kaya ya tan" ujar Sisil takjub membuat Marni mengangguk mantap

"Kak Jiya beruntung ya" puji Sisil
Ketiganya pun memasuki rumah mewah yang menjadi tempat pesta pernikahan Jiya dan suami Jiya yang bernama Daka

Setelah bertemu dan berbincang sebentar dengan Jiya, Sisil mulai menuju tempat makana di hidangkan

Tapi langkahnya terhenti saat mendengar lagu yang dinyanyikan oleh pengisi acara di pernikahan Jiya dan Daka

Seorang pria tampan tengah bernyanyi sambil bermain piano, suaranya yang begitu merdu membuat Sisil terpukau

Pria itu tengah menyanyikan lagu kisah romantis yang membuat siapa saja bisa terhanyut dengan alunan musik dan suara merdu pria itu

"Ya ampun suaranya begitu indah" puji Sisil sambil menatap takjub ke arah pria itu

"Permainan pianonya begitu mengagumkan" puji Sisil tidak habis-habisnya dengan tatapan memuja

"Kira-kira siapa ya pria itu?" tanya Sisil penasaran dengan identitas pria itu

"Pasti bang Daka kenal dengan pria itu, aku harus bertanya pada bang Daka" ujar Sisil sambil bergegas menghampiri Daka dan Jiya kembali

"Bang Daka" panggil Sisil semangat membuat Jiya dan Daka menoleh

"Ada apa Sil?" tanya Jiya heran melihat Sisil yang begitu semangat

Sisil menghentikan langkahnya di hadapan Jiya dan Daka

"Iya Sil, kamu perlu apa?" tanya Daka ikut penasaran

"Itu" ujar Sisil sambil menunjuk ke arah Erik membuat Daka dan Jiya menoleh ke arah pria yang ditunjuk Sisil

"Pria itu, bang Daka tau kan siapa namanya?" tanya Sisil penasaran membuat Daka terkekeh geli

"Oh pria itu" ujar Daka membuat Sisil menatap Daka penuh harap, layaknya anak kecil yang minta dibelikan permen

"Namanya Erik, seorang pianis muda yang berbakat" jelas Daka membuat Sisil tersenyum lebar

"Kamu tertarik pada pria itu Sil?" tanya Jiya tersenyum geli melihat tingkah Sisil yang sama sekali tidak menutup-nutupi perasaannya

"Iya kak, mulai hari ini aku akan menjadi fans setia pria itu" ujar Sisil semangat membuat Daka dan Jiya saling berpandangan heran, kemudian keduanya tersenyum geli

Sisil kembali menatap Erik dengan tatapan terpesona

"My idol" ujar Sisil sambil tersenyum lebar

Tbc

Sekian dulu untuk prolog 😁😁😁😁 semoga pada suka dan penasaran ingin tau lebih lanjut 😁😁😁😁

Come, Baby Come! (You Make Me Pregnant 4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang