✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

226-230

Bab 226: Keserakahan

Dia membuat hidangan nasi goreng sederhana dengan telur. Dia memakannya diam-diam dan sendirian dan kemudian membersihkan setelah dirinya sendiri.

Ketika dia kembali ke ruang tamu, hanya ibunya yang duduk di sofa.

"Kemarilah!" Teriak Xue Yuming.

Lu Zhaoyang berjalan perlahan ke arahnya tetapi berhenti hanya satu meter darinya dan tidak duduk. "Apa itu?"

"Beraninya kau menangis!"

Xue Yuming memperhatikan matanya yang merah tetapi tidak menghibur putrinya.

Sebelumnya hari itu, karena Lu Zhaoyang, sekali lagi Nyonya Huo mencela dia! Dia masih marah tentang itu!

Xue Yuming mengira hubungan putrinya yang baik dengan Huo Yunting dapat membuatnya lebih baik, tetapi sekarang ...

Satu-satunya hal yang dilakukan putrinya adalah membuat kekacauan!

"..."

Lu Zhaoyang merasa pahit atas seluruh perselingkuhan. Ibunya, satu-satunya hubungan darah dalam keluarga ini, telah memihak padanya sama seperti orang lain.

"Lupakan Huo Chen. Saya bilang itu tidak mungkin. Jika Anda masih ingin tinggal di keluarga Huo, maka lepaskan harapan itu. Tidak ada seorang pun di sini yang mengasihani penampilan maaf Anda. Apakah Anda pikir dia bisa melindungi Anda dari militer? Nyonya Huo tua setia pada kata-katanya. Jika dia tidak menyetujui Anda, Anda akan menjalani kehidupan yang mengerikan, apakah Anda mengerti? "

Xue Yuming menyelesaikan kuliahnya dan menyuruhnya pergi. Lu Zhaoyang adalah putrinya dan dia tidak ingin dia hidup dalam kesengsaraan.

Namun, dia tidak bisa membiarkan putrinya merusak hidupnya sendiri juga.

"Aku tidak pernah berpikir untuk bersama dengannya. Saya pergi karena alasan lain, bukan yang Anda pikirkan. "

Dia melarikan diri dari Huo Yunting dan cobaan karena terjebak di antara dia dan ibunya.

"Saya melihat bahwa Anda telah belajar tidak lebih dari berbicara kembali dari pengalaman kerja Anda selama bertahun-tahun. Seperti yang diharapkan dari kepala sekretaris Huo Yunting! "Xue Yuming berhenti berjalan dan memelototi putrinya. "Pahami posisi Anda. Master Kedua adalah seorang kapten, seorang pria militer! Bahkan jika Anda tidak peduli dengan reputasi Anda sendiri, Anda harus memikirkannya, bukan? Anda tidak mungkin egois dan hanya memikirkan diri sendiri! "

Lu Zhaoyang terdiam. Jika dia egois, dia tidak akan kembali.

Dia berdiri di sana dan menyaksikan ibunya meninggalkan ruang tamu. Para pelayan yang berjalan melewati ruang tamu bergosip, jadi dia kembali ke atas ke kamarnya sendiri.

Lu Zhaoyang mencengkeram ponselnya erat-erat di tangannya tetapi tidak tahu siapa yang harus dihubungi.

Dia bersandar di kepala ranjang dan perlahan-lahan tertidur.

Dalam mimpinya, dia melihat Chen. Mereka masih di Prancis, menikmati hidup sederhana namun damai bersama.

Dia mengendarai sepeda motor dengan dia di kursi belakang. Dia membawa keranjang berisi bunga-bunga lavender yang baru dipetik, untuk digunakan sebagai penghias pondok mereka.

Cincin -

Lu Zhaoyang dibangunkan oleh nada dering teleponnya. Dia melihat nomor yang tidak dikenalnya di layar dan menerima panggilan itu tanpa ragu-ragu.

Dia punya perasaan bahwa itu dari Huo Chen!

"Apakah kamu ..." Dia bertanya dengan ragu.

"Yang Yang." Sebuah suara yang dikenalnya berbicara dari sisi lain. Jantungnya berdetak kencang.