Maaf atas kesalahan dalam pengetikan 🙏😊
Irene merunduk sambil meremas rambutnya. Dia pusing sekali sekarang memikirkan Wendy yang sudah tau siapa dirinya bahkan anak-anaknya sudah ia bawa pergi jauh dari Irene.
Datanglah Rose yang mendekati nya terduduk di daerah depan BBI.
" Unnie..."
" Ottoke Chaeyoung? Wendy sekarang sudah tau dan marah padaku..." Irene menatap sedih ke arah Rose yang hanya bisa merangkul Kakaknya.
" Jelaskan padanya Unnie.."
" Ini susah. Wendy bukan pria yang mudah mendengarkan penjelasan. Dia terlalu susah dan kamu lihat tadi kan? Bagaimana dia mengatakan kalau tidak akan mempertemukan ku dengan anak-anak?"
" Unnie tenanglah."
" Aku tidak bisa tenang! Dia....haiisssh!!!" Irene langsung merunduk sambil menangis rintih tertahan di sana.
" Tenanglah Unnie. Oppa akan mengerti nanti." Ucap Rose melihat Irene yang menatap tangis ke depan sambil meremas-remas tangannya.
-----
" Ayo makan sayang." Ajak Wendy melihat anaknya Yeri masih saja ngambek dengannya.
Wendy membuang nafas kecilnya sambil berjalan mendekati Yeri yang sedang duduk di bawah sofa dengan wajah yang memberikan kekesalannya pada Wendy.
" Ayo makan Yeri." Ajak Wendy lagi.
" Nggak mau! Nggak ada Mommy!" Kata Yeri sambil bermain dengan Dog yang diam saja melihat Wendy dan Yeri.
" Ayolah sayang. Daddy sudah membuat pancake kesukaan Yeri." Bujuk Wendy.
" Nggak mau! Maunya ada Mommy!!" Kata Yeri lagi membuat Wendy membuang kasar nafasnya.
Dog melihatnya. Dia melihat Wendy yang berjalan masuk ke kamar Yuna karena si kecil sudah bangun.
" Yeri...harus makan..." Kata Dog.
" Nggak mau! Maunya sama Mommy!"
" Mau sama Mommy?" Tanya balik Dog sambil melirik ke belaka melihat kamar Yuna dan mendengar suara Wendy yang tertawa sambil memandikan anaknya.
Dog menoleh lagi ke depan. Ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati komputer BBI yang tersembunyi di belakang tv.
" Woooaahh~~!!" Seru Yeri mendekati Dog sambil terduduk lutut.
" Yeri diam saja. Ara?" Kata Dog dan di angguki oleh Yeri yang sibuk membuka lebar mulutnya melihat setiap sisi komputer komunikasi BBI.
" Komputer aktif. Hubungkan aku dengan organisasi BBI." Ucap Dog sambil meletakkan jari tangan kanannya yang berbulu itu sebagai kunci kalau dia agen BBI.
Tut~~~! Suara panggilan masuk yang menampilkan layar kusut di depan mereka.
Panggilan masuk. Senyum Yeri merekah lebar melihat Rose yang sibuk sekali menatap komputer di sebelahnya.
" Aku sudah bilang untuk tidak melompat dari gedung!" Marah Rose melihat komputer yang menampilkan Lisa yang hampir saja tercebur masuk ke laut hiu itu.
" Jangan mengomeli ku dulu. Bisa kirim mobilku?"
" Ok." Jawab Rose yang bergegas mengaktifkan mobil Lisa yang berada di garasi BBI.
Komputer aktif~~ mobil itu hidup. Ia langsung berjalan pelan ke luar garasi BBI sambil menghidupkan turbo nya. Sampai pintu gerbang BBI terbuka sedikit lebar, mobil itu langsung melesat cepat terbang menuju tempat Lisa berada.