"Bukan dia, tapi yang satunya lagi" ujar Erik membuat Sisil langsung mengerti
"Oh Fini?" tanya Sisil memastikan, membuat Erik mengangguk
"Jadi namanya Fini" guman Erik begitu senang karena baru mengetahui nama wanita yang mampu membuatnya terpesona
"Oh kalau Fini malah termasuk orang yang sangat senang menonton konser piano, dia juga sangat ingin memiliki kekasih yang jago bermain piano" jelas Sisil membuat Erik senang seketika
"kamu serius?" tanya Erik memastikan membuat Sisil mengangguk mantap
"Kalau begitu kamu bisa kan memastikan Fini untuk datang ke konser piano ku? kalau kamu berhasil, aku akan mengabulkan 1 permintaan dari kamu, apapun itu" ujar Erik membuat Sisil terlonjak senang
"Kamu serius Rik?" tanya Sisil memastikan membuat Erik mengangguk mantap
"Aku akan memastikan Fini pasti datang ke konser piano kamu!" ujar Sisil dengan semangat membuat Erik tersenyum senang
"Makasih ya Sil" ujar Erik membuat Sisil mengangguk mantap.
"Iya sama-sama" ujar Sisil sambil tersipu
Sementara itu Bondan dan Fini yang sudah tiba di kelas langsung memilih tempat duduk
"Pria tadi sepertinya tertarik pada kamu Fin" komentar Bondan membuat Fini mengerutkan kening bingung
"pria? pria yang mana?" tanya Fini membuat Bondan mendengus jengkel
"Ampun deh, punya temen wanita kok dua-duanya tidak ada yang beres, yang satu galaknya seperti singa, nah yang satunya lagi tingkat kepekaannya cuma 10 %" ujar Bondan sambil geleng-geleng kepala tidak habis pikir karena memiliki teman dengan sikap yang unik
"Jangan salahkan aku dong Bon, salahkan kamu sendiri tuh pertanyaannya kurang jelas, lagian pria yang mana sih yang kamu maksud?" tanya Fini masih penasaran membuat Bondan mendecak kesal
"Itu loh Fin, pria yang memberikan kamu dan Sisil tiket konser pianonya itu" ujar Bondan membuat Fini terkekeh geli
"Ck! aneh kamu, tidak mungkin lah dia tertarik pada ku, aku sama sekali tidak mengenal pria itu, dan aku yakin pria itu juga tidak mengenal ku" jawab Fini santai membuat Bondan menaikkan sebelah alisnya bingung
"kamu tidak kenal siapa pria tadi?" tanya Bondan tidak percaya, Fini mengangguk mantap
"Terus kalau kamu tidak kenal untuk apa dia sampai memberikan kamu tiket konser seperti itu?" tanya Bondan masih tidak percaya
"Ya aku tidak tau, dia kenal sama Sisil mungkin, dan tujuan dia memberika tiket konser itu mungkin saja untuk menarik perhatiannya Sisil, mungkin sedang berusaha PDKT dengan Sisil" komentar Fini membuat Bondan menggeleng tegas
"aku akui tindakan dia tadi memang tindakan pria yang sedang berusaha untuk PDKT pada seorang wanita, tapi wanita yang dia incar bukanlah Sisil tapi kamu" ujar Bondan meyakinkan membuat Fini terkekeh
"Ngaco kamu! Untuk apa juga dia harus PDKT pada ku, sok tau kamu" bantah Fini membuat Bondan mendengus jengkel
"Ck! aku ini pria Fin, aku tau tatapan seorang pria yang sedang tertarik dengan seorang wanita, dan yang aku lihat tadi pria itu terus menatap ke arah kamu Fin, bukannya Sisil" jelas Bondan meyakinkan
"Tapi kan aku sama dia tidak saling kenal Bon, dari mana ceritanya dia bisa tertarik pada ku kalau kami tidak saling mengenal? aku saja rasa-rasanya baru bertemu dia itu tadi" ujar Fini
"Ck! Begini ya Fin, oke kamu mungkin memang tidak mengenal dia, tapi mungkin saja kan dia yang sudah mengenal kamu, nah karena dia sudah kenal sama kamu, jadi tidak menutup kemungkinan dia sering mengamati kamu dari kejauhan, dan lama-lama dia mulai tertarik pada kamu" jelas Bondan membuat Fini mengerutkan kening bingung
"Masa sih Bon?" tanya Fini ragu
"Percaya deh sama aku Fin, atau perlu kita taruhan saja bagaimana" ajak Bondan membuat Fini berdecak jengkel
"aku tidak mau melakukan taruhan dengan kamu, yang ada kamu pasti mengajak ku taruhan yang aneh-aneh" tolak Fini membuat Bondan menyeringai
"Jadi kamu takut taruhan sama aku Fin, takut kalah kamu? Jadi kamu mengakui kalau argumen yang aku katakan tadi itu benar" tantang Bondan membuat Fini berdecak jengkel
"Ck! kamu memang tau kelemahan aku yang paling tidak suka kekalahan, oke kamu mau taruhan apa?" tanya Fini membuat Bondan menyeringai
"Kalau argumen aku benar tentang pria itu yang tertarik pada kamu, kamu harus menemani aku menonton film bokep" ajak Bondan sambil menarik turunkan alisnya membuat Fini seketika menjitak kepala Bondan
"Aw! Sakit Fin!" protes Bondan tidak terima
"Agar otak kamu kembali ke jalan yang normal, sudah diam kamu sekarang, kalau kamu bicara lagi aku sumpal nih mulut kamu dengan kaos kaki aku" ancam Fini membuat Bondan mendengus pelan
"tidak asik kamu" ujar Bondan yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Fini
"Oke, oke aku diam sekarang" ujar Bondan mengalah
***
Fini tengah mengetik tugas makalah dari dosen di kamarnya saat Sisil merayunya untuk datang ke konser Erik
"Fin, please! Kamu mau kan menemani aku menonton konsernya Erik?" pinta Sisil dengan wajah yang memelas
"kamu tidak melihat kalau sekarang aku sedang sibuk-sibuknya?" tanya Fini tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop
"Ayolah Fin, kamu kan juga senang saat melihat permainan piano, kali ini saja ya? Aku mohon" pinta Sisil pantang menyerah membuat Fini menoleh ke arah Sisil dengan tatapan lelah
"Begini ya Sil, tugas aku dari dosen-dosen kita belum aku kerjakan semua, kalau aku menemani kamu menonton konser malam ini, tugas-tugas aku ini pasti terbengkalai, kamu sih enak tugas kamu copy paste dari teman-teman kamu" ujar Fini membuat Sisil berdecak jengkel
"aku janji deh akan membantu kamu menyelesaikan semua tugas-tugas kamu ini, asal kamu bersedia menemani aku ke konsernya Erik ya" pinta Sisil tanpa kenal lelah, mendengar perkataan Sisil itu membuat Fini terkekeh
"kamu? Mau membantu aku menyelesaikan tugas-tugas ini? Yakin kamu? perasaan tugas-tugas kamu semuanya di seleskan sama Bondan" ujar Fini membuat Sisil tersenyum senang
"Nah itu maksud aku, serahkan semua tugas-tugas kamu ke tangan Bondan, jadi kamu bisa menemani aku menonton konsernya Erik, ya, ya ,ya, Erik tadi mengatakan kalau salah satu penonton yang beruntung akan mendapat hadiah handphone, nah siapa tau saja salah satu dari kita ada yang beruntung" ujar Sisil semangat membuat Fini membelalakkan mata kaget
"Serius kamu ada penonton yang akan mendapat hadiah handphone?" tanya Fini tidak percaya membuat Sisil tersenyum senang
"Serius! Erik sendiri yang memberitukan padaku" ujar Sisil meyakinkan membuat Fini berpikir sejenak
"Ayolah Fin, kali ini saja, kapan lagi kita bisa menonton konser piano dengan tiket kelas VIP, nah kalau beruntung kita bisa mendapat handphone" ujar Sisil melancarkan aksi rayuannya yang lumayan menggoda bagi Fini
"Oke deh" jawab Fini menyerah membuat Sisil meloncat kegirangan
"Thanks Fin, kamu memang teman aku yang paling baik, aku akan memberitau Bondan dulu" ujar Sisil sambil beranjak pergi keluar dari kamar Fini dan berlari menuju kamar Bondan
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Come, Baby Come! (You Make Me Pregnant 4)
RomanceKesalahan satu malam yang dilakukan kedua sahabatnya membuat rencana pernikahan Sisil terancam gagal total. Calon suaminya ternyata memiliki anak bersama wanita lain. Di saat keterpurukan Sisil, muncul sosok pria dari masa lalu Sisil yang merubah se...