Maaf atas kesalahan dalam pengetikan yaa.
Harap maklum, author ngantuk2 ngetik ini tadi 😂
" kamu sudah makan?" Tanya Wendy melihat istrinya yang sedari tadi diam berdiri membelakanginya menyoroti ke luar kaca di lantai 15.
" Hah!?" Ia berbalik. Melihat Wendy yang sekarang berdiri di depannya.
" Sudah makan?" Tanya Wendy lagi.
" Emh...belum." Jawabnya sambil memberi senyuman.
" Ayo makan. Sekarang jam makan siang." Ajak Wendy mengambil barangnya di meja.
Kemudian ia ulurkan tangan nya pada Irene yang berlari kecil mendekatinya.
" Saya makan siang dulu." Kata Wendy pada asistennya yang mengangguk senyum melihat kepergian kedua orang itu.
Sampailah Wenrene di depan restoran mewah Amerika. Mereka masuk ke dalam, mencari tempat duduk yang nyaman, kemudian memesan makanan yang diinginkan.
" Bagaimana dengan anak-anak?" Tanya Wendy.
" Mereka aku titipkan dengan Chaeyoung." Jawab Irene.
" Ahh~~" Angguk Wendy meletakkan hp nya membuat mata wanita ini langsung mengakses cepat alat canggih milik Wendy.
" Dia meretas hp Wendy." Kata Rose membuat Irene langsung mengeluarkan HP-nya dan ia banting rusak ke lantai.
" Ahhk!" Rintih nya membuat Wendy langsung melihat khawatir sang istri.
" Wae!?" Kejut Wendy memegang lengan Irene.
" Ahhkk~~~" Masih ia merintih karena sistem pin yang terpasang di tubuhnya sedikit rusak akibat hp Wendy yang memang di letakkan alat pelacak oleh Irene agar dia tau, dimana saja suaminya berada dan dengan siapa.
" Pulang saja kalau kamu sakit." Kata Wendy yang ingin bangkit tapi di tahan olehnya membuat Wendy terduduk kembali perlahan.
" It's okay." Ucapnya pada Wendy.
" Jinjja?" Tanya Wendy memastikan lagi.
" Mhh." Dehemnya sambil menyandarkan kepalanya di dada Wendy yang langsung memberi rangkulan seraya ciuman sekilas di dahi wanita ini.
Irene menggenggam tangannya. Dia menatap gertak ke layar komputer besar di depannya ini.
" Aku mau ke L.A." kata Irene membuat semuanya melihat sorot wanita ini.
" Tapi Unnie tugas Unnie---"
" Aku tidak peduli. Aku mau sekarang ke L.A." Kata Irene melihat tatap adiknya.
Rose melirik yang lain. Ia bahkan memberi tatapan mata pada Jisoo yang diam saja memandang Irene.
" Baiklah. Akan aku siapkan penerbangannya." Kata Rose membuat Irene langsung berbalik keluar dari ruangan itu sambil mengambil Yuna dari gendongan Jennie.
" Ottoke?" Tanya Krystal melihat teman-temannya.
" Biarkan saja. Ini urusan Irene dan keluarga nya. Aku rasa kasus ini,........" Jisoo melirik Jennie dan Lisa.
" Lakukanlah lagi." Kata Jisoo pada kedua orang itu.
" Kami juga akan membantu kalian." Kata Seulgi dan Krystal mengangguk.
" Baiklah." Terima Lisa dan Jennie hanya menurut saja.
***
" Mommy, where are you?" Tanya Yeri.
