Pesawat BBI mendarat dengan sempurna. Keluarlah tiga orang yang di nanti-nanti sedari tadi.
" Mommy!!!" Teriak Yeri berlari mendekati Irene yang melebarkan tangannya sambil berjalan turun dari pesawat.
Yeri melompat memeluk Irene. Ia cium kedua pipi Irene sambil memberi cengirannya.
" Mana Yuna?" Tanya Irene.
" Yuna sama Autny Jennie." Jawab Yeri.
" Eodi?" Tanya Irene lagi.
" Jalan sama Paman Lisa." Jawabnya lagi sambil turun dari gendongan Irene.
" Hai." Sapa Krystal dan Seulgi tersenyum melihat Yeri yang menatap diam kedua orang itu karena dia tidak kenal.
" Wer sind sie Mommy?" Krystal dan Seulgi mendelalak. Melihat betapa pintarnya anak Irene berbahasa luar.
" Teman Mommy." Jawab Irene sambil merapikan rambut Yeri.
" Wah Daebak!" Ucap Seulgi.
" Yeri bisa bahasa apa saja?" Tanya Krystal terjongkok di depan Yeri.
" English, Jerman, Kanada, Jepang, dan...emh....." Yeri berfikir membuat senyum Irene timbul.
" Korea...." Lanjut Yeri lagi dengan seruan Krystal dan Seulgi.
" Siapa yang ngajarin?" Tanya Seulgi sambil merundukkan punggungnya.
" Mom and Dad." Jawab Yeri kemudian ia memberikan cengiran lebarnya hingga menampakkan gigi ratanya itu.
" Daebak!" Seru kembali Seulgi yang tidak berhenti-henti.
" Ayo sayang." Ajak Irene menggandeng tangan anaknya berjalan masuk ke gedung BBI bersama.
" Yeri, Aunty sudah bilang jangan dulu keluar ke area bandara. Nanti ada pesawat turun gimana?" Rose rasa jantungan melihat Yeri langsung berlari begitu saja karena melihat Irene turun dari pesawat.
" It's okay Autny." Jawab pelan Yeri.
" Uhh~~ Autny terlalu sayang padamu." Kata Rose mengelus kepala Yeri beberapa kali.
Jisoo tersenyum sekilas. Ia pun menoleh ke depan melihat Irene, Seulgi dan Krystal.
" Saatnya menemui misi yang lain." Kata Jisoo.
----
Jennie berjalan sambil berbicara dengan Yuna terus menerus menelusuri taman BBI di depan. Ia di temani Lisa yang melihat sekitar para pekerja di BBI.
" Mommy sepertinya sudah pulang. Kamu melihat tadi ada pesawat kan Yuna? Itu Mommy." Kata Jennie sambil sesekali membenarkan baju Yuna karena tertiup angin kecil.
" Disini banyak debu." Lisa mendekat. Ia menutupi Jennie dan Yuna agar tidak terkena debu akibat mobil BBI bolak balik melintas di atas mereka.
" Babababa~~" Yuna bersuara sambil menggerakkan tangannya itu menatap imut ke depan.
" Ayo masuk Yuna..." Kata Jennie yang berjalan dengan Lisa di belakangnya masuk ke dalam gedung BBI lagi.
Jennie baru ingin melangkah naik ke atas lift, tapi Lisa membuatnya berhenti sejenak berdiri di depan lift.
Lisa menongolkan kepalanya melihat atap lift. Mata Jennie melihat bingung pria itu yang menyodorkan tangannya memberi batas pada Jennie.
" Ini aman." Kata Lisa yang langsung menyingkir menyuruh Jennie untuk masuk duluan.
" Mwoya?" Bingung Jennie.
" Hanya memastikan saja, lift amat atau tidak." Jawab Lisa bergerak masuk ke dalam dan ia tekan lift ke lantai atas.