✅(B1)WARNING! Tsundere President (1-670)

236-240

Bab 236: Betapa Berani Mereka Menggertak Istrinya! IV

"Paman Qin, saya tidak akan berbasa-basi. Tembak mereka semua. Lupakan gaji mereka yang akan datang, anggap itu sebagai kompensasi untuk perabotan. "

Butler Qin bingung. "Tuan Muda, mungkin kita harus berkonsultasi dengan Nyonya dulu?"

Huo Yunting menghentikan langkahnya. Dia berbalik perlahan dan menatap Butler Qin dengan tatapan lembut sampai pria yang lebih tua itu bergidik.

"Jika kamu pikir kamu harus mengganggu Nenek hanya karena masalah kecil ini, kamu harus berpikir bahwa aku bahkan tidak punya hak untuk memecat beberapa pelayan di rumah. Aku selalu bisa memecatmu, Butler Qin, untuk menebus kesalahan mereka. Haruskah aku? "

Dia mengeluarkan teleponnya sebagai tanggapan.

Butler Qin dengan cepat melambaikan keberatan. "Tolong jangan, Tuan Muda, saya akan mengatur keberangkatan mereka sekarang!"

"Tuan Muda, tolong jangan!"

"Hiks, Tuan Muda, saya salah. Itu semua kesalahan manusia! Dia membujuk kita untuk memperlakukan Nona Muda dengan mengerikan, Tuan Muda! "

Huo Yunting tidak bisa menerima protes keras mereka. Dia berjalan ke mobilnya tanpa melihat ke belakang.

Dia tahu apa yang dilihatnya dan apa yang terjadi. Dia tidak tertarik pada alasan tindakan mereka.

Tak seorang pun kecuali dia yang bisa menggertak istrinya. Orang lain harus menjawabnya!

...

Dalam perjalanan kembali, baik Huo Yunting dan Lu Zhaoyang tidak mengatakan sepatah kata pun. Mereka diam terdiam di dalam mobil dan kemudian, di pesawat.

Lu Zhaoyang tidak ingin berbicara dengannya. Dia tahu bahwa dia tidak sesibuk yang dia jelaskan sebelumnya meskipun Tahun Baru sudah dekat, apalagi dengan begitu banyak sekretaris yang membantunya.

Hanya Huo Yunting yang bisa meyakinkan Nyonya Huo tua dengan mudah.

Ketika pesawat akhirnya mendarat, Lu Zhaoyang meninggalkan tempat itu terlebih dahulu.

Dia tidak pernah berpikir untuk menatap tempat ini lagi ketika dia pergi, tapi sekarang ...

Di sinilah dia, tepat di tempat dia berhasil melarikan diri.

Bahkan orang yang dia hindari ada bersamanya sekarang. Pria yang dimaksud dengan tenang berjalan melewatinya.

Lu Zhaoyang memandang Huo Yunting dan mengikuti di belakangnya tanpa sepatah kata pun.

Mobil itu tidak terlalu luas, tetapi mereka menghindari kontak fisik sepanjang perjalanan pulang.

Lu Zhaoyang menekankan dirinya ke pintu mobil. Huo Yunting duduk di sisi kanannya dan mencuri pandang padanya.

Kenapa dia menatap ke luar dengan penuh perhatian? Apa yang ada di sana untuk dilihat?

Tatapannya bergerak menuju ruang di antara mereka. Senyum dingin muncul di wajahnya. Dia tidak berusaha menutup jarak.

Ketika mobil berhenti di depan rumah mereka yang tampak familier, Lu Zhaoyang keluar dari mobil dan masuk ke rumah di depannya.

Dia berpikir pahit pada dirinya sendiri bahwa tinggal di tempat Huo Yunting tidak seburuk kelihatannya. Paling tidak, dia hanya harus berurusan dengan satu orang di sini. Kembali di kediaman Huo, semua orang di rumah memperlakukannya dengan buruk.

Dengan cara itu, kembalinya ke rumah ini sebenarnya adalah hal yang baik, bukan?

Lu Zhaoyang melangkah ke mansion dan menemukan bahwa tidak banyak yang berubah selain dari sedikit penurunan suhu.