Pintu BBI terbuka saat ia mengindetifikasi seluruh tubuh Irene dan Dog.
" Agen khusus Bae Irene. Komputer D-40." Ucap komputer itu yang membuka pintu perlahan seraya dengan gerutuan Dog karena dia sudah mempunyai nama yang layak.
" Namaku Dog! Bukan D-40!" Marahnya sambil berjalan di belakang Irene.
Irene berjalan melewati banyak sekali agen yang memberi tundukan sopan sigap saat tau itu agen khusus BBI.
Wanita itu menatap datar ke depan karena memendam marah sedari tadi di perjalanan menuju kemari.
Sampailah ia di ruang kerja agen. Semua agen yang tadi sibuk bekerja sekarang menoleh cepat melihat ke arah pintu yang perlahan menutup karena Irene sudah masuk ke sana.
Semua agen langsung berhenti bekerja. Mereka langsung berbaris cepat karena Irene masih ketua agen A.
Beberapa saat Irene menatap diam ke depan melihat semua agen A di sana berdiri tegap sambil mengistirahatkan tangannya di belakang punggung.
Datanglah rombongan Jisoo yang masuk ke ruang agen dan terkejut mendapatkan Irene di sana.
Jennie dan Lisa mendekat. Ia berdiri di samping yang lain sambil ikut mengistirahatkan tangannya karena mereka bagian dari agen A yang masih di bawah pimpinan Irene.
Sedangkan Rose dan Jisoo melirik Dog yang memberi tatapan diam pada mereka.
" BBI membuat robot penghancur?" Tanya Irene.
Semuanya saling melihat dengan ekspresi bingung. Karena Lisa ketua agen A, ia pun menyaut menjawab pertanyaan Irene.
" Kami tidak pernah menciptakan robot penghancur, Noona." Kata Lisa pelan dan Irene sibuk melirik sekitar ruangan besar ini penuh dengan alat agen yang baru.
" Aku mendapatkan kiriman boneka berisi bom magnet dan sebuah pesawat mendarat tepat di atap rumahku, menurunkan robot penghancur dari BBI!" Oceh Irene.
" BBI tidak pernah membuat robot penghancur Irene." Kata Jisoo.
" Kalau bukan BBI jadi siapa? Aku melihat pencipta robot ada di organisasi BBI." Irene menatap Jisoo yang terdiam sambil berfikir keras.
" Keluarga ku hampir saja dalam bahaya! Jika Dog tidak memberitau kalau ada bom magnet di dalam boneka anakku, mungkin saja kami sudah mati." Irene menatap kerut marah ke seluruh para agen yang ada di sana.
" Unnie, BBI memang tidak pernah membuat robot penghancur. Kalau Unnie menyalahkan mereka, aku rasa mereka sama sekali tidak tau. Tapi memang dari dulu sampai sekarang, BBI tidak pernah menciptakan atau menggunakan robot penghancur untuk melakukan misi." Jelas Rose pelan sambil berdiri di samping Irene yang sekarang diam sambil menatap sang adik.
" Aku mendapatkan laporan dari D-40---"
" Hajima!!! Namaku Dog! Dog!" Ingat Dog lagi dan dilirik oleh Rose.
" Aku mendapatkan laporan data dari Dog, isinya hanya virus dan saat aku melakukan pemeriksaan pada Edimax, ada orang yang mengirimkan nya pada keluarga mu lewat suami Unnie." Kata Rose dan Irene menekuk dahinya dengan ekspresi kejut.
" Aku ingin lihat." Irene berbalik dan berjalan ke luar dari ruang itu sambil di susul oleh mereka.
" Kembali bekerja." Kata Jisoo dan langsung di laksanakan semua agen.
----
Masuklah mereka ke ruang pengawasan. Rose langsung terduduk di kursinya dan Irene berdiri di samping Rose duduk sambil diam melihat sekitar komputer 4D ini menampilkannya seluruh cctv dunia.