✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

71

Bab 71: Huo the Debater

Lu Zhaoyang bisa merasakan amarah dalam nada bicaranya.

Apakah dia marah?

Demi pete, aku berterima kasih padamu dan kamu marah? Mengapa? Bagaimana? Apakah Anda suka dimarahi oleh banyak orang?

Dia mendengus, lalu tidur.

Di dalam pelukan pria itu, dia tidak bisa menahan diri untuk meringkuk ketika kesadarannya perlahan menghilang, tidak menyadari senyum yang pria itu tarik diam-diam.

——

Akhirnya, pagi kedua, Presiden Huo masih pergi untuk pertemuan bisnis dengan Sekretaris Lu. Yah, dia harus ada di sana karena dia adalah satu-satunya bawahan yang menangani seluruh kasus sebelumnya, tidak ada yang bisa mengikuti saat itu untuk menggantikannya.

Jadi, mereka sampai di lapangan golf yang tampak mewah, dengan dia mengikuti Presiden Huo dari satu lubang ke lubang lainnya, tampak seperti bocah golf yang patuh meskipun mengenakan pakaian kantornya.

Setelah sekitar dua jam, dua pengusaha sukses selesai mendiskusikan proyek mereka yang akan datang.

Lu diam sepanjang waktu, saat ujung lidahnya sakit, matahari tampak terlalu berlebihan untuk matanya, kepalanya memuat mantra pusing.

Huo dengan kacamata hitamnya terlihat seperti protagonis dari Crazy Rich Asian, terutama dengan pandangan sekretarisnya yang seksi pada hole-in-one. Sekretarisnya panas, berkeringat panas, saat dia melompat dan pergi ke arahnya.

Mitra bisnisnya, Presiden Du membuntuti.

“Saya mendengar Tuan Huo memiliki 12 sekretaris di kantor, meskipun Anda tampaknya membawa yang agak sunyi hari ini. Apakah dia memiliki cacat bicara? ”Presiden Du bergidik ketika dia mengamati Lu dengan senyum lelah.

"Oh wow, jika diam berarti cacat bicara, lalu apakah itu berarti Presiden Du memiliki cacat kesuburan karena Anda tidak memiliki anak?" Lelucon Huo dengan senyum khasnya.

"Heh, Presiden Huo si pendebat, jangan terlalu marah. Saya hanya bercanda, saya tidak bermaksud menghina sekretaris Anda yang cantik itu. ”

Presiden Du tentu saja tidak melihat kedatangan kembali itu. Dia tidak pernah membayangkan Presiden Huo begitu protektif terhadap stafnya sehingga dia akan memanggangnya kembali.

"Saya melihat. Saya hampir mengira Anda memiliki cacat lahir atau sesuatu, "jawab Huo mengerutkan bibirnya ketika ia melemparkan klubnya kepada bocah golf asli, dan bertepuk tangan," Orang-orang hanya mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan identitas mereka. Jelas Presiden Du agak tidak menyadari identitasnya. Mengenai bisnis itu, aku masih perlu mempertimbangkan kembali. ”

"..."

Berdasarkan pengalaman Lu dengan Huo, Presiden Du ini sudah mati.

Meskipun dia sangat aneh dengan kembalinya Huo, proyek itu jelas merupakan bantuan besar bagi Thunderbolt Corp, tidak ada alasan bagi presiden untuk menolak tawaran itu dengan cara konyol seperti ini.

Apa yang dia inginkan lagi?

"Cukup adil. Apapun yang dikatakan tuan muda. Mohon pertimbangkan penawarannya! Sudah hampir waktunya makan siang, sampai jumpa di hotel, saya telah memesan kabin restoran terbaik, ”dengan telapak tangan pengarah, Presiden Du diundang.

“Tidak apa-apa, pertahankan sikap ramahmu. Saya masih menginginkan sekumpulan anak-anak untuk tahun-tahun mendatang, ”kata Presiden Huo ketika dia berseri-seri pada Lu yang sedang menatap tanah.

"Klub" anak-anak?

Sebanyak itu?

Baik Presiden Du dan Lu berkedut.

Lu punya eyeroll singkat.

Biarkan siapa pun yang ingin menjadi emas untuk melakukan tugasnya.

Selama aku bukan yang di tempat tidur.

Presiden Du merasa sangat menyesal atas leluconnya yang konyol, kembalinya itu membuatnya lengah. Dia tidak bisa percaya kalimat sederhana bisa memicu Huo.

“Presiden Huo, juga tentang sekretarismu yang cantik, aku tidak memperhatikan kata-kataku sekarang, tolong jangan pedulikan! Nona, maukah Anda memaafkan saya? ”

Lu sekretaris adalah satu-satunya harapannya untuk menyelamatkan wajahnya, perempuan memiliki titik lemah untuk memohon laki-laki.

Lu menahan langkahnya, Huo menyentak gerakannya juga. Matanya menyipit, mengantisipasi drama terjadi.

Yah ... Huo melakukan comeback untukku, jika aku memaafkanmu dengan mudah, itu akan sia-sia dan ... dia pasti akan asin pada ini ...