2

2.1K 187 38
                                    

Harap maklum typonya yaaa

8 bulan kemudian...

Irene bangun dari tidurnya. Ia segera bangkit dan keluar dari kamar menuju dapur.

Sebelum ia memasak, wanita itu mengikat rambutnya dulu sambil melihat jam dinding dan kaki yang menendang lemari di dekat pantry.

Keluarlah beberapa alat masak dari sana. Irene membuka kulkas sambil meletakkan bahan-bahan masakan di atas meja. Kemudian di lacak cepat oleh alat itu yang langsung memberikan banyak pilihan, masakan apa yang mau di buat?

" Apapun." Kata Irene.

Zzrrtt~~! Alat itu langsung memproses dengan cepat. Sedangkan Irene sibuk memanggang roti kemudian ia oleskan selai kacang dan strawberry kesukaan Yeri dan Wendy.

Anjing peliharaan keluarga Son hanya tiduran di atas sofa. Matanya terbuka melihat Irene yang sibuk di dapur setiap jam 6 pagi.

" Ok." Ucap Irene melihat di atas meja makan sudah penuh dengan banyak sajian sarapan pagi keluarganya.

Irene berlalu ke kamarnya lagi. Ia membangunkan Wendy yang masih saja molor karena semalaman ia lembur kemarin di kantor.

" Sayang." Panggil Irene perlahan melihat suaminya masih menyembunyikan wajahnya di dalam selimut.

" Bangun sayang, nanti telat ke kantor." Kata Irene lagi membuat Wendy membuka selimutnya dan ia terduduk segera di atas kasurnya.

Keadaan Wendy kacau. Rambutnya berantakan dan wajahnya kusut.

" Mandilah." Suruh Irene sambil keluar dari kamar.

Irene menuju kamar sang anak. Melihat Yeri yang sudah bangun dari tidurnya.

" Oh? Anak Mommy sudah bangun?"

" Yeri rajin bangun pagi." Kata Yeri dengan suara imutnya itu.

" Pintar..... sekarang mandi, pakai seragam sekolah, terus sarapan pagi." Kata Irene sambil membukakan baju anaknya ini.

" Ne~" Yeri menarik handuknya di atas gantungan. Kemudian ia berlari masuk ke dalam kamar mandi dan melompat ke bak mandi yang berisi mainan bebeknya itu.

Irene berlalu ke luar kamar anaknya menuju kamar si baby Yuna.

Ia melihat sang anak masih tertidur lelap. Jadi Irene tidak mengangkat Yuna karena takut sang anak akan bangun.

Ceklek! Wendy keluar dari kamar serentak dengan Irene yang keluar dari kamar anaknya.

" Yuna sudah bangun?" Tanya Wendy melihat sang istri membenarkan dasinya.

" Belum." Jawab Irene sambil meninjit mencium sekilas bibir empunya.

" Mhh." Senyum Wendy timbul sambil memegang kedua pipi Irene dan ia cubit karena gemas sekali merasakan pipi chubby istrinya ini.

" Ayo makan!!!" Teriak Yeri berlari melewati Wenrene turun ke lantai bawah menuju meja makan.

" Dog Dog Dog Dog Dog Dog~~~" Yeri bernyanyi sambil mengelus kepala anjingnya itu.

Guk!!! Gonggong Dog sambil mengelusi badannya di dekat Yeri.

Yeri tertawa bermain dengan Dog. Wenrene turun dari tangga mendekati meja makan.

" Makan Yeri." Panggil Irene dan Yeri langsung berlari melompat mendekati kursinya itu.

" Hari ini aku harus berangkat ke Singapura." Kata Wendy sambil melihat Irene yang meletakkan piringnya di atas meja.

FACE ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang