"Bon, kalau pria mengajak makan malam dan menonton ke bioskop itu namanya kencan ya?" tanya Fini membuat Bondan mendengus pelan
"Ck! kamu ini seperti tidak pernah pacaran saja" ujar Bondan membuat Fini memberenggut tipis
"aku kan sudah lupa Bon, sudah lama sekali tidak pacaran karena terlalu fokus belajar" ujar Fini membuat Bondan berdecak kesal
"Memang sudah berapa ratus tahun kamu tidak pacaran sampai-sampai kamu lupa tahap-tahapnya seperti itu?" ujar Bondan membuat Fini menghela nafas berat
"Ah kamu Bon bukannya meringankan beban aku malah membuat aku makin tertekan" ujar Fini lesu
"Mmangnya siapa pria yang mengajak kamu makan malam dan menonton ke bioskop?" tanya Bondan penuh selidik
"pria yang waktu itu, yang kamu tuduh kalau dia tertarik pada ku" jawab Fini membuat Bondan menepuk tangan sekali dengan semangat
"Nah kan benar argumen aku waktu itu, jadi kamu hutang menemani aku menonton film bokep ya" ujar Bondan membuat Fini berdecak jengkel
Fini beranjak dari duduknya dan berdiri"Noh nonton tuh bokep sama tembok, sekalian lampiasin ke tembok kalau horny" ujar Fini jengkel sambil beranjak pergi
"Ck, begitu saja marah" ujar Bondan yang di abaikan begitu saja oleh Fini
***
Fini menatap deretan baju-bajunya yang tertata rapi di atas tempat tidur, Fini menatap baju-baju itu dengan bingung
Sisil yang baru saja memasuki kamar Fini menatap deretan baju itu dengan kaget"Sedang apa kamu Fin? Mau lelang pakaian?" tanya Sisil heran membuat Fini salah tingkah
"aku, hm" Fini kesulitan mengungkapkan keinginannya
"kamu kenapa?" tanya Sisil tidak sabaran
"Hm begini Sil, ada yang mengajak aku makan malam dan nonton ke bioskop, aku bingung harus berpakaian seperti apa" keluh Fini membuat Sisil terlonjak senang
"Ada pria yang mengajak kamu berkencan? Siapa?" tanya Sisil semangat
"Ehm nanti aku akan memberitaukannya padamu, untuk sekarang kamu punya saran tidak baju mana yang harus aku pakai?" tanya Fini membuat Sisil tersenyum geli
"Cie yang mau kencan" goda Sisil membuat Fini tersipu malu
"Apaan sih" ujar Fini pura-pura marah membuat Sisil makin terkekeh
"Oke deh aku bantuin kamu memilih pakaian untuk kencan, ini kencan pertama jadi harus yang berkesan" ujar Sisil sambil mengamati satu persatu deretan gaun Fini yang berada di atas ranjang
"Nah ini nih, kamu akan terlihat makin mempesona dengan gaun ini" ujar Sisil sambil mengambil gaun milik Fini yang bewarna tosca
"kamu yakin?" tanya Fini ragu
"99%" jawab Sisil mantap membuat Fini terkekeh
"Thanks" ujar Fini merasa sangat bersyukur atas bantuan Sisil
"Eh kamu sendiri mau kemana sudah rapi seperti ini?" tanya Fini heran melihat penampilan Sisil yang begitu rapi dan cute mengenakan rok selutut dan bando bewarna pink
"aku mau berkencan juga dong" jawab Sisil semangat membuat Fini penasaran
"kamu mau berkencan? Dengan siapa? Bondan?" tebak Fini membuat Sisil menampilkan wajah cemberut
"Idih, untuk apa aku harus berkencan dengan Bondan, membuang-buang waktu aku yang beharga saja" bantah Sisil membuat Fini terkekeh
"Terus kamu mau berkencan dengan siapa?" tanya Fini penasaran membuat Sisil tersenyum penuh arti
"kamu jawab dulu kamu akan berkencan dengan siapa baru aku menjawab aku akan berkencan dengan siapa" ujar Sisil membuat Fini merenggut jengkel
"Ck! Ya sudah keluar saja sana, aku mau berdandan dulu" usir Fini membuat Sisil mencibir
"Yaudah aku duluan ya" pamit Sisil sambil beranjak meninggalkan kamar Fini, melewati begitu saja Bondan yang tengah menonton tv di ruang tengah
"Eh mau kemana kamu berpenampilan aneh seperti itu?" tegur Bondan heran melihat penampilan Sisil
Sisil yang mendengar teguran Bondan menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Bondan dengan tatapan sengit
"Bukan urusan kamu!" jawab Sisil penuh penekanan di setiap katanya membuat Bondan menganga tidak percaya dengan jawaban judes Sisil
Setelah membalas teguran Bondan Sisil pergi begitu saja membuat Bondan geleng-geleng kepala tidak percaya
"kebiasaan galak singa betina yang mengerikan, aku bertanya baik-baik juga" gerutu Bondan keki dengan sikap Sisil
Tidak lama setelah itu Fini keluar dari kamar dengan penampilan yang begitu feminim membuat Bondan tertegun sesaat
"Fin, ini kamu? Kenapa kamu jadi berpenampilan aneh seperti Sisil? kamu mau pergi juga?" tanya Bondan bertubi-tubi membuat Fini memamerkan senyuman manisnya
"Iya, jaga rumah yang benar ya Bon, ingat kalau mau membawa wanita ke rumah ini making love nya jangan berisik ya, hati-hati di grebek tetangga" canda Fini membuat Bondan berdecak kesal
Fini meninggalkan rumah membuat Bondan mengacak-acak rambutnya dengan jengkel
"Menyedihkan sekali nasib aku yang jomblo ini" guman Bondan sambil menatap kembali ke layar televisi yang menampilkan film kartun
***
Fini memasuki restoran dengan perasaan yang sangat gugup.
Fini melangkah mendekati meja tempat Erik berada dengan langkah perlahan
Erik yang baru melihat kedatangan Fini langsung tersenyum senang, Erik langsung berdiri saat Fini datang menghampiri"Hai" sapa Fini canggung
"Hai, aku pikir kamu tidak akan datang" komentar Erik sambil menarik kursi dan mempersilakan Fini untuk duduk, Fini duduk sambil tersipu malu
"Yah kebetulan ada yang mau memberi makanan gratis kenapa aku harus menolak" jawab Fini berusaha sesantai mungkin membuat Erik terkekeh
Erik ikutan duduk"Kamu pesan saja apapun yang kamu mau" ujar Erik sambil menyodorkan buku menu membuat Fini terkekeh
"Jangan salahkan aku ya kalau aku pesan makanan yang mahal-mahal " canda Fini membuat Erik terkekeh
"tidak masalah, selama bisa membuat kamu senang, apapun akan aku lakukan" jelas Erik membuat Fini terkekeh
"Gombal" ujar Fini membuat Erik tersenyum
"Eh kamu tunggu di sini sebentar ya, aku punya sesuatu yang spesial untuk kamu" ujar Erik kembali berdiri membuat Fini mengerutkan kening bingung
"Kamu mau kemana?" tanya Fini penasaran membuat Erik tersenyum
"Kamu lihat saja" ujar Erik sambil beranjak menuju panggung konser yang ada direstoran, Erik pun naik ke panggung dan duduk di depan piano
"Selamat malam semuanya, maaf mengganggu kenyamanan kalian sebentar" ujar Erik membuat perhatian langsung terarah ke Erik
"Malam ini saya ingin membawakan sebuah lagu yang spesial untuk wanita yang juga spesial bagi saya, Fini, lagu ini khusus aku persembahkan untuk kamu" ujar Erik sambil menatap Fini dengan senyuman lebar membuat Fini terpesona
Erik pun mulai bermain piano dan menyanyikan lagu kesempurnaan cinta yang membuat Fini begitu takjub dan terpesona
Sementara itu Sisil dengan sabar duduk menanti kemunculan Erik
"Erik kemana ya? Kok belum datang juga? Apa jangan-jangan terjadi sesuatu yang buruk pada Erik? Semoga saja tidak terjadi apa-apa sama Erik" ujar Sisil penuh harap
Kembali ke tempat Erik dan Fini, Erik selesai bernyanyi dan langsung di respon tepuk tangan yang meriah
Erik turun dari panggung dan menghampiri Fini"Kamu suka?" tanya Erik sambil duduk kembali
"Ehm lumayan" jawab Fini membuat Erik terkekeh
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Come, Baby Come! (You Make Me Pregnant 4)
RomanceKesalahan satu malam yang dilakukan kedua sahabatnya membuat rencana pernikahan Sisil terancam gagal total. Calon suaminya ternyata memiliki anak bersama wanita lain. Di saat keterpurukan Sisil, muncul sosok pria dari masa lalu Sisil yang merubah se...