9

921 147 28
                                    

Maaf untuk kesalahan dalam pengetikan author 🙏
Harap maklum 😁




Braaakkk!!!!!!!!

Irene menumbur sofa panjang hingga terbalik jatuh ke bawa.

Robot yang menyerupai Rose ini, langsung berjalan mendekati Irene sambil memutar-mutar pisau di tangannya.

Irene tidak kuat. Badannya sakit sekali saat memukul badan robot itu. Bahkan sampai terdengar suara besi yang membuat jari Irene terasa berdenyut kencang setelah sudah mengenai pukulan kuat di perutnya.

Drab! Robot itu memegang kera baju Irene. Ia angkat berdiri Irene yang memegang lengan tangan robot ini sambil perlahan kakinya terasa tidak menyentuh lantai lagi.

" Kamu....mau lihat....aku bisa apa saja?" Tanya robot itu sambil berjalan mendekati jendela hotel seraya mengudarakan badan Irene di atasnya.

Irene berusaha melepaskan cengkraman robot ini.

Ia melihat ke belakang dengan cepat saat badannya sudah berada di angin-angin udara lantai 10 kamar hotel suaminya.

Kemudian ia dengan cepat melihat robot itu yang menatap diam dirinya sambil menyeringai dengan sangat mengerikan sekali.

" Siapa yang membuatmu?" Tanya Irene dengan nata tajam dan kerutan penuh kemarahan nya.

" Kim Suho." Jawab robot itu. Irene melebarkan matanya. Robot itu menatap senyum dirinya.

" Kalau saja dirimu tidak menikah dengan pria ini, Suho tidak akan sekejam itu padamu dan BBI." Ucap robot itu. Irene menatap tajam ke mata robot ini sambil diam-diam memanggil motornya yang sudah mengudara terbang ke atas hotel.

" Selamat tinggal Bae Irene~~" Katanya seraya dengan cengkraman di kera baju Irene, ia lepaskan.

Irene langsung terjun bebas ke bawah dengan cepat. Ia mencoba mengeluarkan jaring agar ia bisa bergelantungan di jendela hotel.

Tapi karena alatnya macet dan Irene sudah lega duluan saat motornya datang menyelamati.

Irene membawa ngebut motornya ke lantai atas lagi. Ia melihat kejut robot itu yang sudah membawa Wendy pergi dari sana.

" Wendy!!" Teriak Irene berlari ke tempat Wendy pingsan tadi tapi tidak ia temukan sang suami di sana.

" Wendy!!!!!!!!" Teriak Irene sambil memegang kepalanya karena khawatir pada Wendy yang sudah pasti di bawa kabur robot itu ntah kemana.

" Komputer aktif. Keberadaan Wendy tidak di ketahui...." Suara komputer motor Irene berbunyi. Irene langsung terduduk jongkok sambil meremas rambutnya karena khawatir dan juga stres karena Wendy sudah menghilang ntah kemana di bawa robot itu. Belum lagi... Suho....(?)

" Wendy!!!!!!!!" Teriak Irene yang pasti tidak akan di dengar oleh Wendy.

***

" Ahhk!" Ringis Jennie.

" Mianhe. Aku akan pelan." Kata Lisa yang mengoleskan perlahan obat merah di lengan tangan Jennie.

" Seharusnya kamu pergi denganku tadi. Kenapa kamu sangat keras kepala sekali Jennie!?"

" Ku pikir pekerjaan mu terlalu banyak di BBI laut, jadi aku melakukannya sendiri dan memberikan laporan pada Rose kalau tugas itu tugas tunggal ku." Jelas Jennie sambil menggigit bibir bawah dan mata yang menutup karena merasakan sakit di sekujur badannya.

" Jadi, bagaimana dengan Cip?" Tanya Jisoo yang datang ke ruang mekanik Jennie.

" Dia membawanya. Robot itu bukan ciptaan BBI. Dia di buat oleh mantan agen BBI, Kim Suho." Jelas Jennie sambil sesekali meringis perih.

FACE ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang